Duka (Ending)

14.2K 1.5K 171
                                    

Ardhan terdiam dengan wajah shock hebat, nafasnya yang teratur menjadi memburu, dia menatap Megan dengan mata yang memanas. Ponselnya masih tersambung.

"Sayang hikss."

"Aku.." Ardhan berdehem mencoba menetralisir suaranya yang serak. "Aku kesana sekarang ya, tunggu oke."

Panggilan telepon di tutup sepihak oleh Karissa setelah mengatakan iya. Megan yang penasaran memegang kedua bahu Ardhan dengan sedikit menggerakannya.

"Kenapa Dan?"

Satu tetes air mata berhasil terjun bebas menyapa pipinya.

"Hey, kenapa hm?"

"Papa Karissa, meninggal hiks." Ardhan terisak.

Megan terkejut setengah mati, bahkan mata sipitnya membuat sempurna "Me-meninggal?"

"Kita harus kesana sekarang!" Ardhan segera bangkit dari kursinya, mengambil jaket kulitnya dan kunci motornya. Mendengar keributan yang di ciptakan oleh Ardhan membuat Laskar terbangun, dia mengucek matanya yang gatal.

"Ada apasih ko ribut banget?"

Megan mencoba membangunkan Antares, Moreo dan Aiden.

"Kita harus kerumah Karissa sekarang, Papanya meninggal."

***

Cleo langsung memeluk Karissa dengan erat, mendengar suara tangis Karissa membuatnya merasakan sakit yang luar biasa. Sabahatnya kini sedang terluka hebat, di elusnya punggung mungil itu dengan lembut, teramat lembut.

"Gue belum bisa ditinggal Papa, Cle. Gue belum sanggup." Isaknya dengan pilu.

Cleo mengusap rambutnya, dan kini menangkup kedua pipi Karissa "Sabar ya, gue ngerti perasaan lo. Gue sedih liat lo nangis gini Sa hikss." Cleo ikut terisak, benar-benar sakit melihat Karissa yang terlihat rapuh.

"Dengerin gue, gue janji ga akan pernah ninggalin lo. Gue selalu ada di samping lo apapun yang terjadi."

Karissa mematung, dia menatap mata Cleo yang begitu tulus untuknya. Rasa hangat begitu menyapa hatinya yang sedang patah. Elusan yang begitu terasa di pipinya sangat membuatnya terlena.

"Janji?" Gumam Karissa dengan terpana.

"Gue janji."

Karissa kembali memeluk Cleo dengan erat, menyembunyikan wajah sedihnya di dada itu.

Suara motor mulai terdengar bising membuat Karissa dan Cleo melepaskan pelukannya. Disana kedua gadis itu melihat Geng Calz sedang menghampirinya dengan sedikit berlari.

Karissa melangkah cepat dan segera di peluk oleh Ardhan dengan erat. Suara tangisnya kembali pecah, dia bahkan meremat jaket kulit Ardhan dengan kuat.

"Papa, hiksss."

Ardhan mengusap penuh kelembutan di punggung mungil itu, mencoba memberikan kesabaran untuk kekasihnya.

"Sabar sayang, aku tau ini ga mudah tapi kamu harus kuat ya. Aku selalu ada di samping kamu." Lirihnya dengan mengecup lama bahu Karissa.

"Sa."

Karissa melepaskan pelukannya ketika mendengar suara Megan, dia memeluk Megan dengan erat "Sabar ya Sa, gue yakin lo pasti kuat. Papa lo udah bahagia di Surga-Nya."

"Makasih ya Gan." Lirihnya dengan melepaskan pelukannya.

Megan menepuk lembut bahu Karissa.

"Makasih kalian udah dateng, gue ngerasa ga sendiri."

𝗕𝗥𝗢𝗠𝗔𝗡𝗖𝗘 ? (𝗠𝗘𝗚𝗔𝗡 𝗫 𝗔𝗥𝗗𝗛𝗔𝗡) 𝗦𝗘𝗟𝗘𝗦𝗔𝗜Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang