Nalastacia Selene Melson
Nama perempuan paling berarti di hidup Regulus. Perempuan yang begitu sempurna baik dari fisik maupun sifat. Satu satunya perempuan yang dapat membuat Regulus nyaman hanya dengan berada di dekatnya.
Regulus ingat, ia pertama kali bertemu Nala saat umurnya enam tahun, ketika Nala dengan neneknya berkunjung ke rumahnya.
Flashback
"Regulus, ini adalah Nalastacia Melson, cucunya Irina Melson sahabat Grandma Irma." Walburga memperkenalkan anak perempuan yang berumur tujuh tahun, satu tahun di atasnya.
Regulus mengamati anak perempuan yang bernama Nalastacia Melson itu. Nalastacia itu sangat cantik, rambutnya hitam legam berombak hingga pinggang, kulitnya putih pucat, dan mata coklat madu yang bulat. Tapi bukan itu yang membuat Regulus tertarik.
Regulus sejak kecil bisa merasakan aura seseorang, baik itu sedih, senang dan lainnya. Regulus termasuk orang yang peka. Tapi aura Nalastacia begitu misterius tidak bisa Regulus tebak.
Nalastacia tersenyum manis pada Regulus dan entah kenapa Regulus juga ikut tersenyum. "Salam kenal Regulus."
Regulus menarik kedua sudut bibirnya, dan membalas uluran tangan Nalastacia. "Salam kenal juga Nalastacia."
Flashback end
Sejak pertemuan itu, Nala semakin sering berkunjung ke rumahnya. Regulus bukan tidak tau mengapa alasan Nala begitu sering datang ke rumahnya.
Regulus tau sejak awal.
Kalau Nalastacia Selene Melson adalah calon tunangan dari kakak Regulus sendiri, Sirius Orion Black.
Regulus tau sejak ia menyadari perasaannya pada Nalastacia, ia tidak bisa memiliki Nalastacia.
******************
Nalastacia menatap bayangannya di cermin, rambut hitamnya digulung setengah, dan ia menggunakan gaun berwarna hijau gelap panjang. Malam ini keluarga Melson diundang keluarga Black untuk makan malam bersama. Nalastacia menghela napas panjang, ia tau malam ini ia harus memberikan keputusan atas pertunangannya dengan Regulus.
Nalastacia duduk di salah satu kasurnya dan menghela napas panjang. Liburan berikutnya rencananya ia akan bertunangan dengan Sirius, tapi tentu saja rencana itu batal dengan kaburnya Sirius dengan keluarga Black.
Nalastacia menatap ke seberangnya, disana dilukis lambang keluarga Melson, Dan Nalastacia tau apa yang ia harus lakukan sebagai pewaris utama keluarga Melson.
*******************
"Selamat datang Sarah,Noah, Nalastacia Sofia." Ibunya menyambut keluarga Melson ketika keluarga Melson masuk ke runahnya.
Pandangan Regulus tertuju pada seorang gadis bergaun hijau panjang yang berada di belakang pasangan Melson. Nalastacia.
Regulus tersenyum. Entah kenapa ia selalu tersenyum saat melihat Nalastacia. Padahal ia bukan orang yang sering tersenyum tapi saat melihat Nala......ah rasanya kedua sudut bibirnya terangkat dengan sendiriya.
"Nalastacia, karena makan malam belum siap, bagaimana kau berkeliling sejenak agar tidak bosan?" Tanya Walburga sambil mengerling ke arah Regulus, memberi isyarat.
"Ayo Astacia, aku bisa menemanimu berkeliling." Regulus mengambil alih. Walburga langsung tersenyum senang mendengarnya.
"Tentu saja Reg. Mom Dad aku berkeliling dengan Regulus sebentar ya." Nala menoleh ke orang tuanya. Pasangan Melson tersenyum dan mengangguk.
Regulus membawa Nala ke arah atas, ke ruangan balkon agar mereka bisa menatap langit yang malam ini dipenuhi bintang. Regulus tau, Nala amat menyukai tempat ini.
(Anggep aja lagi malem)
Nala tersenyum lebar saat sampai disini, berratus ratus kali mengunjungi tempat ini, tak kunjung menyurutkan rasa suka Nala pada tempat ini. Gadis berambut hitam itu langsung maju, mendekati pinggiran balkon.
"Pelan pelan,nanti jatuh." Regulus dengan sigap menarik Nala yang tersandung oleh gaunnya, menyebabkan gadis itu hampir kehilangan keseimbangannya.
"Trims." Nala berucap pendek enggan berada di dekat Regulus lama lama, Nala langsung melepas tangan Regulus yang tadi memeganginya agar tidak jatuh.
Regulus menghela napas pelan, setelah ciuman tempo hari, Nala memang langsung menjauh. Tidak ingin berada di dekat Regulus, lalu terkesan menghindari mata Regulus.
"Astacia, sampai kapan kau akan menghindariku?" Tanya Regulus menarik Nala berbalik menatapnya. "Kapan aku menghindarimu?" Tanya Nala mendongak,menatap Regulus tajam, berusaha untuk kelihatan angkuh.
Regulus membalas tatapan Nala tak kalah tajam. Tatapan Regulus berubah menjadi sangat mengintimidasi. "Kau menghindariku, tidak mau lama lama denganku, juga tidak mau menatap mataku!" Ujar Regulus tajam.
"Reg...." Nala berucap sedikit takut, Regulus sangat mengintimidasi sekarang. "Kita tidak boleh seperti ini." Ucap Gadis Melson itu, mendorong Regulus ke belakang pelan. "Kenapa?" Tanya Regulus tajam. "Karena kau calon tunangan kakakku? Persetan dengan itu, aku menyukaimu Astacia!" Seru Regulus lepas kendali.
"Reg...." Nala tidak bisa berucap apapun, pikirannya mendadak kosong. Apa kau menyukai Sirius?" Tanya Regulus pada Nala, mulai tenang dan lembut, saat menyadari gadis Melson itu ketakutan karenanya."Tentu saja tidak." Nala menggeleng pasti.
"Lalu?"
"Aku juga menyukaimu Reg, sangat sangat menyukaimu." Nala mendongak menatap Regulus. "tapi apa apa yang akan dikatakan orang lain? Berita tunangan ku dengan Sirius sudah menyebar, apa yang nanti akan dikatakan orang orang Reg?" Tanya Nala sedikit kacau.
Akhirnya Regulus mengerti permasalahannya. Nala sangat menjaga imagenya. Tentu saja dia tidak ingin nama baiknya tercoreng.
"Semuanya akan baik baik saja." Regulus berkata lembut. Menarik Nala ke dekatnya, Lalu menempelkan bibirnya di bibir Nala, dan mulai melumatnya intens. Lebih intens dan menuntun dari pada yang kemarin. Tangan Regulus memeluk pinggang Nala.
Tanpa ragu ragu, Nala kini membalas ciuman itu, Nala kini ingin bahagia tanpa memikirkan citranya. Benar, Semuanya akan baik baik saja.
*
************
"Jadi Nala, Regulus apa kalian setuju dengan pertunangan ini?" Tanya Orion, pada Regulus dan Nala. Mereka kini sudah selesai makan malam dan inilah saatnya.
"Aku bersedia." Jawab Regulus tanpa ragu.
"Nala?" Orion beralih menatap Nala
Nala menoleh ke arah orang tuanya, Noah dan Sarah mengangguk menyemangati. Disebelahnya Regulus mengenggam tangannya, meyakinkannya.
Nala menghela napas, dan mengangguk.
"Aku bersedia."
KAMU SEDANG MEMBACA
Nalastacia
FanfictionJika kalian menganggap cerita ini akan seperti putri putri Disney, yang romantis dan bahagia, kalian salah. Ini adalah cerita tentang Kehidupan Nalastacia Selene Melson, yang sayangnya tidak selalu bahagia, tapi juga terdapat keegoisan dan pengkhian...