Angel (8)

96 0 225
                                    

Jangsa-Do, South Korea.

5.20 PM

Cha Young terduduk di depan televisi kamarnya dengan sebuah bantal yang mengganjal tulang punggung Cha Young yang memar hebat. Dia tidak pernah merasa nyaman ketika mengalami kecelakaan kerja macam ini, membuat gerakannya terbatas dan terlihat seperti wanita tolol dengan obat-obatan atau infus di tangannya. Tapi apa boleh buat, kesepakatan dengan si Vincenzo itu adalah dengan tetap memakai infus sementara laki-laki itu mengurusi upacara kematiannya—setidaknya itu yang di yakini publik.

Sosok perempuan dengan rambut ikal sepundak, bibir tebal yang dipoles warna merah muda menggunakan coat green navy muncul di layar televisi selebar 40" itu dengan wajah serius. Tangannya menggenggam microphone terlalu erat untuk menahan tangannya yang gemetar akibat dingin dari angin laut di tepi pantai Busan tempat pemakaman keparat Cha Young.

"Saat ini kami sedang berada di pemakaman umum St. George Valley, pukul lima lewat dua puluh tujuh menit, iring-iringan mobil jenazah tiba dipemakaman dengan pengawalan minim. Seperti yang diketahui sore ini adalah pemakaman korban kecelakaan lalu-lintas bersama pemilik Cassano Corp. Yaitu Vincenzo Cassano, dan satu korban bernama Angel seorang warga Negara Amerika keturunan Korea."

Kamera beralih pada mobil iring-iringan yang mulai memasuki gerbang pemakaman dan melewati spot wartawan yang tidak diperbolehkan masuk, mereka hanya diperbolehkan mengambil gambar dari kejauhan, mobil hitam tersebut terus bergerak menuju sisi depan pemakaman yang paling dekat dengan bibir tebing.

"Korban bernama Angel dinyatakan meninggal setelah koma selama dua minggu dengan luka bakar hampir 80% dan kerusakan tulang wajah hingga sulit dikenali lagi wajahnya. Tidak ada alasan pasti mengapa Vincenzo Cassano repot-repot menyiapkan upacara pemakaman hanya untuk orang yang tidak dikenalnya."

Kamera masih mengambil gambar mobil sedan hitam kedua yang pintu belakangnya dibukakan oleh seorang laki-laki dengan jas hitam dan kacamata sambil menunduk hormat. Sesaa Vincenzo terlihat mengamati wartawan yang menunggunya semenjak pagi kemudian tanpa lambaian tangan apa lagi senyuman, laki-laki itu melangkahkan kakinya menuju liang yang sudah disiapkan.

Sore ini Vincenzo terlihat tampan dengan kemeja hitam tanpa dasi yang dilengkapi jas hitam formal dan kacamata hitam. Rambutnya yang gelap berulang kali tertiup angin dan menimbulkan kesan berantakan yang berbahaya.

Tak lama setelah Vincenzo sampai dengan ditemani dua asisstantnya, Cha Eun Woo dan Ji Chang Wook, peti dengan warna hitam legam tanpa motif emas apapun diatasnya dikeluarkan dari dalam mobil. Enam orang menggotongnya diatas pundak, berjalan rapi menuju sebuah lahan yang dibeli Vincenzo dan tertutupi pohon akasia besar.

Kemudian gadis reporter itu mengambil posisi tepat di depan kamera tanpa menghalangi pandangan kamera akan prosesi pemakaman yang terbilang cepat. "Ya, seperti yang Anda saksikan, upacara pemakaman hanya dihadiri Vincenzo dengan dua asisstannya, Ji Chang Wook dan Cha Eun Woo, tidak ada prosesi penghormatan seperti biasa. Peti langsung dimasukan ke liang lahat begitu sampa di lokasi."

Prosesi itu tidak memakan waktu lebih dari 30 menit. Bahkan sebelum semua tertutup tanah,Vincenzo langsung berbalik menuju mobilnya dan langsung keluar meninggalkan lokasi pemakaman.

"Tidak sampai tiga puluh menit Vincenzo berada di St. George Valley untuk kemudian kembali ke kediamannya di pulau buatan, Jangsa-Do. Tidak ada konfirmasi mengenai keganjilan pemakanam dari pihak Vincenzo langsung dan seperti apa wajah Angel sebelumnya. Lalisa Manoban dan Rose melaporkan untuk MBC News."

Jika Cha Young ada diposisi Chris, tentu gadis itu lebih memilih untuk menyusup ke tim autopsy untuk membuktikan benar atau tidaknya yang mati adalah targetnya, namun Cha Young tahu betul bagaimana pekerjaan Chris, dia tidak akan repot-repot mencari tahu sendiri kematian korbannya, toh, esok pun pasti korbannya menjadi sosok terkenal di berita pagi bahkan tengah malam sekalipun selama berminggu-minggu.

AngélWhere stories live. Discover now