part 5 : berpetualang ke rumah Reihan

2.2K 267 49
                                    

Rumah bergaya Eropa klasik, yang membuat jantung Sissy berdegup kencang kala memasukinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rumah bergaya Eropa klasik, yang membuat jantung Sissy berdegup kencang kala memasukinya.

Welcome, rumah Reihan Raganata!

Selamat membaca kisah ini dengan tenang dan nyaman.

_____

|Part 5 : berpetualang ke rumah Reihan|

"Tahu ah, Reihan bikin bingung. Untung jantung Sissy kuat."

-Sesilia Adisti-

_____

Tiba-tiba, tetes air hujan berhenti berjatuhan di tubuh Sissy. Sissy berhenti menangis, dan mengangkat kepalanya. Sissy melihat seseorang sedang memayunginya.

"Leihan?"

Orang itu tersenyum.

Sissy buru-buru menyeka air matanya, Sissy bangkit berdiri.

"Maaf kak, Sissy tadi ngila kakak Leihan." kata Sissy menatap seorang gadis yang berseragam SMA sedang berdiri sambil memayunginya.

Gadis berseragam SMA itu menautkan alisnya, bingung. "Reihan maksud lo, dek?" tanyanya seperti mengenal sosok Reihan.

"Iya itu kak, Sissy nggak bisa ngucapin nama Leihan soalnya huluf depan nama Leihan itu ngajak gelud."

Gadis berseragam putih abu-abu tersebut terkekeh.

"Itu tuh, Reihan. Di belakang Lo, dek." tunjuk gadis itu.

Sissy sontak membalikkan badannya, mengarahkan pandangannya ke arah yang ditunjuk Rinda. Sissy melihat Reihan berdiri dengan masih menggunakan seragam sekolahnya, tas yang ada di bahunya juga belum di lepas, Reihan berdiri dengan jarak lima meter dari Sissy. Tangannya membawa payung. Reihan menatap Sissy dengan pandangan yang begitu dalam dan sulit diartikan.

Sissy tersenyum ke arah Reihan, tapi bukannya membalas senyum Sissy. Pria itu malah berbalik badan, dan segera berjalan masuk lagi ke dalam rumah.

Sissy mencengkeram kuat tiang besi gerbang rumah Reihan yang ada di hadapannya. Gadis itu menghela nafas panjang. Perasaannya sedih melihat Reihan masih saja tidak peduli padanya.

Sissy menoleh ke belakang, saat gadis berseragam SMA itu menepuk pundaknya pelan.

"Nggak usah sedih gitu mukanya, gue Rinda. Kakaknya Reihan. Cantik kan?" Gadis berseragam putih abu-abu itu memperkenalkan diri, ternyata namanya Rinda.

Dongeng Sebelum TidurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang