|part 25 : halaman belakang TK Mutiara|
"Nggakpapa, nggak harus ini. Nggakpapa, nggak harus sama dia."
-Rafka Dirgantara-_____
Sore harinya, sekitar pukul empat....
Sebuah mobil berhenti di depan gerbang rumah Reihan, dan itu adalah mobil Sissy. Kali ini Sissy tidak berangkat bersama Adit, melainkan bersama supirnya.
Sissy turun dari mobil. Ia berjalan menuju gerbang rumah Reihan. Jujur, sejak meninggalkan Reihan di toko es krim tadi, hati Sissy sangat tidak tenang. Ia takut Reihan kenapa-kenapa. Makanya, sekarang dia di sini. Untuk sekedar memastikan Reihan masih bernafas atau tidak.
______
Sissy menekan bel.
Beberapa menit kemudian, si bibik membukakan pintu.
"Eh Non Sissy lagi. Tadi kan udah ketemu sama Den Reihan Non. Sekarang cari apa lagi?" tanya si bibik sambil tersenyum.
"Ya tetap cali Leihan lah Bik. Masa Sissy datang ke sini cali masalah sih?" jawab Sissy dengan nada bercanda.
"Ya kalau ke sini cari masalah, langsung dicoret tuh Non Sissy sama Nyonya jadi calon menan-
"NAUZUBILLAHI MINZALIK! AMIT-AMIT CABANG POHON!" teriak Sissy langsung memotong ucapan si Bibik.
"Hehehe," si bibik malah nyengir kuda sebagai respon.
"Jadi gimana bibik sayang, Leihannya ada nggak? Sissy ke sini mau ketemu sama Leihan ya bukan mau belcanda sama bibik."
"Eum, anu anu Non." Si bibik gelagapan. Takut mengatakan hal yang sebenarnya pada Sissy.
"Anu apa Bik? Leihan kenapa? Dia masuk lumah sakit lagi? Tadi dia mimisan lho Bik? Bik cepat jawab?!" Paksa Sissy, dia panik sekali.
Si bibik meneguk ludahnya sebentar.
"Den Reihan baik-baik aja. Dia lagi istirahat. Katanya dia nggak mau diganggu siapapun." Si bibik akhirnya berbohong demi keamanan dan ketentraman jantung Sissy.
"Telmasuk Sissy?"
"Itu sih yang utama katanya."
Sissy langsung cemberut mendengar jawaban si bibik.
"Ya udah bik. Sissy pulang. Bilangin sama Leihan, hali ini Sissy libul dulu ganggunya. Besok Sissy lanjutin lagi."
Si bibik menganggukkan kepalanya. Berpura-pura mengerti.
"Assalamualaikum bik."
"Waalaikumussalam non."
Sissy segera berbalik badan dan berjalan ke arah gerbang. Sementara si bibik menutup pintu rumah dan melangkah masuk ke dalam.
Baru menaiki tiga anak tangga, suara bel dipencet terdengar lagi. Si bibik lantas turun dari tangga dan berjalan ke arah pintu, membuka pintunya kembali.
Pintu pun terbuka.
"Astagfirullah!" Si bibik kaget seraya menutup mulutnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dongeng Sebelum Tidur
Teen FictionMalaikat Jibril pernah berpesan "cintailah siapa yang kamu suka. Tapi ingat, sesungguhnya kamu akan berpisah dengannya." Cerita ini nggak keren, dan dijamin nggak akan bikin kamu bahagia. Ini cuma cerita yang akan membuat perasaanmu kacau. Cuma ceri...