Chulsoo (8)

52 0 195
                                    

Shin Jae Yeon terus terbaring di atas tempat tidur, menghadap ke samping-ke arah jendela-seraya irisnya menatap lurus ke depan dengan tatapan terkesan menerawang. Membiarkan ruangan itu terus diselimuti keheningan bercampur dengan bias hangat matahari pagi yang masuk melalui celah-celah jendela kamar.

Jae Yeon tidak tahu, dan tidak ingin tahu entah sudah berapa lama Ia terus seperti ini; terdiam, larut dalam kesedihan dan keterpurukan yang tengah melanda jiwanya. Jae Yeon kesepian. Dadanya sesak. Hatinya sakit. Tenggorokannya terasa tercekat saat bayangan Park Chulsoo terus berputar-putar di dalam kepalanya. Demi Tuhan, Jae Yeon merindukannya. Jae Yeon merindukan kehangatan yang selalu pria itu berikan padanya.

Jae Yeon akhirnya bergerak ketika terdengar bel pintu apartemen berbunyi. Ia langsung duduk, lalu memandangi pintu kamar dengan mata berkaca-kaca. "Chulsoo-ya." Ujarnya dengan suara pelan dan terdengar serak. "Chulsoo ." Jae Yeon langsung menyibak selimut yang semula menutupi kaki hingga batas perutnya. Ia kemudian turun dari tempat tidur dan bergegas keluar, setengah berlari saat menuju pintu lalu membuka pintu itu lebar-lebar.

"Jae Yeon ?"

Jae Yeon mengurungkan niat untuk menyebut nama Chulsoo saat mendapati ternyata Ibunya-lah yang kini berdiri di hadapannya. Jae Yeon terdiam. Tatapan matanya berubah menjadi dingin dalam sekejap, sementara sang Ibu kini memperhatikan penampilannya dari kaki hingga ujung kepala dengan sorot mata yang heran.

Ya, Nyonya Shin heran. Ia memperhatikan Jae Yeon yang saat ini mengenakan baju hangat lengan panjang milik Chulsoo , Jae Yeon bahkan mengenakan celana tidur milik Chulsoo dan keduanya terlihat kebesaran di tubuhnya. Dan rambut panjang Jae Yeon yang terlihat setengah berantakan membuat Nyonya Shin kini menatap putrinya itu dengan tatapan tak percaya.

"Jae Yeon ? Apa yang terjadi padamu?" Tanya Nyonya Shin kemudian.

Jae Yeon tetap bungkam. Tanpa berniat sedikitpun menjawab pertanyaan Ibunya, Jae Yeon kemudian berbalik lalu melangkah menuju kamar.

"Jae Yeon ?" Nyonya Shin akhirnya masuk, setelah menutup pintu apartemen kembali, Ia mempercepat langkah untuk mensejajarkan tubuhnya dengan Jae Yeon . "Apa yang terjadi, huh? Apa karena masalahmu dengan Chulsoo kau menjadi seperti ini?"

Jae Yeon tetap tidak memperdulikan Ibunya. Dan mereka kemudian masuk ke dalam kamar bersama-sama.

Nyonya Shin berhenti saat mereka tiba di sisi tempat tidur sementara Jae Yeon naik ke atas tempat tidur. Jae Yeon kemudian duduk dengan menyandarkan punggungnya di bagian kepala tempat tidur sembari memeluk kedua kakinya yang ditekuk, lalu wanita itu mengarahkan fokusnya lurus ke depan dengan tatapan yang terkesan menerawang.

Nyonya Shin mendengus pelan melihatnya. "Ya! Shin Jae Yeon . Apa kau tahu? Semalam Ibu Chulsoo menelfonku dan dia mengatakan bahwa dia sudah menyiapkan pengacara untuk mengurus perceraianmu dengan Chulsoo ." Kata Nyonya Shin, kemudian duduk di tepi tempat tidur, menatap Jae Yeon dengan tatapan cemas lalu melanjutkan. "Dia juga mengatakan padaku bahwa dia dan keluarganya sudah mengetahui siapa dirimu yang sebenarnya. Bagaimana bisa, huh? Bagaimana bisa mereka mengetahuinya? Mereka juga mengancam akan menarik harta warisan yang sudah diberikan pada kita setelah kau dan Chulsoo resmi bercerai nanti! Apa yang harus kita lakukan sekarang? Keluarga kita akan jatuh miskin jika kau dan Chulsoo benar-benar resmi bercarai!" Suara Nyonya Shin meninggi di akhir kalimat.

Dan Jae Yeon tetap diam.

"Jae Yeon -ah.." Nyonya Shin mendekatkan kepalanya pada Jae Yeon . "Kau harus segara melakukan sesuatu. Kau harus meminta maaf pada keluarga Chulsoo dan berjanji pada mereka bahwa kau tidak akan mengulanginya. Kau tenang saja, Ibu dan Ayah akan membantumu." Nyonya Shin menunjukkan senyuman yang terkesan dipaksakan. "Kau harus berhasil mendapatkan kepercayaan mereka kembali, Jae Yeon . Jangan sampai mereka menarik harta warisan itu dari kita. Kau ingin melihat Ayah dan Ibumu jatuh miskin? Jae Yeon , kau harus cepat bertindak. Bukan malah..." Nyonya Shin menggantung kalimat seraya memperhatikan penampilan Jae Yeon . "Seperti ini." Tambahnya pelan. "Jae Yeon -ah." Nyonya Shin menatap Jae Yeon tak mengerti. "Bukankah.. itu baju Chulsoo ? Mengapa kau memakainya? Mengapa kau seperti ini, huh?"

AngélWhere stories live. Discover now