Kepastian

12.9K 1.3K 67
                                    

Moreo keluar dari mobilnya dan di susul oleh Selina. Gadis cantik itu menarik tangan Moreo. Selina memperhatian semua anak murid yang mulai memasuki gerbang sekolah, namun ada satu objek yang membuatnya menarik, bibir merah mudanya tersenyum miring

"Jangan dulu masuk, lo ga liat ada Aiden yang ngeliatin kita?" Bisiknya dengan pura-pura merapihkan baju Moreo.

"Aiden?" Moreo hendak menoleh kebelakang namun di tahan oleh Selina, gadis itu menangkup kedua pipi Moreo.

"Jangan nengok, nanti ketauan. Buat dia cemburu, inget rencana kita dari awal." Selina menaik turunkan alisnya.

Ya, tujuan dia menginap dirumah Moreo karena ingin membuat Aiden cemburu. Selina, adalah sepupu Moreo yang tinggal di Korea, dia kesini karena liburan ditambah curhatan dari sang sepupu yang membuatnya terhenyuh maka dari itu dengan sangat yakin pulang ke Indonesia dan merencanakan misi yang telah dia buat. Dalam hatinya berdoa semoga rencananya tidak akan berakhir sia-sia. Selina seorang Fujoshi, jadi tidak heran mendukung sepupunya bisa bersama dengan Aiden.

"Dasi lo jelek banget sih." Kesal Selina melihat dasi Moreo yang tidak rapih.

Mengingat dasi membuat Moreo mendapatkan ide. "Rapihin Sel, biasanya yang rapihin dasi gue si Aiden. Kalo dia liat lo yang rapihin dasi gue siapa tau dia cemburu." Bisiknya yang mendapat anggukan dari Selina.

Gadis itu segera merapihkan dasinya dengan telaten, siapapun yang melihat aktifitas kedua sepupu ini di jamin mereka pasti beranggap jika keduanya adalah sepasang kekasih, terutama Aiden. Lelaki tinggi itu terpancing, dia menatap tajam kearah mereka berdua bahkan tangannya mengepal erat. Kakinya melangkah cepat keluar gerbang.

Dengan sekali hentakan, ditariknya tangan Moreo dan dibawanya ke belakang punggungnya. Selina tersentak, bola matanya membulat lebar.

"Apaan sih lo!" Kesal Selina.

"Lo yang apa-apaan. Lo ga tau peraturan di sekolah ini?! Dilarang pacaran apalagi mesra-mesraan." Ketusnya.

Selina berdecih, dia melipatkan kedua tangannya. Menatap remeh pada Aiden "Kayanya yang bikin peraturan lo sendiri deh, setau gue sekolah Erlangga ga seketat itu, anak murid bebas pacaran, dan apa tadi? Mesra-mesraan? Helooo cuma pasang dasi lo pikir mesra-mesraan? Kalau pun iya, berhak gue sama embul dong, kan kita pacaran." Selina tersenyum menang melihat Aiden yang tetap menatapnya penuh kekesalan.

"Pacaran? Sejak kapan lo jadi pacarnya Moreo?"

"Tanya sendiri aja sama my mbul."

Aiden segera menoleh dan Moreo menatapnya dengan gelagapan "B-belum. Gue sama Selina belum resmi."

"Lo denger kan belum resmi." Sambar Aiden dan kembali menatap gadis cantik itu dengan dingin.

"Sebentar lagi juga res—"

Aiden maju selangkah untuk mempersempit jarak antar dirinya dan juga Selina, tangannya yang masih menggenggam erat Moreo, membuat lelaki manis itu ikut melangkah karena tarikan dari tangan Aiden.

"Moreo bakal resmi jadi milik gue, hari ini juga. Paham?" Ujar Aiden penuh penekanan.

Selina menelan salivanya dengan pelan, tatapan dingin yang diberikan padanya membuat Selina takut. Tapi kata-kata yang terlampau datar namun terdengar yakin itu membuat Selina ingin sekali berjerit bahagia.

"Ayo Mor."

Moreo di tarik paksa oleh Aiden, Moreo menoleh kebelakang dan melihat Selina yang masih mengejapkan matanya.

"Maaf Sel." Ujar Moreo tanpa suara. Wajah manisnya itu terlihat tidak enak hati.

Selina tersadar, dengan cepat segera memasuki mobilnya ketika para murid mulai memperhatikannya dengan berbisik.

𝗕𝗥𝗢𝗠𝗔𝗡𝗖𝗘 ? (𝗠𝗘𝗚𝗔𝗡 𝗫 𝗔𝗥𝗗𝗛𝗔𝗡) 𝗦𝗘𝗟𝗘𝗦𝗔𝗜Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang