part 1 - Welcome to my heart

5.2K 433 151
                                    

|part 1 : welcome to my heart|

_____

Beberapa tahun kemudian....

Dear Reihan Raganata.

Ini adalah surat yang kesekian kali kutulis untuk kamu, tapi nggak pernah sampai ke rumahmu.

Hai Reihan, salam kenal. Perkenalkan aku Sissy. Kamu pasti tidak mengenaliku kan? Yaiyalah tidak, waktu itu, waktu di TK, aku juga tidak memperkenalkan diri padamu.

Tapi harusnya yang nggak kamu tahu, dan nggak boleh sampai ketelingamu, ini rahasia. Aku nggak mau kamu tahu kalau aku adalah gadis yang saat TK selalu memata-matai kamu. Pengennya banget jadi teman kamu, bahkan waktu itu, aku pernah bercita-cita untuk jadi jodohmu. Hahahaha.

Tapi sayangnya, setelah tamat TK kamu menghilang. Menghilang di bumi yang luas tanpa jejak. Awalnya aku kira kisah ini selesai tanpa kamu, tapi tidak. Kisah ini bahkan belum dimulai..

Dan apapun yang terjadi aku percaya kita akan ketemu lagi.

Jreng, jreng.

Dugaanku ternyata sama imut seperti wajahku. Kita ketemu lagi di SMP Tunas jaya.

Dan sejak saat itu aku punya hobi baru, yaitu mengganggumu.

Terakhir, ini adalah surat ke 300 untukmu, Reihan Raganata.

Sissy melipat surat itu, lalu memasukkannya dalam sebuah kotak kayu ukuran besar, yang didalamnya terdapat banyak sekali lembaran kertas-kertas.

Kotak kayu itu bernama Tempat penampungan surat Reihan.

____


Kantin SMP Tunas Jaya penuh, sesak oleh murid-murid. Jam istirahat memang surga dunia bagi-bagi para siswa.

Sementara itu di salah satu meja kantin,

"Gue heran sama lo berdua, makan banyak tapi nggak gemuk-gemuk." kata Nadya mengehentikan kunyahannya lalu menatap Pelangi dan Sissy yang lagi-lagi lahap-lahapnya makan bakso.

"Sedangkan gue, baru baca bismillah aja UDAH NAIK SATU KILO! SATU KILO!" lanjut Nadya lagi, terkesan berlebihan.

"HAHAHAHAHA." Spontan Pelangi dan Sissy tertawa cukup keras.

"Ketawa aja, mumpung masih gratis belum diminta pajak sama bapak presiden!" Nadya kesal sebab tawa kedua sahabatnya itu benar-benar mirip seperti kuntilanak.

Yeah, lebih tepatnya kuntilanak yang tersesat di antara puluhan siswa pemburu lemak di kantin sekolah.

"Kesal aja, mumpung masih glatis belum diminta pajak sama bapak plesiden!" sahut Sissy.

Sissy, dari kecil sampai sekarang masih tidak bisa mengucapkan huruf R dengan selamat dan sentosa.

Beberapa detik setelah obrolan ketiganya tadi, seorang siswa laki-laki berjalan masuk ke dalam kantin. Seseorang laki-laki tanpa ekspresi itu berjalan sambil memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana. Laki-laki itu, siapapun yang melihatnya pasti akan mengeluarkan satu kata, tampan!

Dongeng Sebelum TidurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang