Di pagi yang cerah diikuti kicauan burung bagaikan alarm alami bangun tidur. Disebuah kamar bernuansa hijau putih , seorang gadis cantik mendesah frustasi melihat seragam sekolah yang ukuranya terbilang pendek dan ketat.'Apa pemiliknya tidak sanggup membeli seragam sampai harus mengenakan seragam yang lebih cocok untuk anak SD'.
pikir gadis itu, siapa lagi kalau bukan Gaia yang kini jiwanya diisi oleh jiwa Raquel. Untung dia sudah menduga hal ini akan terjadi. Jadi Gaia sudah meminta kepada mamanya untuk menyiapkan baju sekolah sewajarnya.
Hari ini adalah hari pertama Gaia sekolah setelah beberapa hari hidup di dunia novel.
SMA Lima Sila itulah nama sekolah untuk para tokoh novel dunia ini.Jam sudah menunjukkan pukul 6.15 WIB. Gaia segera memakai seragam yang baru diberikan mama nya, lalu memoleskan liptin dibibirnya agar tidak terlihat pucat kemudian rambut panjangnya dia ikat ponytail. Gaia mengambil foto pemilik tubuh dan membandingkannya dengan penampilannya sekarang. Tidak ada baju ketat dengan make up tebal dan bibir merona, juga tidak ada hiasan rambut berlebihan. Dia hanya berpenampilan natural seperti anak sekolah pada umumnya.
Gaia turun kebawah menuju meja makan yang saat ini hanya ada mamah nya yang sedang menata beberapa makanan untuk sarapan pagi.
"Yang lain kemana mah?" Tanya Gaia memperhatikan makanan yang sudah tertata rapi di meja makan. Alma menoleh kearah Gaia dan sedikit terkejut dengan penampilan Gaia yang terlihat seperti anak sekolah yang tak pernah membuat onar.
"Ini anak mamah kah?" Bukanya menjawab pertanyaan Gaia, mamahnya malah tercengang dengan penampilan sang anak yang tidak seperti biasanya. kali ini Gaia sangat cantik dan rapi tanpa polesan make up tebal dan baju ketat seperti biasanya.
" Tumben banget anak mamah tampil rapi, sampai gemes mamah iho," ucap Alma mamah Gaia sambil mencubit pipi berisi milih Gaia. Gaia hanya memutar bola mata melihat kelakuan mamahnya.
"Pagi mah" ucap Gio menghampiri mamahnya, diikuti Zayn, Venus , Jakson papahnya, dan protagonis wanita siapa lagi kalau bukan Anna.
Mereka duduk di kursi masing masing belum menyadari keberadaan Gaia yang saat ini membelakangi mereka. Gaia kemudian ikut duduk dikursi dekat mamahnya dan makan dengan tenang. Mereka menatap Gaia terpaku, Gaia yang berpenampilan natural semakin terlihat cantik dari biasanya. Anna mendengus lalu tersenyum lebar.
"Mah Pah, kemarin Anna ulangan dapat nilai 90 , nilai tertinggi dikelas Anna Mah Pah." Ucap Anna riang.
Venus langsung mengacak rambut Anna riang saking gemasnya kepada sang adik. " Pinter banget adik kakak" ucap Venus tersenyum bangga.
" Selamat Anna" ucap papah singkat dengan senyum tipis, sedangkan mamahnya hanya tersenyum tipis menanggapi.
"Ini baru adik gue, bisa dibanggakan,bukan yang selalu remidi setiap ada ulangan." Ucap Geo menekan kata adik, dan menatap Gaia seolah menyindirnya.
Dan reaksi Gaia hanya tersenyum remeh melanjutkan makanya.
' hanya 90 heh?' batin Gaia.Yah, selain terkenal karna sikap murahanya kepada Ace, Gaia juga terkenal dengan kebodohan dalam berbagai pelajaran, baik akademik maupun non akademik.
"aku sudah selesai." Ucap Gaia berdiri dari duduknya "Handphone aku mana mah?" lanjutnya. Ah iya, Sejak Gaia kecelakaan HP dan mobil Gaia rusak total.
" Ini sayang.karna hp kamu rusak mamah belikan yang baru, data datanya di HP sebelumnya juga sudah dialihkan." Ucap mamah seraya menyerahkan handphone dengan logo apel gigit itu kepada putrinya.
"Dan kamu sekolahnya bareng Zayn atau Geo aja yaa? Mamah masih khawatir kalau kamu naik mobil sendiri." Ucap mamahnya lagi membuat hati Gaia menghangat, ternyata mamahnya sangat perduli pada Gaia.
KAMU SEDANG MEMBACA
MENCURI PERAN (Terbit)
FantasyTransmigrasi Setiap langkah yang Raquel pijak pada lantai koridor sekolah selalu membuatnya menjadi pusat perhatian semua orang. Semua tentang Raquel selalu menjadi topik pembicaraan. Raquel dikagumi sekaligus ditakuti. Dia cantik, pintar d...