|part 24 : I am Reihan, i am oke|
"Aku udah bilang kamu kan? Jadi ya kamu. Kamu orangnya. KAMU!"
Ya, kalimat dari Sesilia Adisti untuk Reihan Raganata. Yang selalu harus Reihan ingat. Sissy kalau udah bilang Reihan ya Reihan.
_____
"SI, JANGAN LARI-LARI! NANTI KAMU JATUH!"
Teriakan Rafka di belakang terdengar panik. Tapi Sissy tidak peduli, ia malah berlari semakin kencang.
Sissy berlari keluar lapangan sampai melewati Pelangi dan Nadya.
"SI! LO MAU KEMANA?" teriak Pelangi dan Nadya saat Sissy melewati mereka begitu saja.
Sissy tak menggubris teriakan kedua sahabatnya. Lagi-lagi, ia tidak memperdulikan siapapun. Otaknya hanya sedang berpikir tentang Reihan. Otak Sissy itu, kalau bukan tentang Reihan, otomatis loadingnya lama.
Karena tidak dipedulikan Sissy, Nadya dan Pelangi memilih mengejar Sissy dari belakang.
Karena orang-orang pada panik akibat kecelakan yang dialami Reihan tadi, gerbang utama Alexandria High school kosong, tak ada satpam penjaga di sana. Entah kemana satpam itu pergi. Di sana juga tak ada satupun siswa. Guru-guru pun masih terlihat sibuk. Gerbang benar-benar sepi.
Sissy menghentikan langkahnya di depan gerbang. Tangannya bergerak mengambil ponselnya. Ia sedang memesan sebuah taksi.
Nadya dan Pelangi berhenti di sebelah Sissy. Nafas mereka ngos-ngosan.
"Si, lo mau kemana sih?" Tanya Pelangi langsung.
"Iya, mau kemana lo. Bentar lagi masuk kelas." Sahut Nadya.
Sissy mematikan ponselnya, lalu ia menatap Nadya dan Pelangi silih berganti.
Sissy menghela nafas panjang.
"Sissy mau ke lumah sakit. Tolong nanti bawa pulang tas Sissy ya." Perintah Sissy pada dua sahabatnya itu.
"Tapi Si, kita masih ada kelas, nanti kalau ditanya lo kemana, gue ha-" belum sempat Nadya menyelesaikan kalimatnya, sebuah taksi sudah berhenti di depan mereka.
Sissy tersenyum merekah.
"Dadah! Sissy pelgi dulu." Katanya, lalu Sissy masuk ke dalam taksi.
"Kemana Dek?" Tanya supir taksi.
"Ikuti ambulans di depan pak." Jawab Sissy.
_____
Di dalam perjalanan, perasaan Sissy sangat cemas. Jangan ditanya hatinya sekarang bagaimana, lebih dari berantakan.
Sissy meremas jemarinya. Ia gelisah. Bagaimana keadaan Reihan sekarang?
"Pak, jalannya bisa lebih cepat nggak?" Tanya Sissy.
"Iya Dek."
Sissy menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya, DEMI SELURUH MODEL SEMPAK FIR'AUN, SISSY TIDAK PEDULI KALAU SEKARANG MASIH JAM BELAJAR. Sissy hanya peduli sama Reihan. Yang lainnya, cuma sempak Fir'aun yang berterbangan ditiup angin.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dongeng Sebelum Tidur
Novela JuvenilMalaikat Jibril pernah berpesan "cintailah siapa yang kamu suka. Tapi ingat, sesungguhnya kamu akan berpisah dengannya." Cerita ini nggak keren, dan dijamin nggak akan bikin kamu bahagia. Ini cuma cerita yang akan membuat perasaanmu kacau. Cuma ceri...