BAB 20 : DIA TELAH KEMBALI

9 1 9
                                    

   Bayi di Lembah Salib Kudus telah lahir, dari dalam halaman baru bertajuk Kemiranan Snow Blood. Dia adalah penerus Kerajaan Fal Telin yang telah lama runtuh ribuan tahun yang lalu.

Kini adalah langkah awal bagi kemiranan tersebut untuk berusaha memperkuat wilayahnya dan memberdaya masyarakatnya sendiri dari intervensi orang asing dari luar Lembah.

Lembah Salib Kudus
30 Evening Star 202, 4E

   Sebagai orang nomor satu dalam dinastinya, Katja bekerja siang-malam demi dapat membangun pemerintahan ideal. Dia menginginkan rakyatnya mematuhi setiap hukum yang ditetapkan dan meminimalisir terjadinya pemberontakan.

Namun tidak seperti rakyat dari dinasti Fal Telin dahulu kala, rakyat Lembah Salib Kudus kini diisi oleh manusia-manusia Bataar-Khan yang terkenal keras. Meski rata-rata sangat ramah dengan pendatang, namun rasa kesukuan mereka sangatlah tinggi sehingga mereka sangat susah beradaptasi dengan orang-orang yang berada diluar kelompoknya.

Disisi lain, Bataar-Khan sangat tertarik dengan hal-hal baru. Mereka sangat menyanjung Azariel dengan segala teknologi senjata canggih yang pria tua itu ciptakan.

Katja mengetahui hal ini, sehingga dia sangat memahami apa yang harus dia lakukan sekarang. Maka untuk itu, dia mencoba menjadi sosok Miranessa yang kuat dan memiliki reputasi yang baik dimata rakyatnya.

Seorang wanita yang tak segan menghukum siapapun yang berani melanggar peraturannya dan terkenal akan kecerdasan dalam memilih orang yang sesuai dengan kompetensinya.

Hal ini disambut Bataar-Khan dengan penuh hormat, karena budaya mereka yang sangat menjunjung tinggi seorang pemimpin kuat yang dapat melindungi orang-orang dibawahnya.

Ardapelin kini juga resmi didirikan, lengkap dengan simbol dan bendera yang telah digantung didepan Benteng Kelabu Ismirandis dan di sepanjang jalan menuju Fal Telin. Simbol Ardapelin adalah kolovrat yang memiliki 8 sinar melambangkan 8 malaikat penjaga. Simbol dari peradaban kuno itu memiliki arti "Cahaya yang bergerak tanpa batas. Cahaya yang tidak pernah pudar dan akan terus lahir dalam bentuk yang sama."

Bendera Ardapelin karya Alan Bataar-Khan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bendera Ardapelin karya Alan Bataar-Khan

Hal itu juga menginterpretasikan akan kelahiran Cahaya Auri-El yang akan terus terjadi selama Miran atau Miranessa Snow Blood memiliki keturunan, meskipun pada akhirnya Auri-El lah yang menentukan siapa anak yang pantas menjadi Cahaya-nya.

Selain itu, ada bendera dinasti Snow Blood hasil rancangan bersama Katja dengan Alan. Bendera itu dikenal sebagai Va Caman ae Fanacas Tamt atau Sang Fajar Merah-Putih.

 Bendera itu dikenal sebagai Va Caman ae Fanacas Tamt atau Sang Fajar Merah-Putih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Snow Blood : Pray For The DeadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang