꒰ 27 ⤸ vf - Bagian Dua Puluh Tujuh ❞

319 43 6
                                    

Flashback on

"GUE KENAPA, HAH?!"

Jisung bergerak maju, memukul wajah Hyunjin hingga menghasilkan robekan di ujung bibirnya. Hyunjin meringis, ia menatap Jisung jengkel.

"Mau lu apa sih, Han Jisung?!"

Matanya berair, bibirnya bergetar, Jisung menunjuk Hyunjin, "LO GAPERNAH TAU KAN?! GUE SUKA SAMA LO HWANG HYUNJIN! GUE GABISA NAHAN LAGI!" 

Hyunjin terdiam, ia tidak masalah jika orang mengaku menyukainya. Tapi ini Han Jisung, sahabatnya, kekasih dari Minho. Hyunjin menyentuh ujung bibirnya, ia meringis. Ia mendekati Jisung yang sudah menangis.

"Jisung.. gak lo gaboleh gini!" Hyunjin mengusap bahu Jisung.

Malam yang begitu sepi itu menguntungkan bagi Jisung, ia bergerak memeluk Hyunjin, tangannya kembali bergerak untuk mengalung di leher Hyunjin. Menahan tengkuk Hyunjin dan mencium bibir Hyunjin.

Mendapat lumatan dari Jisung membuat Hyunjin terkejut, reflek ia mendorong Jisung hingga terjatuh. Ia menatapnya tajam.

"LO SALAH HAN JISUNG! GAK SEHARUSNYA LO GINI, GAK SEHARUSNYA LO GINIIN ORANG SEBAIK KAK MINHO!" setelah puas berteriak, Hyunjin berjalan ke arah motornya, ia membelokan motornya, emosinya memuncak saat ini.

Jisung sendiri masih terdiam di tempatnya, entah apa yang ia lakukan barusan, ia sangat menyesal tentunya. Jisung terus terdiam sampai ia melihat sebuah mobil melaju kencang bertepatan saat Hyunjin masih membelokan motornya.

Hingga apa yang tidak ingin Jisung lihat terjadi, mobil itu menghantam motor Hyunjin, membuat Hyunjin terpental dan kepalanya menubruk tiang listrik.

Jisung bangkit, berlari menghampiri Hyunjin yang sudah berlumuran darah, memangku kepala Hyunjin.

"Jin, maaf. Bertahan ya?"

Dengan sisa kesadarannya, Hyunjin berucap, "maaf gue gabisa nerima lo."

"Hyunjin diem, hiks.."

Melihat mobil yang menabrak Hyunjin sudah melarikan diri membuat Jisung mengumpat. Ia langsung menghubungi ambulan.

Tidak ada yang menolongnya, tempat ini benar-benar sepi.

Flashback off

Jisung terdiam mengingat kejadian semalam, Hyunjin berhasil di tangani dengan donoran darah dari Yeji. Pria dengan bibir tebal itu masih belum sadarkan diri hingga saat ini, di saat tekan lainnya memilih makan di jam istirahat pertama ini, Jisung memilih berdiam di kelas.

Rasa bersalahnya terus ada, juga rasa tidak enak hati di diami Felix. Tidak ada yang mengetahui masalah ini, Felix sama sekali tidak memberi tahu kepada yang lainnya.

Teman lainnya yang mendengar kabar Hyunjin semalam tidak bisa hadir karna kesibukan atau tidak dapat izin dari orang tua, sehingga pulang nanti lah mereka memutuskan untuk menjenguk bersama.

Terlalu banyak melamun membuat Jisung tidak sadar jika Minho kini sudah berada di sebelahnya, mendapat cubitan di pipi membuat Jisung tersentak dan baru menyadari kehadiran Minho.

"Kak Minho, astaga!" Jisung memukul bahu Minho, ia terkejut.

Minho terkekeh, "kamu mikirin apa sih, yang? Aku ada disini kamu gak sadar."

Jisung kembali terdiam, ia menghela nafas lalu meletakan kepalanya di bahu Minho. Minho yang peka pun mengusap rambut Jisung, tak lupa juga ia rangkul.

Sick [HYUNLIX] Complate ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang