Nalastacia: Sirius Black's Plan (Chapter 31)
Ada sebuah keganjalan di Godrics Hollow siang itu, sebuah anjing hitam besar menyerupai grim terlihat berjalan jalan di area itu, membuat penduduk di daerah itu ngeri sendiri. Banyak yang langsung mengurung diri setelah melihat anjing itu, mengira bahwa itu merupakan pertanda kematian.
Sirius yang dalam bentuk animagusnya mendengus, dasar bahkan setelah 12 tahun, para penyihir masih takut pada Grim.
Tanpa sadar Sirius sudah sampai ke area pemakaman, tempat dimakamnya sahabatnya, istrinya serta anaknya. Sirius mendengus, berusaha menahan perasaan nya yang tiba tiba ingin berubah wujud lalu menangis keras keras.
Sirius akhirnya berjalan semakin cepat ke arah makam Dominique, tapi langkahnya sontak berhenti ketika matanya melihat sudah ada seorang wanita berambut hitam berombak yang sedang berdiri di samping makam istrinya.
Wanita itu lalu menoleh cepat ke arah Sirius, dengan tongkat terancung dan sebuah cahaya menyilaukan mengahantam dada Sirius, memaksanya berubah wujud menjadi manusia, sebelum kembali melontarkan mantra kedua, membuatnya pingsan.
-Nalastacia: Sirius Black's Plan-
"MERLIN, KAU MENYEBALKAN SEKALI NALASTACIA!"
Nala berdecak mendengar teriakan yang meledak ledak itu. "Memangnya kenapa sih?"
"KAN KAU BISA BILANG BILANGG, KENAPA HARUS MEMPINSANKAN KU SIH?" Sirius semakin berteriak kesal.
Nala kembali berdecak. "Ah nanti lama."
Siriua menjambak rambutnya kesal, sahabat sejak kecilnya itu benar benar menyebalkan.
Nala lalu mengambil cangkir teh, lalu menyodorkannya kepada Sirius.
"Minum, agar kau sedikit waras."
Sirius mendelik. "Kau tetap menyebalkan walaupun sudah 13 tahun kita tidak bertemu."
Walaupun begitu, pria itu tetap meraih cangkir yang disodorkan Nala, membuat Nala mencibir.
"Ya bagaimana lagi? sifat menyebalkanku selalu keluar ketika melihat wajahmu yang sok itu." Balas Nala.
Sirius memilih untuk tidak memperpanjangnya. Nala bagaimanapun pasti tidak mau mengalah. "Bagaimana kabar putriku?"
"Kenapa kau tidak lihat sendiri?" Nala menaikkan alisnya, melirik ke belakang Sirius.
Sirius refleks melihat mengikuti arah yang Nala lirik.
Seorang anak perempuan berusia 13 tahun itu menatap Sirius. Membuat mata hitam keduanya bertemu.
Sirius menelan ludahnya, sedangkan mata Cassiopeia Black berkaca kaca.
"Dad." Bisiknya lirih.
"Cassie." Sirius berdiri, mendekati anak perempuannya itu lalu memeluknya.
Nala tersenyum, lalu keluar dari ruangan tersebut. Memberikan Sirius dan Cassiopeia privasi.
"Mother." Nash memanggil, ia berdiri di samping pintu.
"Ya?"
"Cassie sudah bertemu ayahnya?" Tanya Nash pelan, tampak sedikit ragu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nalastacia
FanfictionJika kalian menganggap cerita ini akan seperti putri putri Disney, yang romantis dan bahagia, kalian salah. Ini adalah cerita tentang Kehidupan Nalastacia Selene Melson, yang sayangnya tidak selalu bahagia, tapi juga terdapat keegoisan dan pengkhian...