BAB 23 : NEGERI DIATAS SEGALA-GALANYA

44 2 29
                                    

"Tiada negara maju yang ingin negara miskin seperti kita sejajar dengan mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tiada negara maju yang ingin negara miskin seperti kita sejajar dengan mereka. Rakyat kita hanya menangis, menelantarkan impian mereka ditengah kenyataan. Tetapi semua kerja kita pasti akan terbayarkan, bahkan seekor semut dapat membuat orang paling angkuh kesakitan. Jika kita memiliki kekuatan itu, maka seluruh dunia akan membungkuk pada kita."
Ucap Katja kepada seluruh rakyatnya di Istana Fal Telin.


       Untuk saat ini, kedamaian bagi rakyat Kemiranan dan ratu mereka; Yang Mulia Miranessa Katja. Para penulis dapat bernafas lega mendengar usainya perang, sehingga mereka dapat menulis kisah kepahlawanan bagi generasi mendatang.

Ketakutan musuh Snow Blood tidak akan pernah sirna, karena mereka sendiri sudah masuk kedalam lubang yang mereka gali sendiri.

Ketika keturunan Jauriel masih menguasai dunia utara, para falmer selalu mendengar lonceng Fal Telin setiap mentari berada diatas mereka. Para falmer senantiasa mendengar suara pemimpin mereka dengan sukacita. Tak ada hari kelam, melainkan kedamaian yang selalu mengalir bagai mata air sungai Yerfin.

Dan kini zaman itu telah kembali, dengan bersatunya keturunan Mancariel dengan Jauriel; lahirlah Snow Blood sebagai penguasa.

"Bahagialah selalu Yang Mulia Cahaya!" Begitulah orang-orang kini mendoakan ratu mereka. Dan tak ada lagi satupun dari mereka takut akan kepemimpinannya selain rasa segan.

Katja yang kini bahagia akan kemenangan merasa inilah waktunya bagi Kemiranan untuk bangkit. Karena ia memiliki rencana jangka panjang bagi tiap-tiap wilayah yang ia taklukan, seperti membagi wilayah Elt-Gondorin menjadi dua zona, yaitu zona industri dan zona pertanian-peternakan.

Setiap pekerjaan sangat Katja hargai, sehingga mereka yang memiliki keterampilan akan langsung dipantau dan dipekerjakan didalam balim (semacam departemen) khusus yang sesuai dengan keterampilan mereka.

Adapun tempat orang-orang bekerja salah satunya ada di sebuah bangunan besar yang di khususkan untuk memproduksi mesin perang dan suku cadangnya. Bangunan ini didirikan di lahan kosong di wilayah Mafrestani yang dingin dan sedikit sekali pohon, sehingga hal ini tidak menganggu pemukiman warga.

Bangunan itulah yang menjadi awal pertama pabrik di Skyrim, yang sekaligus melahirkan industri mesin perang pertama di Tamriel setelah sebelumnya sempat berakhir di era Malkov.

Dan karena para Emerati memiliki andil besar dalam terciptanya industri ini, maka demi memantau industri baru yang bermunculan di kemudian hari dibuatlah persatuan para Emerati yang bernama Aetherial.

Mereka akan dipusatkan di sebuah bangunan yang bernama Aetherial Mantia atau disebut kebanyakan orang sebagai Menara Aetherial. Menara itu direncanakan dibuat sangat besar dan megah yang seluruhnya terbuat dari batu marmer putih yang di cat emas seperti kebanyakan bangunan falmer lain. Berlokasi di dekat kota Rilleindoth, menara itu akan menjadi salah satu simbol kebanggaan bagi Kemiranan.

Snow Blood : Pray For The DeadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang