BAB 10 : GEROMBOLAN VAMPIR bagian ke 1

39 1 15
                                    

   Tersiarlah kabar tentang ancaman dari para vampir yang semakin berani mengganggu penduduk Skyrim. Dengan semakin maraknya penyerangan dan pembunuhan yang terjadi terhadap warga Skyrim yang tak berdosa, Vigilant of Stendarr mengerahkan pasukannya dan berupaya melakukan pembersihan segala hal yang menyangkut tentang Molag Bal dan vampir.

Goetia, yaitu sebutan untuk Ketiga Belas Jenderal, tengah mengumpulkan seluruh vampir yang bersembunyi di kegelapan. Mereka melakukannya demi menyiapkan perang besar menemukan Permata Agung dan membangkitkan Permata Hitam.

Akan tetapi para Goetia ini tunduk kepada kekuatan Harkon, serta menepis segala perkataan Katja sebagai kebohongan. Padahal tanpa Katja mustahil Permata Hitam dapat bangkit, namun begitulah cara kerja Harkon mengendalikan kekuasaannya, dengan menguasai pikiran para Goetia itu dengan kekuatan Permata Merah.

Permata Merah memiliki kekuatan yang dapat meningkatkan jumlah magicka, stamina dan tentunya kesehatan fisik seseorang. Selain itu sebagai Permata yang di ilhami oleh pemikiran Anariel, Permata Merah dapat memainkan pikiran seseorang untuk menjadi sangat patuh terhadap pengguna Permata ini.

Makna Permata Merah adalah masa lalu, dan yang dapat melawan hal ini adalah Permata Hijau. Karena Permata Hijau adalah hasil dari buah pikiran yang lebih maju jika dibandingkan dengan Permata Merah.

Permata Hijau dapat menangkal serangan Permata Merah, sehingga Permata ini juga dapat memanipulasi segala hal yang telah jadi terjadi di masa lalu. Dalam artian, Permata Hijau memiliki kekuatan untuk memanipulasi waktu.

Sementara kekuatan yang dapat menangkal Permata Hijau maupun Merah adalah Permata Biru. Karena Permata Biru ini adalah buah pikiran yang lebih maju dari yang lain dan merupakan gabungan antara kepribadian Anariel serta Jauriel. Kekuatan Permata Biru dapat meredakan kekuatan Permata Merah dan juga mengembalikan apa yang telah diubah oleh Permata Hijau.

Lihatlah Anariel, ia sangat patuh dengan Auri-El dan mempercayai bahwa hukum sejati berada dalam pribadinya. Menurutnya semua orang harus mengikuti petunjuknya dan hanya kepada kekuasaannya, kebenaran akan Permata Putih terlihat.

Lihat juga Jauriel, yang sangat mengevolusi pikiran konservatif Anariel dengan ide-ide cemerlangnya. Ia membuat Lembah Salib Kudus menjadi pusat peradaban maju karena menurutnya Permata Putih akan bangkit jika semua orang mempelajari batas-batas hukum Anariel.

Tetapi liriklah juga Mancariel, karena dialah yang paling sempurna dari ketiga putra Auri-El. Dia sangat mengerti bahwa dunia tidak hanya tentang kaum elf atau manusia, dan dia tahu bahwa dunia ini terwujud karena hukum dan cinta, sehingga hanya dialah satu-satunya putra Auri-El yang memiliki kesempatan untuk mewujudkan Permata Putih.

   Sementara itu, Katja banyak memiliki kebencian didalam hatinya. Permata Hitam sangat rentan untuk dibangkitkan akibat kebenciannya itu. Seorang Cahaya Auri-El yang berdosa seperti Katja benar-benar berbahaya bagi dunia, karena bangkitnya Permata Hitam akan menjadi titik awal bangkitnya kekuatan jahat seperti halnya kekuatan vampir.

Sejauh ini, Harkon tidak begitu tahu bahwa Permata Agung lebih penting dari proyek Tirani Mataharinya. Karena ia begitu yakin bahwa awal dari bangkitnya kekuatan vampir terletak dari padamnya matahari.

"Darah Putri Coldharbour akan membutakan Mata dari Sang Naga." Begitulah kira-kira yang diucapkan seseorang.

Rencana Tirani Matahari belum sepenuhnya dijalankan, hanya karena putri dan istri Harkon yang menghilang entah kemana. Darah mereka dibutuhkan demi pengorbanan Tirani Matahari, dan itu merupakan harga yang sangat mahal demi para vampir agar hidup leluasa di siang apalagi malam hari.

Snow Blood : Pray For The DeadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang