part 10 : l love him, you know?

1.3K 161 42
                                    

|part 10 : l love him, you know?|

"Ya... Namanya juga cinta. Mereka bilang."

-Samudrahujan-

______

"ENGGAK! ENGGAK! NGGAK BOLEEEH!!!!!!!"

"LEIHAN!"

Sissy terbangun, menyibak selimutnya dan secara bersamaan merubah posisinya menjadi duduk. Sissy mengatur nafasnya perlahan, mencoba tenang. Peluh mengalir di dahinya, membuat perasaanya semakin cemas.

Sissy menatap jam di dinding kamarnya.

Pukul 01.00 WIB.

Sissy menghela nafas cukup panjang, lalu memijat pelipisnya.

"Untung tadi cuma mimpi."

"Nggak! Nggak! Leihan nggak bakalan ninggalin Sissy gitu aja."

"Nggak bakalan."

"Itu cuma mimpi, Sissy. Cuma mimpi."

"Ta... Tapi tadi pesawat itu jatuh. Da... dan Leihan ada di dalam sana." Sissy berkata panik pada dirinya sendiri.

"Tapi itu cuma mimpi. Cuma mimpi, Sissy nggak boleh takut."

"Pesawat jatuh itu tadi cuma mimpi. Cuma mimpi, cuma mimpi." racau Sissy semakin kalut.

Detakan jantung Sissy berdetak kian kencang, peluhnya semakin banyak, dan rasa khawatirnya tentang keadaan Reihan sekarang semakin bertambah.

Kenapa tiba-tiba Sissy bisa bermimpi seperti itu?

Kenapa tiba-tiba ada pesawat jatuh dalam mimpinya? Dan ada Reihan di sana? Reihan yang badannya terlihat luka-luka dan mengeluarkan banyak darah itu herhempas ke laut, tidak ada yang menemukan keberadaan Reihan sama sekali hingga akhirnya dia dimakan ikan hiu.

Kenapa malam ini mimpinya sangat menyeramkan sekali?

Padahal baru kemaren saat jam istirahat, Pelangi menceritakan tentang pesawat jatuh rute Jakarta-Singapura yang tidak ingin di dengar Sissy karena menurutnya topik itu tidak menarik.

Tidak!

Sissy memegangi kepala dengan kedua tangan, menggeleng-gelengkannya sampai beberapa kali.

Sissy berusaha meyakinkan dalam hati bahwa mimpinya sama sekali tidak ada hubungannya dengan cerita Pelangi tentang pesawat jatuh itu. Lagian, belum tentu Reihan ada di dalam sana kan? Reihan juga tidak bercerita pada Sissy ia ingin melanjutkan studinya kemana? Dan dunia ini luas, Reihan belum tentu juga kan ke Singapura?

Tidak!

Ini hanya mimpi, dan sebuah kebetulan.

"AAAAAA!" Sissy mengacak-acak rambut pendeknya frustasi.

Sissy suka Leihan, Sissy suka Leihan.

Dering ponsel Sissy terdengar berbunyi.

Dongeng Sebelum TidurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang