11| Bored

7 1 0
                                    

Di ambilnya sebuah ukelele yang berada disamping lemari miliknya kemudian gadis itu mulai memainkannya.

Raya sepertinya rindu dengan suasana malam hari yang sepi. Sepi karena tidak ada sama sekali hiasan langit di sana, dan raya menyukai moment itu, selalu.

Jari lentiknya lihai dalam memainkan sebuah ukelele kecil di tangannya. Menyanyikan sepotong lagu yang baru-baru raya temukan dalam playlist lamanya.

Givin' you all you want and more
Givin' you every piece of me
I don't want love I can't afford
I just want you to love for free
Can't you see that I'm gettin' bored?
Givin' you every piece of me
Piece of me

I'm not afraid anymore
What makes you sure you're all I need?
Forget about it
When you walk out the door and leave me torn
You're teachin' me to live without it

Bored
I'm so bored
I'm so bored
So bored

Billie eilish-bored

Suaranya mengalun indah sampai membuat seseorang di sebrang sana selalu memperhatikan raya tanpa kedip.

Kejadian 7 tahun lalu, arkan mengingatnya. Gadis itu selalu duduk di lantai balkon untuk sekedar memainkan ukelele pemberian orang spesial dari keluarganya.

Suara gadis itu, arkan suka. Arkan turut ikut mendengarkan suara raya yang lembut bagai kapas jika bernyanyi.

Lelaki itu mendengarnya, arkan sepertinya memiliki pendengaran yang sangat tajam karena suara raya yang tidak begitu keras di dengar ia dapat mendengarnya. Arkan menggunakan kemampuan dirinya yang ia punya untuk terus mendengar kegiatan raya di setiap malamnya.

Diam-diam lelaki itu ternyata memasang cctv di balkon raya. Arkan memang seingin tau itu kegiatan raya di setiap malamnya. Ia hanya... Penasaran.

Arkan kecewa karena raya sudah masuk ke dalam kamar lagi, mengapa gadis itu tidak menyanyi terus-terusan saja sepanjang hari?

"ck, gue bisa nyanyi nggak ya?" arkan kemudian bertanya pada dirinya sendiri.

Oh, ada fakta unik yang menarik dari diri seorang arkan. Ternyata arkan itu seorang gitaris handal semenjak menginjak kelas 3 smp. Awalnya ia hanya tertarik karena raya selalu meminjam gitar acoustic maupun gitar listrik kepunyaan sang ayah di sebuah ruang musik saat itu. Arkan tidak tahu jika raya juga handal dengan memainkan sebuah gitar. Hingga lelaki itu terus mengikuti jejak raya yang selalu diam-diam berkunjung ke rumahnya hanya untuk memainkan sebuah gitar. Tapi itu dulu, saat raya sangat suka dengan hobi barunya. Sekarang raya tidak seasik dulu, hidup gadis itu saat ini hanya fokus dalam belajar dan belajar, tidak ada kata break sedikitpun untuk hal itu.

Arkan sekali-kali pasti akan mengajak raya untuk bermain musik dengannya, pasti. Tolong ingatkan arkan jika lupa ya teman-teman.

"telfon si hubah-hubah, ah!" arkan dengan kejahilannya.

Arkan tertawa kecil saat mulai mendial nomor telfon gadis itu di kontak WhatsApp-nya.

Halo?

Lelaki itu berusaha untuk meredam tawa menyebalkan yang dikeluarkannya.

"ray, lagi ngapain?" tanyanya yang di landa bosan seketika.

Kepo?

"anying," refleks arkan mengumpat.

"serius gue, eh.. Keluar yuk! Nyari mamam kita." arkan berucap sambil terkekeh pelan di akhir kata.

MUSIC OF MY LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang