Masuk Angin

23.2K 2.2K 332
                                    

Pagi yang cerah namun tidak secerah dengan kondisi lelaki yang mempunyai lesung pipi itu, dia merasa tidak enak badan dan perutnya yang terasa panas. Keluhan meringis dari bibirnya mengundang Megan segera menghampiri Ardhan.

"Lo kenapa?"

"Perut gue, sakittttt."

Megan terkejut, dia segera memegangi perut Ardhan.

"Ini sakit?"

Ardhan mengangguk pelan dengan mata yang berbinar menatap Megan.

Megan mengelus perut yang terdapat bisep kotak-kotak itu.

"Lo kapan ngandung? Kita kan belum anu."

"Anjing!" Ardhan memukul bahu itu, sedangkan Megan tertawa keras.

"Gue serius Megannnnnn." Rengeknya.

"Lo masuk angin kayanya, gue punya tolak angin." Megan mengambil tolak angin yang berada ditasnya. Kemudian dia memberikannya kepada sabahat manisnya itu.

Ardhan mengambilnya dan membuka bungkusan tolak angin kemudian diteguknya. Belum sempat masuk ketenggorakan rasa pait itu menyerang rongga mulutnya.

Ardhan memuntahkannya dengan wajah meringis. "GA ENAK BANGET ANJING HUEK."

Megan kembali tertawa, memegangi perutnya yang terasa kram.

"Ngakak banget ya ampun."

Ardhan menatapnya dengan kesal, kemudian dia mengambil air minum dan meneguknya cepat.

"Tapi lo harus minum biar enakan Dan, mau pake minyak kayu putih perutnya?"

"Pake minyak kayu putih aja deh, dari pada minum tolak angin. Kok lo suka minum begituan?"

"Kalo udah terbiasa enak kok." Megan lagi-lagi memberikan minyak kayu putihnya kepada Ardhan.

Ardhan mengolesi perutnya, rasa hangat menghampirinya dan itu membuatnya nyaman.

"Nah ini enakk, anget." Ujarnya senang.

Megan tersenyum manis, kalau Ardhan senang diapun akan merasakan hal yang sama.

"Ayo siap-siap pake baju sekolah, udah jam segini."

"Iya-iyaaa."

***

Pelajaran pertama dan kedua telah usai, kini geng Calderioz serta para cewek sedang berkumpul di kantin.

Moreo lelaki lucu itu selalu mengundang tawa para teman-temannya namun tidak dengan Megan, lelaki itu lebih fokus melihat Ardhan yang mencoba menggoda Karissa, entah kenapa hatinya panas, dia tidak suka melihat Ardhan memamerkan keromantisan di hadapannya. Karena Megan muak, dia membuang muka ke arah lain.

Jangan dikira kelakuan Megan tidak ada yang memperhatikan, Cleo gadis aliran fujoshi itu menangkap semua ekspresi kecemburannya Megan. Dia mengulum bibirnya dengan gemas, dia yakin seratus persen jika Megan cemburu.

Dengan cepat dia mengambil ponselnya dan mengirimi pesan kepada Karissa.

Icha fujoshit
Liat sat, Megan cemburu sama lo. Lucu banget anjing wajahnya ambyar gue.

Karissa mendorong pipi Ardhan untuk agak menjauh darinya, dia mengambil ponselnya dan melihat notifikasi dari Cleo. Matanya segera menatap Megan yang sedang menoleh kearah kerumunan orang, kemudian dia menatap Cleo yang sedang menahan kehebohannya.

"Serius?" Tanya Karissa dengan tanpa suara namun Cleo bisa menangkap gerakan bibirnya.

"2 rius." Jawabnya dengan memberikan simbol tangan V.

𝗕𝗥𝗢𝗠𝗔𝗡𝗖𝗘 ? (𝗠𝗘𝗚𝗔𝗡 𝗫 𝗔𝗥𝗗𝗛𝗔𝗡) 𝗦𝗘𝗟𝗘𝗦𝗔𝗜Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang