Ardhan menunggu Moreo yang katanya ingin bercerita dengan sedikit kesal, pasalnya tadi Moreo mengajak dirinya dan juga Laskar ke belakang sekolah. Kini mereka duduk dikursi yang sedikit usang dengan menatap Moreo yang masih enggan untuk bercerita.
"Lama amat sih anjing? Lo mau cerita atau ga?" Kesal Laskar dengan mengacak rambutnya.
"Sabar atuh babi! Gue lagi nyusun kata-kata. Sumpah pasti kalian kaget banget. Dan gue takut kalian ngejauhin gue." Lirihnya dengan menunduk.
Ardhan menoleh kearah Laskar yang mendapat menggedikan bahu dari lelaki itu.
"Heh kita temenan udah hampir mau 3 tahun, masa kita langsung jauhin lo tanpa tau sebabnya." Ujar Ardhan.
"Bener tuh, belom apa-apa udah nething duluan. Cepet lo mau cerita apa?"
Moreo mengela nafas pelan, dia memantapkan diri untuk bercerita. "Kemarin kan gue nungguin hujan reda bareng Aiden, terus gue makan bubur soup cream berdua."
"Lah itukan emang udah keseharian lo, berduaan mulu udah kaya pasutri." Sambar Laskar.
Moreo memukul bahu itu "Dengerin duluuuu." Rengeknya.
Ardhan terkekeh, dia mengusap rambut Moreo "Ayo lanjut."
"Terus tiba-tiba—"
"Ada hantu? Atau ada petir?"
"Astaga Laskar anjing huaaaa!" Moreo mengusak rambutnya dengan kesal. Membuat Ardhan dan Laskar ngakak dibuatnya.
"Bukan!!! Tapi gue di cium sama Aiden!" Rengeknya dengan menutup wajah itu.
Tawaan dari Laskar dan Ardhan seketika terhenti, mereka membulatkan matanya dengan menatap Moreo dengan horor.
"Hah!"
"Serius lo Mor?!"
"Serius." Lirihnya.
"Kok bisa?"
"Mana gue tau, tiba-tiba aja Aiden cium gue."
Ardhan dan Laskar menelan salivanya dengan cepat. Mereka langsung mengingat sesi ciuman yang mereka lakukan dengan bromance masing-masing.
"T-tunggu, Aiden kan udah punya cewek? Siapa namanya?"
"Serra." Jawab Moreo.
"Aseli dia cium lo Mor? Cium bagian apa?"
Moreo menunjuk ragu tempat dimana Aiden menciumnya. Ardhan mengangguk paham, ciuman antara Aiden dan Moreo tidak terlalu intens, berbeda dengan dirinya yang lumayan intens dengan Megan. Tanpa sadar pipi Ardhan merasakan panas.
"Hmmm lo baper Mor?" Tanya Laskar dengan hati-hati.
"Gue ga tau, perasaan gue masih bingung. Tapi gue deg-degan waktu Aiden cium gue. Hm apa mungkin karena ciuman gue di ambil Aiden?"
"Aiden anjing ga sih?" Laskar menatap Ardhan dengan jengah.
"Agak anjing." Jawab Ardhan.
"Kita kudu apa? Eh Mor lo beneran dongkol ga? Kalo iya mau gue kasih pelajaran si Aiden."
"Jangan, kasian dia. Nanti gue coba ngomong sama dia. Kalo gue ga mampu baru deh minta tolong kalian hehe."
"SAYANG?!!"
Mereka bertiga tersentak ketika mendengar teriakan dari seorang gadis, Ardhan menoleh dan melihat Karissa dan Cleo sedang berlari kecil kearahnya. Ketika sampai tangan Karissa menoyor kepala Ardhan. "Dicariin juga ternyata malah disini, mana tigaan lagi. Mau Threesome?"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗕𝗥𝗢𝗠𝗔𝗡𝗖𝗘 ? (𝗠𝗘𝗚𝗔𝗡 𝗫 𝗔𝗥𝗗𝗛𝗔𝗡) 𝗦𝗘𝗟𝗘𝗦𝗔𝗜
Teen Fiction❛❛𝐁𝐚𝐠𝐚𝐢𝐦𝐚𝐧𝐚 𝐣𝐢𝐤𝐚 𝐩𝐞𝐫𝐬𝐚𝐡𝐚𝐛𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐝𝐮𝐚 𝐥𝐞𝐛𝐢𝐡 𝐦𝐚𝐧𝐢𝐬 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐚𝐜𝐚𝐫𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐤𝐚𝐥𝐢𝐩𝐮𝐧. 𝐌𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 𝐛𝐫𝐨𝐦𝐚𝐧𝐜𝐞. 𝐘𝐚 𝐛𝐫𝐨𝐦𝐚𝐧𝐜𝐞. 𝐌𝐚𝐬𝐚 𝐬𝐢𝐡 𝐛𝐫𝐨𝐦𝐚...