BAB 25 : SOLUSI AKHIR DARI PEMBALASAN

40 2 13
                                    

Katja dalam memoirnya pernah menulis sesuatu yang mengekspresikan keberhasilannya membangun Elt-Gondorin. Lalu dia mengejek Evelyn dengan menuliskan sebagai berikut,
"Aku bermain dalam mimpi dan aku berhasil. Sedangkan dirimu malah meninggalkan permainan mimpi ini karena terlalu fokus pada ambisi yang tak berguna, sampai-sampai keberhasilan pun tak dapat mengejarmu. Kamu akan menghilang seperti halnya para Dwemer."

Disisi lain Evelyn juga menuliskan hinaannya terhadap Katja di buku hariannya sebagai berikut,
"Kita memiliki kapabilitas untuk hidup selama yang kita mau Katja, tapi kamu malah memilih untuk mendramatisir kehidupanmu. Kudengar kamu memenjarakan The Last Dragonborn, ini lucu, karena Roda sudah tidak lagi berputar padanya melainkan kita berdua."


===================================


Tujuan Sesungguhnya Dari Evelyn Eluvein
15-Evening Star-208-4E

       Kita kembali sebelum Era ke 5 dimulai, dimana perjalanan panjang Teresias ke Kepulauan Summerset sudah berakhir. Ia hendak berlabuh di tepi pantai kota Shimmerene yang gelap mencekam oleh kabut hitam. Namun tiba-tiba lesatan bola api tiba-tiba menghancurkan kapal yang ditumpanginya, sehingga membuat kapal itu tenggelam bersama seluruh awak kapal yang ada.

Sementara Teresias berhasil selamat dengan berenang menuju tempat terpencil di pesisir pantai Shimmerene. Dia pun segera bersembunyi di jurang kecil saat tentara Ebon Anar mendadak muncul untuk mencarinya.

"Sial mereka tahu aku ada disini." Ucap Teresias pelan.

Beruntungnya, ketika para tentara itu lengah, Teresias berhasil kabur dengan merangkak melewati rerumputan tinggi di dekat jurang kecil, dan berhasil masuk ke sebuah rumah penyimpanan ikan.

Tentara Ebon Anar terus mencari keberadaan Teresias hingga mereka pun turut masuk ke rumah penyimpanan ikan tadi, tetapi mereka tidak dapat menemukan jejaknya.

Namun para tentara ini mulai menggunakan sensor pendeteksi panas sehingga mereka dapat melihat makhluk hidup yang bersembunyi di balik dinding. Teresias tentu terancam, sehingga ia langsung memberi pengalihan dengan memotong tali pengikat tong-tong ikan dari lantai atas rumah tersebut lalu mendorongnya ke bawah dan menimpa prajurit-prajurit Ebon Anar.

Kesempatan itu ia manfaatkan untuk kabur darisana dan mengunci pintu rumah tersebut dari luar dengan sekop panjang.


       Sementara itu di rumah besar Evelyn di dalam hutan Shimmerene, terlihat kini pembangunan masif untuk meluaskan bangunan Horton Vera sudah selesai dilakukan. Dengan menggunakan para arsitek Altmer, Evelyn dan bawahannya dapat bekerja lebih maksimal demi pengembangan Varlavoid.

Satu persatu mimpi Evelyn akan pengembangan Varlavoid semakin terwujud, apalagi seiring menguatnya kekuatan pasukan Ebon Anar yang sebentar lagi akan melakukan invasi besar ke Valenwood dan Elsweyr demi menjaga daerah-daerah penting yang strategis bagi keuntungan Molag Bal supaya dapat mengalahkan Kemiranan Elt-Gondorin.

Seperti yang sudah dikisahkan sebelumnya, Varlavoid (artinya bintang hampa) adalah sebuah teknologi canggih hasil manufaktur para tech-priest Ebon Anar yang memiliki kemampuan memproyeksikan dunia virtual bagi para arwah agar dapat memiliki tempat singgah alternatif selain Aetherius.  Sihir jiwa yang dikuasai Evelyn dan pengikutnya berpengaruh dalam proses pemindahan arwah ini ke dalam Varlavoid, dan para arwah ini nantinya akan hidup di dunia virtual Varlavoid dengan segala bentuk keindahan yang terbentuk dari keinginan setiap arwah.

Varlavoid adalah mimpi terbesar Evelyn yang ia ciptakan untuk menyelamatkan semua orang dari Molag Bal dan Sang Necromancer. Karena ketika Permata Hitam dibangkitkan, kekuatannya akan menutup jalan bagi para jiwa menuju Aetherius dan menyesatkan arah mereka menuju proses daur ulang atau reinkarnasi tak berujung.

Snow Blood : Pray For The DeadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang