Bel sekolah berbunyi beberapa saat yang lalu. Gaia dan Maudy keluar kelas bersama berjalan menuju gerbang sekolah sambil berceloteh ria. Lebih tepatnya Maudy yang mendominasi, dan Gaia hanya menjawab jika ditanya." Gaia gue pulang duluan, supir gue udah nungguin tuh." ucap Maudy melihat mobil yang terparkir didepanya, Gaia mengangguk.
"Lo seriusan nggak mau bareng gue aja?" Tanya Maddy dengan nada kawatir. Dia takut terjadi sesuatu seperti kecelakaan Minggu lalu.
"Ngga usah, gue pulang bareng Zayn." Jelas Gaia tersenyum tipis. Memang Zayn bilang waktu istirahat tadi mereka akan pulang bersama.
"Yaudah , bye bye BESTie." Ucap Maudy melambaikan tangan lalu memasuki mobilnya.
Gaia menatap mobil Maudy yang semakin jauh.Tin tin
Suara klakson mobil Zayn dan Gaia langsung masuk duduk disamping Zayn. Saat Zayn hendak melajukan mobilnya tiba tiba dia mendapat telfon dari Anna dan segera di angkatnya.
"Hallo Ann"
"kak anterin aku ke toko buku sekarang ya. sama beli barang-barang buat tugas."
"Iya ini kakak bareng Gaia"
"emm bisa sendiri aja nggak kak? soalnya lama. Nanti gaenak sama Gaia."
"Iya."
Tut.
"Lo turun." Ucap Zayn setelah menutup telfon. Gaia menatap Zayn tak percaya.
" Gue mau ngantar Anna." ucap Zayn lagi seolah tau apa yang dipikirkan Gaia. Dan Gaia memutar bola mata jengah. Kenapa nggak dari tadi sih, diakan bisa nebeng Maudy.
Zayn lalu membuka pintu mobil dari dalam dan sedikit mendorong Gaia pelan agar cepat keluar dari mobilnya. Gaia yang diperlakukan seperti itupun geram. Zayn melesat dengan mobilnya meninggalkan Gaia yang menatapnya benci.
Gaia merasa ada yang kurang dan setelah beberapa saat dia baru sadar kalau tas dan handphonenya tertinggal di mobil Zayn. Lalu bagaimana dia pulangnya. Uangnya pun ditaruh di dalam tas.
"Sial!" umpat Gaia pelan.
Gaia akhirnya berjalan jalan mencari orang disekitar yang bisa dimintai bantuan. Namun dia malah melihat perkelahian antara satu orang cowok yang dikeroyok 3 orang sekaligus. Dilihat dari seragam cowok itu sepertinya satu sekolah dengan ya.
Gaia menghampiri mereka. Dengan santainya Gaia menendang satu orang yang hendak memukul cowok berseragam itu dari belakang. Mereka terkejut melihat seorang wanita menghajar temanya sampai tersungkur. Dan si cowok berseragam menatap Gaia terpaku.
" Heh, Lo cewek berani banget mukul temen gue!" Ucap salah satu dari mereka marah tidak terima pada Gaia.
"Cantik gak usah ikut campur yaa,mending pulang main berbie sama temennya." Ucap salah satunya mengejek Gaia.
"Kalian cupu Ya. Mainya keroyokan!." Ucap Gaia menantang. Mereka marah mendengar hinaan dari cewek sok berani didepanya.
" Hajar aja tuh cewek," ucap salah satu dari mereka yang sepertinya pemimpinya. Perkelahian pun tak bisa dielakkan lagi. Gaia dibantu cowok berseragam melawan 3 orang tadi. Dengan gesit Gaia menghajar orang orang itu, memukul dan menendang mereka sampai babak belur. Dia diajari bela diri dan dilatih dengan keras dari Rey, jadi untuk menghadapi tiga cecungkuk dengan badan kurus didepanya ini bukanlah apa apa. Sedangkan cowok yang dikeroyok tadi dengan sedikit kesusahan menghajar preman didepanya. Setelah beberapa saat 3 orang yang mengeroyoknya pergi setelah mereka merasa kalah.
Cowok berseragam itu berjalan tertatih tatih dan dengan sigap Gaia langsung menuntunnya ke tempat halte bis yang disana terdapat montor sport hijau milik cowok itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MENCURI PERAN (Terbit)
FantasyTransmigrasi Setiap langkah yang Raquel pijak pada lantai koridor sekolah selalu membuatnya menjadi pusat perhatian semua orang. Semua tentang Raquel selalu menjadi topik pembicaraan. Raquel dikagumi sekaligus ditakuti. Dia cantik, pintar d...