Potion Task

618 87 0
                                    

"Jadi anak anak, sebagai tugas akhir tahun, kalian akan berpasangan membuat Felix Felicis."

"Berpasangan? Apakah kami yang menentukan senriri pasangannya?" Tanya Helena Abbot.

Professor Slughron menggeleng. "Tidak, sayalah yang akan mempilihkan pasangan kalian.

Murid murid mengeluh mendengarnya termasuk Dominique. Dominique bukan orang yang ramah dan genar berbasa basi. Bahkan Dominique dikenal sebagai gadis yang ketus dan sarkas oleh orang orang disekitarnya.

"Anak anak perhatikan ke depan. Di papan tulis akan muncul Daftar pasangan kalian." Ujar Professor Slughorn.

Dominique langsung memperhatikan ke depan. Sambil berdoa di dalam hati, bahwa pasangannya tidak menyebalkan.

Professor Slughorn melambaikan tongkatnya dan langsung muncul daftar pasangan di papan tulis.

James Potter-Lily Evans
Pricilla Yaxley-Prince Parkinson
Sirius Black-Dominique Hamilton
Nalastacia Black-Alexa Rosier
Remus Lupin-Peter Pettigrew
Dyana Greengrass-Henry Abbot

Dominique refleks menoleh ke samping, tempat duduk Sirius Black.
Kebetulan, Sirius pun menatap Dominique, sehingga mata mereka bertatapan.

Dominique menghela napas jengkel, sekarang dia harus menghabiskan waktu bersama Sirius Black, si Playboy dari Gryffindor.

******
"Jadi Hamilton, dimana dan kapan kita mengerjakan proyek ramuan kita?" Tanya Sirius sambil tersenyum menawan, menggoda Dominique.

Dominique mengangkat bahunya cuek. Sama sekali tidak tertarik dengan proyek ramuan mereka ataupun Sirius Black.

Saat ini mereka sedang berada di saramg kutu buku, untuk mendiskusikan proyek ramuan mereka. Di samping mereka, gadis gadis berbisik bisik iri melihatnya berpasangan dengan Sirius Black.

Dominique heran, kenapa mereka bisa sangat terpesona kepada pemuda Black ini. Dominique tau, pemuda ini tampan tapi hanya itukah alasannya?

Jujur saja, selain tampan, Dominique tidak melihat apa yang menarik dari Black yang satu ini. Menyebalkan, dan sok tampan.

Tiba tiba, ide cemerlang muncul di pikiran Dominique, gadis itu langsung tersenyum senang.

"Black, serahkan proyek ini kepadaku, kau tidak perlu melakukan apa apa." Ujar Dominique cepat.

"Ini kan tugas berpasangan, tidak adil nantinya." Sirius menggeleng.

Dominique memutar bola matanya. Walaupun baru sebulan bersekolah di Hogwarts, Dominique rasa, ia cukup mengenal watak Sirius Black. Sirius Black, adalah pemuda yang manipulatif dan perusuh. Lagipula Sirius adalah orang yang tidak pedulian.

"Aku memang baru sebulan di Hogwarts Black, tapi aku cukup tau bagaimana watakmu. Kau tidak peduli dengan sedikit kecurangan." Dominique menghela napas jengkel.

Bukannya tersinggung, Sirius malah tertawa. Dia setuju dengan penilaian Dominique. Sirius tau, dia memang manipulatif. Sirius juga tidak masalah dengan kecurangan ataupun pelanggaran peraturan.

"Aku hanya heran dengan mu Hamilton, kenapa kau mau mengerjakan tugas sendiri, aku juga cukup tau bahwa kau tidak sebaik itu." Sirius menyeringai.

Dominique mendesis jengkel, kenapa sih sulit sekali untuk Sirius Black setuju dengan pilihan yang mudah ini?

"Baiklah, akhir pekan ini ikut aku ke Manorku." Tandas Dominique yang malas berdebat dengan Black yang menyebalkan ini.

"Kenapa jadi ke manor mu Hamilton?" Tanya Sirius bingung. Dominique mendesis kembali kepada Sirius.

"Ikut saja! dan jangan banyak tanya!" Titah Dominique jengkel, lalu beranjak pergi dari perpustakaan.

Sirius tersenyum menatap punggung gadis Hamilton itu, tak disangkanya kemajuannya cukup pesat.

Dominique Hamilton, ternyata bukan lawan yang sulit untuk ditaklukkan oleh Sirius Black.

********
"Misstress Ophelia, Miss Dominique dan temannya sudah datang, mereka sedang berada di ruang tamu."

Ophelia Hamilton mengangguk sekilas, ia meletakkan cangkir tehnya lalu berjalan anggun menuju ruang tamu.

Ophelia refleks tersenyum, ketika sudah sampai di ruang tamu, dan mendapati putrinya Dominique bersama pemuda berambut hitam keriting.

"Mother."

Dominique bangkit dari sofa, memeluk Ophelia erat. "Dominique." Balas Ophelia sambil mengelus rambut pirang putri bungsunya.

Sirius memandang momen ibu dan anak itu dari sofa. Walaupun Dominique terkenal dingin dan ketus di Hogwarts, Sirius bisa melihat Dominique sangat menyayangi ibunya.

"Siapa temanmu ini Dom?" Tanya Ophelia, setelah melepaskan pelukan Dominique. "Sirius Black mother." Ujar Dominique.

Ophelia tersenyum saat melihat Sirius. Entah kenapa, Ophelia langsung menyukai Pemuda Black yang ini.

"Salam kenal Sirius, saya ibu Dominique, Ophelia Hamilton." Ujar Ophelia ramah.

Sirius mengangguk sopan. Sirius menatap Ophelia Hamilton. Ophelia samgat mirip dengan Dominique hanya saja rambut Ophelia bewarna cokelat, sedangkan Dominique, rambutnya berwarna pirang.

"Jadi kalian hendak mengamati cara membuat Felix felicis?" Tanya Ophelia seraya mengajak mereka ke sebuah ruangan yang berisi ramuan ramuan.

Sirius mengangguk, mengamati ruangan itu.

Ruangan itu penuh dengan botol botol kaca yang berisi beebagai ramuan. Ternyata Mrs. Ophelia Hamilton adalah seorang potion master.

"Baiklah, perhatikan." Ujar Mrs. Ophelia seraya mengambil bahan bahan ramuan.

**************
Hai semuaa, apa kabar?

Semoga baik semua yaa, stay safe semua .

Akhirnya setelah sekian lama aku up juga wkwkw, jangan lupa vomment yaa.

Best Regards
Natasha









NalastaciaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang