part 8 : After he left me

1.4K 162 41
                                    

|part 8 : after he left me|

"Kamu nggak usah takut kalau dia pergi, nggak usah takut dia nggak akan kembali. Percaya deh, kalau dia emang takdir kamu, sejauh apapun dia pergi ninggalin kamu, dia pasti akan kembali. Begitulah cara takdir bekerja kalau memang namanya ditakdirkan bersanding dengan namamu di kartu undangan nanti."

.
.
.

"Kalau aku udah bilang kamu, ya udah kamu."
-Sesilia Adisti-

.
.
.
.
.
.
.
.

"Jika tidak kamu, maka tidak siapapun."

-Sesilia Adisti-

_____

Selamat datang di Alexandria high school.

Sissy menghela nafas, menatap gerbang sekolah barunya. Tiga hari yang lalu, Sissy baru saja selesai mengikuti MOS. Dan hari ini adalah hari pertama kegiatan belajar mengajar dilaksanakan bagi siswa baru. Sissy terdampar di kelas X-IPS 5, kelas yang letaknya paling pojok, paling jauh dari peradaban.

Sissy berjalan memasuki gerbang, berjalan sepelan mungkin, hari masih sangat pagi, udara begitu sejuk. Sissy menggunakan jaket rajut warna pink, bando berwarna pink di kepala, rambut pendek sedagunya disisir rapi dengan poni yang berbaris teratur di kening Sissy.

"Leihan sekolah dimana ya?"

"Leihan sekalang lagi apa?"

"Lagi mikilin Sissy nggak ya?"

"Hai, lagi mikirin apa Sesilia Adisti?"

Sissy mengerjap, tersentak kaget, untuk sesaat lamunannya tentang Reihan buyar. Sissy segera menoleh ke samping, mendapati seorang cowok berseragam sama sepertinya sedang  berjalan di sebelah Sissy.

Sissy mengenyit, menatap cowok itu bingung.

"Kok tahu nama Sissy?"

"Aku juga tahu kalau kamu lagi jomblo."

"HAH?"

"Aku juga tahu, siapa nanti yang akan jadi pacarmu."

"Siapa?"

"Aku."

_____

Namanya Rafka, Rafka dirgantara, penghuni kelas sebelah, kelas X-IPS 4. Anaknya tidak terlalu putih, tidak juga hitam, dia memiliki kulit kuning Langsat. Badannya tinggi, atletis, persis seperti badan Reihan, dan tinggi mereka juga sama. Rafka memiliki lesung pipi di sebelah kanan, yang jika tersenyum akan terlihat manis sekali, tapi tidak sampai membuat pabrik gula tutup.

Rafka Dirgantara, sekarang lagi di kantin, bersama warga pemburu lemak lainnya.

"Liat cewek yang pakai bando pink itu!" ujar Rafka pada ketiga teman barunya yang duduk satu meja dengan Rafka.

Ketiga teman Rafka menoleh, mengarahkan pandangan mereka ke arah yang ditunjuk Rafka. Di sana, tak jauh dari meja Rafka, duduk tiga siswi. Dan gadis paling mungil, paling imut diantara mereka bertiga, dialah yang memakai bando pink, yang disebut Rafka tadi.

Dongeng Sebelum TidurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang