part 12 : Don't go, l will choice you

1.3K 124 36
                                    

|part 12 : don't go, l Will choice you|

Terimalah cinta dari orang yang mencintaimu. Jangan memaksa orang yang kamu cintai untuk mencintaimu. Sebab orang yang kamu cintai akan mengecewakanmu, tapi orang yang mencintaimu, akan selalu membuatmu bahagia."

-kata Pelangi-

_______

Hari ini, hari ke-6 Sissy menjauhi Rafka.

Dan di rumah Sissy, sepulang sekolah....

Terlihat kubet sedang duduk santai di teras. Kucing itu memiringkan kepala, menjilat salah satu kaki bagian depannya. Kubet sepertinya senang hari ini, sudah porsi makannya dua piring, sementara Sissy hanya satu piring. Ditambah lagi, tadi kubet baru selesai pacaran sama si Samsol, kucing Abu tetangga sebelah.

Kemaren Kubet baru perang dengan kucing tetangga depan rumah, namanya si Siti. Si Siti ini menyukai Samsol, Samsol juga kadang kecentilan sama Si Siti. Ya, sekali lagi perkenalkan, Siti, calon pelakor masa depan.

Tiba-tiba, seorang manusia, memakai seragam yang tidak diketahui oleh semua dinasti kucing, memasuki perkarangan rumah Sissy setelah tadi sudah diberi izin oleh satpam penjaga, berjalan menuju teras. Manusia itu menyapa kubet.

"Hai cing."

"Miaw." Kubet menyahut.

"Ini cing, whiskas lagi ngadain promo."

Manusia itu menyodorkan selembar brosur pada kubet.

Cklek!

Dan bersamaan dengan itu, Sissy keluar dari rumah. Berjalan mendekat ke arah kubet.

"KUBET! CAPEK SISSY NYALINYA TADI."

"TAHU NGGAK, TADI SISSY UDAH MUTAL-MUTAL LIMA BELOKAN SEPULUH TANJAKAN BUAT NYALI KUBET? EH KUBET DI SINI?"

Sissy segera berjongkok, mengangkat kubet, lalu menggendongnya. Kubet mengangkat kepalanya, menatap Sissy dengan pandangan malas.

"Ada apa ya bang ke sini?" Tanya Sissy Abang itu.

"Apa jangan-jangan Abang ini adalah omnya Siti? Ya Allah bang, maafin kubet ya, tadi dia balu beltengkal sama Siti. Jangan malahin kubet, soalnya kubet udah capek Sissy malahin." Sissy panik sendiri.

Abang itu menjawab dengan cepat.

"Jangan gitu ya dek, saya ini suaminya si Siti."

"Hah? Abang nikah sama kucing?"

"Astagfirullah, kaget hamba." Abang itu mengelus dadanya beberapakali sambil beristighfar.

Abang itu menatap Sissy prihatin.

"Dengan hormat, saya ingin menjelaskan kalau Siti di rumah saya itu punya lubang yang bisa dimasukin sama buah pisang. Sampai di sini paham ya anak-anak."


Dan pun Sissy pun semakin bingung.

"Sudah, sudah. Saya ke sini bukan mau buat adek bingung atau memperkenalkan si Siti. Saya ke sini cuma mau ngasih ini."

Dongeng Sebelum TidurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang