Gadis itu tidak tahu bahwa akan ada anak panah yang melesat saat itu, dia tidak tahu sama sekali? Berarti ada orang lain yang mengincar nyawaku, atau orang lain yang mengincar nyawa kami. Vincenzo menyimpulkan bahwa kali ini perhitungannya benar, ada yang mengincar gadis itu.
Sesampainya di kantor Vincenzo langsung menghubungi Dwayne Johnson dan bertatap muka dengan laki-laki itu secara virtual.
"Dwayne," sapa Vincenzo saat laki-laki dengan wajah mengantuk itu muncul di komputernya.
"Wah... kau masih hidup, Vin? Aku pikir kau sudah menjadi headline seluruh surat kabar pagi ini." Merasa bahwa informasi yang ingin Vincenzo ketahui adalah sesuatu yang penting, Dwayne bangkit dan bersiap di depan perangkatnya. "Jadi ada informasi apa yang ingin kau ketahui?"
"Lindungi pergerakanku selagi aku mencari data. Bersedia?"
"Jadi kali ini kau yang turun tangan langsung? Ini jarang sekali terjadi," Dwayne menggerakan otot-otot tangannya, "Mari kita lakukan, dalam 1 menit aku sudah mengcovermu." Ucapnya, kemudian wajah mengantuk itu berubah serius saat menghadapi jaringan-jaringan rumit kumpulan angka biner.
Vincenzo melepas jas biru gelap miliknya, menggulung kemeja hingga siku dan sesuai yang diberitahukan, dalam satu menit Vincenzo langsung membobol akun-akun yang bersangkutan dengan La Bella dan Angel. Semua akun tersembunyi, sekalipun umum itu adalah informasi murahan yang tidak jelas.
Sampai akhirnya Vincenzo terdampar di tempat sampah yang merupakan kumpulan data 11 tahun lalu. Disana semua kejahatan masa lampau orang-orang terkemuka di temukan dan dibiarkan terbengkalai bak sampah minuman kaleng. Mengendap namun tak terurai.
Banyak kasus pembunuhan, pembuangan dan kasus kotor lainnya yang menumpuk, tapi tidak ada satupun yang menyangkut nama La Bella ataupun Angel secara tersembunyi sekalipun. Satu jam berlalu dan Vincenzo masih berlum menyerah, dia terus menggali hingga terdampar ke tempat sampah virtual 13 tahun lalu. Karena sudah tahu keyword pembunuhan tidak akan membuahkan hasil, Vincenzo mulai memutar otaknya.
Angel itu keturunan Korea, illegal atau legalnya dia menjadi imigran di Amerika pasti tercatat bukan? Mengawali karir di umur 18 tahun, sudah pasti dia menjadi imigran lebih dari 6 tahun. Vincenzo mengganti keyword menjadi Imigran Korea, baik legal maupun illegal sama-sama banyak, Vincenzo memilah lagi perempuan umur13 tahun hingga 17 tahun. Dari 3.000 orang berkurang menjadi 100 orang. Turun drastis. Vincenzo menyeleksi ulang, tanpa orangtua. Dan hasil yang cukup memudahkan pekerjaan, hanya tertinggal 5 orang.
"Kau masih lama?" suara Dwayne Johnson memecah konsentrasi Vincenzo begitu saja.
"Ada apa? Sebentar lagi."
"Ada dua orang yang berusaha melumpuhkan jaringan pusatmu. Yang satu berasal dari apartmen menara B dan satunya berasal dari.... Dari neraka. Dia memantulkan sinyal ke pelosok negeri, bahkan kutub selatan."
"Tahan sebentar lagi, aku hampir mendapatkan identitasnya."
Vincenzo diburu waktu dan dia mengenali salah satu gadis kecil di foto itu, gadis kecil dengan wajah klasik, bibir indah, mata yang sendu dan rambut bergelombang yang acak-acakan. Saat profile dan nama lengkap gadis itu muncul, Vincenzo langsung mencetak dan mengcopy ke komputer rumahnya tanpa melihat.
"Sialan! "Vincenzo membanting keyboardnya.
"Apa dia menemukanmu?"
"Tidak, tapi aku kenal gadis sialan itu. Aku kenal dia! Keparat!"
Vincenzo setengah membodohi dirinya saat dia tidak menyadari warna bola mata Angel, ruang kerjanya begitu gelap, dan saat pagi ini Vincenzo menyapanya, Vincenzo terlalu terfokus pada ketertarikan pekerjaan yang Angel tekuni tanpa memperhatikan bola mata gadis itu atau apa yang dipakainya di pergelangan tangan. Vincenzo sudah ingin kembali ke apartmennya dan bertemu gadis itu saat Eun Woo menghubungi melalui sambungan kantor.