Duka

16K 1.5K 246
                                    

Ardhan menyiapkan speaker dan memasangkannya di colokan listrik. Sedangkan Laskar mencari film yang seru untuk di tonton bareng-bareng.

"Mau nonton apa nih?" Ujarnya yang masih mencari-cari film.

"Squid Game?" Tanya Moreo.

"Sweet home juga seru kayanya." Celetuk Ardhan seraya berkacak pinggang, melihat semuanya telah beres tinggal menunggu para dominan yang masih diluar untuk membeli cemilan.

"Jadi mau yang mana dulu nih anjing?" Kesal Laskar.

"Yaudah Squid Game dulu. Kita nonton maraton mumpung hari libur yakan." Ardhan duduk disamping Laskar.

"Oke."

"Eh gimana hubungan lo sama Aiden, Mor?" Moreo yang asik memainkan ponselnya menoleh kepada lelaki manis itu, bibirnya ngela nafas dan menaruh ponselnya di atas perutnya.

"Baikan."

"Anjing, serius lo?" Sambar Laskar yang terlihat cemas.

"Lo kenapa dah?" Tanya Ardhan.

"Sial-sial, kayanya gue bakal terikat sama Ares, gue ga bisa lepas dari dia. Dia pemaksa banget." Keluhnya dengan mempoutkan bibir tipisnya.

"Dia beneran suka sama lo Las?" Gumam Moreo dengan meringis.

"Feeling gue mengatakan, kalo Ares suka sama Laskar. Lo liat aja gerak-geriknya."

Moreo menjetikan jarinya merasa sangat setuju dengan ucapan Ardhan "Bener, keliatan banget kemaren aja gue liat dia nyium pipi Laskar."

"Welehhh angjai main cium-cium aje." Ardhan menatap Laskar dengan senyuman menggoda, sedangkan Laskar melemparkan remot kearah Moreo.

"Si tolol, arrhhh."

Ardhan dan Moreo terbahak melihat Laskar yang terlihat malu. Jarang sekali melihat teman sangarnya ini salah tingkah.

"Gue udah di cium Aiden, Laskar juga sama Ares. Ga mungkin lo ga pernah nyet?" Tanya Moreo dengan menatapnya penuh todongan pada Ardhan.

Laskar yang ingin balas dendam, dia segera merangkul Ardhan dengan erat. "Jujur lo sama kita bangsat."

"Gue sama Megan ga pernah ngapa-ngapain." Ardhan gugup, dia mengibas-ngibaskan tangannya.

"Halah bacot, boong banget lo."

"Ngaku ga cepatan! Lo curang, kita udah ngaku lo doang yang belum, ga asik." Laskar menatap sebal lelaki manis itu.

Ardhan terdiam, dia sangat malu. Telinganya bahkan terasa panas "Gue, gue...—"

"Bilang iya atau ga, cepet." Tukas Moreo.

"I-iya."

"Iya apa?"

"Ya ituuuuu." Kesalnya.

"Hah anuan?"

"YA AMPUN!"

"HEH GA ANJING, BUKAN ANUAN." Ardhan menjitak kepala Laskar.

Laskar meringis, namun dia tertawa terbahak dengan Moreo.

"Brengsek lo ya pada, ga sampe kebablasan lah gila."

"Berarti kita semua udah kena cium sama mereka dong." Lirih Moreo.

"Gue ga pernah mikir kaya gini sumpah, jauh banget dari otak gue." Laskar mengela nafas, dia sungguh tidak menyangka bakal ada hubungan aneh di antara dia dan juga Antares.

"Ya sama gue juga."

Suara motor terdengar jelas diperkarangan markas geng Calz membuat ketiga cowo manis ini menjadi salah tingkah.

𝗕𝗥𝗢𝗠𝗔𝗡𝗖𝗘 ? (𝗠𝗘𝗚𝗔𝗡 𝗫 𝗔𝗥𝗗𝗛𝗔𝗡) 𝗦𝗘𝗟𝗘𝗦𝗔𝗜Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang