Sirius Orion Black.
Seperti anggota keluarga Black lainnya, yang dinamakan dari rasi bintang . Namanya diambil dari rasi bintang Sirius, bintang yang berada di Canis Major.Nama tengahnya adalah Orion yang merupakan nama ayahnya, Orion Arcturus Black.
Ia sekilas secara fisik mungkin terlihat seperti anggota keluarga Black lainnya. Rambutnya hitam, berkulit pucat, dan sifatnya yang angkuh.
Tapi sebenarnya tidak, Sirius berbeda.
Sirius memiliki sifat yang angkuh, itu benar. Namun jelas jelas ia berbeda, dari keluarganya yang memuakkan.
Ia adalah anggota keluarga Black pertama yang disortir ke Gryffindor.
Ia tidak pernah menyesal sedikit pun, akan keputusannya meminta kepada topi seleksi agar tidak memasukkannya ke Slytherin.Bahkan ketika Sirius mendapat Howler ibunya yang langsung dikirim esokan harinya, setelah ia masuk ke Gryffindor. Mendapat ejekan dan teriakan dua sepupunya yang menjengkelkan, Bellatrix dan Narcissa yang terus menerus mengatakan bahwa Sirius telah membuat keluarga Black malu. Bellatrix bahkan mengatakan ia malu terhadap Sirius sebagai sepupunya.
Sirius masih tidak menyesali keputusannya.
Masa bodohlah dengan Howler ibunya, teriakan Bellatrix, ejekan Narcissa. Toh, ia tidak pernah dekat dengan anggota keluarganya selain mungkin Andromeda dan Regulus.
Dari semua reaksi keluarganya tentang ia masuk Gryffindor, Andromeda lah yang paling mendukung. Andromeda mengatakan bahwa semua rumah itu sama baiknya. Dan dia tak pernah keberatan, bahwa Sirius ditempatkan di Gryffindor. Merlin, bagaimana seseorang yang begitu baik seperti Andromeda, bisa punya saudara yang begitu berbeda seperti Bellatrix dan Narcissa?.
Sirius tak terlalu dekat dengan Regulus. Sirius sebelum masuk Hogwarts, selalu sibuk dengan rencana rencana agar membuat ibunya marah. Sedangkan Regulus sibuk di perpustakaan atau berbanding terbalik dengan Sirius, menyenangkan hati ibunya.
Tapi tidak peduli berapa banyak perbedaan Sirius dan Regulus, Sirius tau, dia selalu menyayangi adiknya, Regulus.
Walaupun Sirius jarang memlerlihatkannya, lebih sering mengejek, tapi Sirius selalu khawatir ketika adiknya itu sakit. Kalau begitu Ia akan memarahinya dan menjenguknya ke Hospital Wing, walaupun secara diam diam.
Karena secara diam diam, jarang yang mengetahui bahwa Sirius menyayangi yang Regulus. Yang tau mungkin hanya Nala.
Nala, perempuan pertama yang Sirius anggap teman.
Flashback.
Sirius kecil sedang berlari kencang di halaman Black Manor, saking kencangnya ia sampai menanabrak anak perempuan berumur seusianya sampai jatuh.Sirius menatap anak perempuan itu. Anak perempuan itu berambut hitam hingga pinggang, kulitnya putih bersih hingga bisa dibilang pucat saking putihnya, tampak amat kontras dengan rambutnya yang hitam legam. Mata cokelat anak perempuan itu menatapnya datar. Anak perempuan itu berdiri, lalu membersihkan gaunnya yang kotor karena Sirius dan berjalan pergi begitu saja.
"Hei kau tidak minta maaf?!" Tanya Sirius kesal. Salah satu tabiat buruk Sirius adalah selalu menyalahkan orang lain walaupun ia yang salah. Anak perempuan itu berbalik.
"Tidak, aku akan minta maaf jika aku yang salah tapi.. dalam kasus ini, kita sama sama tau kalau kau yang salah." Ucap Anak perempuan itu, lalu masuk kedalam Black Manor, meninggalkan Sirius yang terduduk di halaman sendirian.
Beberapa hari kemudian............
"Sirius, perkenalkan ini Nalastacia Melson, putri pertama keluarga Melson." Ibunya memperkenalkan anak perempuan yang dia tabrak, beberapa hari lalu. "Miss Melson, ini putra saya yang pertama Sirius." Walburga beralih mengenalkan dirinya.
"Salam kenal, Sirius." Nalastacia mengangguk sopan. Sangat berbeda denagan sikapnya yang datar beberapa hari lalu.
Sirius juga mengangguk sekilas. "Sebenarnya saya harus melakukan sesuatu yang amat penting, jadi anda harus saya tinggal, tidak apa apa kan Miss Melson?" Walburga bertanya kepada Nalastacia. "Tidak apa apa Mrs Black, saya akan bersama Sirius." Nalastacia tersenyum. Walburga tersenyum balik kearahnya lalu berjalan melewati Sirius. Sirius bisa mendengar bisikan ibunya:
"Perlakukan dia dengan baik Sirius. Jangan sampai kita melewatkan kesempatan untuk menjadikannya Mrs. Black suatu hari nanti. Bahkan kudengar keluarga Rosier dan Nott, sudah mendekatinya..."
Memuakkan.
Hanya itu yang selalu dipikirkan ibunya. Perjodohan dan Perjodohan. Dia bahkan baru 7 tahun. Walaupun baru segitu. Dia sudah mengerti. Sirius menatap Nalastacia didepannya.
Nalastacia memang cantik, bahkan Sirius yang sebal padanya mengakuinya. Tapi serius hanya karena itukah? Kalau begitu, apa gunanya? Pasti Nalastacia ini hanyalah anak perempuan darah murni yang otaknya kosong seperti Pricilla Yaxley dan lain lain.
"Hey." Ucapan Sirius membuat Nalastacia menoleh kearahnya. "Apa?" Tanya Nalastacia tanpa minat. "Bisa bisanya kau duduk santai di rumahku, setelah kau menanabrak ku beberapa hari lalu." Sirius bersandar di dinding, melipat kedua tanggannya.
Nala diam, tidak berniat menganggapi Sirius. Ia lalu berdiri. Dan beranjak pergi. "Hey!." Teriak Sirius. Nala menoleh ke arah Sirius. "Kau menyebalkan, kau tau itu?" Tanya Nala. Sirius terdiam. Nala sendiri tidak membutuhkan jawaban. Nala berjalan kembali meninggalkan Sirius sendiri.
***************
"AWH!" Sirius memgang tangannya yang terkena sayatan kaca. Nala mengarahkan tangannya keluka Sirius, beberapa saat langsung tangan itu sembuh.
"Kenapa kau menolong ku?" Tanya Sirius. "Karena Aku punya Hati." Jawab Nala asal. Sirius terdiam mendengarnya, memandang gadis itu terkejut.
Setelah itu mereka mulai dekat. Nala ternyata cukup menyenangkan kalau kita baik padanya.
Yang Sirius tangkap dari gadis itu adalah:
Mata untuk Mata, Hati dibalas Hati.
Menyenangkan dibalas Menyenangkan. Ketus dibalas ketus.
Singkatnya Nala itu pendendam. Dia tidak pernah lupa dengan kesalahan orang lain. Selalu diingat.
Tapi bagi Sirius, Nala bukan orang jahat. Karena Sirius juga bersifat seperti itu.
Flashback end
Nalastacia, satu nama yang membuat Sirius rela melakukan apapun untuknya. Satu nama yang bisa membuat Sirius tunduk.
Sirius tau dia mencintai gadis yang sedang menutup matanya dibawah sinar matahari. Rambut hitamnya berkilau dibawah Matahari, menambah setiap kecantikan yang dimiliki gadis itu.
"Jadi kalian sudah memiliki pasangan untuk pesta dansa?" Tanya Nala, membuat Sirius cepat cepat mengalihkan pandangan. "Kau tidak mau pergi denganku?" Tanya Sirius merayu.
Nala memutar bola matanya. "Aku pergi dengan Regulus."
Perkataan Nala itu menghancurkan harapan Sirius tadi. Sirius mencoba kelihatan tak peduli walaupun sulit.
Sirius tau, adiknya juga sangat mencintai Nalastacia. Tapi Sirius ingin egois untuk kesekian kalinya.
Ia ingin egois dengan tetap setuju menjadi tunangan Nalastacia.
Sirius menghela napas.
"Maaf Reg, aku ingin egois untuk kesekian kalinya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Nalastacia
Fiksi PenggemarJika kalian menganggap cerita ini akan seperti putri putri Disney, yang romantis dan bahagia, kalian salah. Ini adalah cerita tentang Kehidupan Nalastacia Selene Melson, yang sayangnya tidak selalu bahagia, tapi juga terdapat keegoisan dan pengkhian...