Jae Yeon
Chulsoo
Part 1
"Suami?"tanya Jae Yeon kemudian, ketika Chulsoo mengangguk dan tersenyum hangat menanggapinya, Jae Yeon justru menunjukkan senyuman miring, lalu kembali bersuara dengan nada yang terdengar sangat ketus. "Jangan harap kau bisa menjadi suamiku, Park Chulsoo."
Chulsoo terdiam. Senyuman tulus itupun memudar dari wajahnya.
"Lihatlah penampilanmu."kata Jae Yeon sembari menunjukkan senyuman mengejek. "Benar-benar menjijikan."
Chulsoo menatap Jae Yeon lekat-lekat. Perlahan, Ia menarik kembali jabatan tangannya, lalu menundukkan wajah seraya memperhatikan jari jemarinya yang kini mulai memilin-milin ujung bajunya. Tangannya bergetar karena Ia merasa gugup saat ini.
"Laki-laki sepertimu ingin menjadi suamiku?"
Chulsoo menggenggam erat-erat ujung bajunya.
Sementara itu, Jae Yeon mulai memandanginya dengan tatapan terkesan meneliti. Dari sepasang sandal rumah yang Chulsoo kenakan. Celana kain berwarna hitam. Baju hangat lengan panjang berwarna biru muda dengan ilustrasi kartun di bagian dadanya. Rambut hitam tebal dengan poni dikeningnya. Kaca mata baca yang bertengger di atas hidung Chulsoo serta ekspressi gugup yang kini terpancar jelas di wajahnya. Melihat kesemua itu membuat Jae Yeon akhirnya mendengus kesal.
"Ya! Berapa usiamu sebenarnya?"
Perlahan, Chulsoo mendongak, menatap Jae Yeon dengan ekspressi takut. "A-aku.. aku.."
"Kau bahkan tidak bisa berbicara dengan normal?"bentak Jae Yeon , terdengar ketus membuat Chulsoo kembali menundukkan wajahnya.
Jae Yeon kemudian menatap Chulsoo dengan sorot mata yang terkesan dingin dan tajam. Tiga detik kemudian, Nyonya Shin tampak berjalan cepat dari arah belakang Chulsoo , lalu Nyonya Shin menghampiri Chulsoo dan menyentuh pundak pria itu dengan satu tangannya.
"Chulsoo -ya."Nyonya Shin bersuara dengan nada yang lembut. Tidak seperti biasanya, Jae Yeon bahkan langsung menatapnya dengan tatapan bingung. "Sebaiknya kau masuk dulu, hm?"