|Part 3 : fenomena sebuah bando|
"Apa yang terjadi, terjadilah. Dan nggak usah geer kamu!"
-Reihan Raganata-
____
Sepulang sekolah....
Ting!
Sissy menekan bel pintu rumahnya. Tak butuh waktu berabad-abad, cukup lima belas detik setelah bel dipencet oleh Sissy. Pintu rumah langsung dibuka oleh Tiara.
Tiara terkejut melihat penampakan di depannya saat ini. Sosok putrinya yang imut kini tiba-tiba berubah menjadi Annabelle. Penampakan macam apa ini Tuhan???
Saat ini, dihadapan Tiara. Sissy berdiri dengan rambut pendeknya yang acak-acakan, poni imut dikeningnya yang berbaris teratur kini berantakan. Mata Sissy juga memerah seperti orang yang baru saja menangis. Hidung Sissy memerah, dan penampakan paling memalukan sepanjang sejarah peradaban warga bumi jatuh kepada....
JRENG... JRENG....
Hidung Sissy mengeluarkan ingus, sampai-sampai ingusnya mengalir turun ke bibir. Sissy menghapus ingus tersebut dengan punggung tangannya.
Tiara menutup mulutnya, tidak kuat melihat penampakan ini. Selanjutnya, Tiara langsung berteriak histeris sambil memegangi kepalanya.
"TIDAK!"
"Mamsi kenapa?" Sissy terkejut.
"Kamu yang kenapa?" Tiara balik bertanya dengan mimik wajah "iyuh."
Mendengar pertanyaan Tiara, Sissy menghirup ingusnya yang hampir keluar sehingga ingus tersebut masuk lagi ke dalam hidung Sissy. Tangis yang sejak tadi ditahan oleh Sissy akhirnya pecah juga.
"Mamsiiii," Sissy menangis tersedu-sedu sambil memeluk Tiara.
Tiara terkejut dua kali lipat. Lipatan pertama, Tiara terkejut saat melihat penampakan putri imutnya yang benar-benar "iyuh". Dan lipatan kedua, Tiara terkejut saat melihat Sissy menangis cukup keras sambil memeluknya. Jadilah Tiara terkejut dua kali lipat.
"Sayang, kenapa? Cerita sama mamsi, siapa yang udah bikin kamu nangis? Kamu diapain di sekolah?" tanya Tiara berjejer sambil mengelus punggung putri pertama dan terakhirnya ini.
Sissy tak menjawab, ia masih menangis. Bahkan kali ini tangisnya makin kencang.
"Cup cup, anak mamsi." Tiara mengelus punggung putrinya dengan lembut, menenangkan putri yang manjanya nauzubillahi minzalik ini.
"Ayo masuk, cerita di dalam. Biar mamsi proses."
Tiara melepas pelukannya, mengajak Sissy masuk ke dalam rumah. Tiara menutup pintu rumahnya kembali. Sissy berjalan melangkah menduduki sofa ruang tamu, Tiara berjalan di belakang Sissy. Lalu kemudian Tiara ikut duduk di samping Sissy.
"Kenapa sayang? Cerita sama mamsi? Sissy kenapa?" tanya Tiara lembut sambil mengusap air mata Sissy.
"Mamsiiii...." Bukannya bercerita, Sissy malah semakin menangis.
Terkadang memang seperti itu, warga bumi yang dianugerahi rahim ketika menangis dan ditanya kenapa menangis, bukannya bercerita, warga bumi itu malah tambah menangis. Fenomena seperti ini memang hanya terjadi di planet bumi, sebab planet lain tidak memiliki warga yang memiliki rahim seperti di bumi. Apakah anda mengerti dengan penjelasan singkat ini? KATAKAN LEBIH KERAS!
KAMU SEDANG MEMBACA
Dongeng Sebelum Tidur
Fiksi RemajaMalaikat Jibril pernah berpesan "cintailah siapa yang kamu suka. Tapi ingat, sesungguhnya kamu akan berpisah dengannya." Cerita ini nggak keren, dan dijamin nggak akan bikin kamu bahagia. Ini cuma cerita yang akan membuat perasaanmu kacau. Cuma ceri...