Prince of School

102K 15K 311
                                    


Sementara ditempat parkir yang sama. Pemeran utama pria dengan kuda besi serta helm full face nya baru saja tiba disekolah. siapa lagi kalau bukan Ace Alessandro Bramasta dengan sejuta pesonanya dan lagi lagi membuat para siswi berteriak heboh.

Ace berjalan dengan wajah sangarnya, samar samar dia mendengar pembicaraan dari beberapa siswa siswi yang mengatakan kalau tunanganya Gaia sudah mulai masuk sekolah, dan Gaia yang berpenampilan berbeda dari biasanya. Terakhir kali Ace bertemu dengan Gaia setelah hari pertunangannya, jadi wajar jika dia tidak mengetahui apa yang terjadi dengan Gaia. Bundanya sering meminta Ace untuk menjenguk tunanganya namun hanya diiyakan Ace tanpa melakukan apa yang diperintahkan sang bunda.

Saat ini Ace berusia 17 tahun dan sekarang duduk di bangku kelas XI IPS 1. Dia satu kelas dengan Geo dan Zayn.

Sedangkan seorang gadis berjalan menuju kelasnya dengan lesu seolah telah kehilangan belahan jiwanya. Namun setelah mendengar gosip dari sekitar bahwa Gaia telah kembali sekolah dia langsung bersemangat menuju kelasnya. Dia Maudy sahabat Gaia, entah Gaia menganggapnya sahabat atau bukan dia tetap menganggap Gaia adalah sahabat satu satunya. Dan dia juga satu kelas dengan Gaia.

__✿__

Gaia memilih tempat duduk asal dikelasnya yang tidak berpenghuni lalu mengeluarkan handphone barunya. Dia mencoba membuka aplikasi WhatsApp yang sudah tersedia dengan isinya lengkap sama seperti di ponsel sebelumnya.

Gaia menatap jijik kontak dengan nama my fiance' Ace🖤, dan dibukanya chat yang isinya banyak sekali pesan beruntun dari Gaia yang sama sekali tidak dibalas Ace. Wajarlah Ace tidak membalas, kontaknya saja diblokir.
Mengenaskan. Tanpa ragu Gaia menghapus semua riwayat chating Ace dan menghapus kontaknya sekalian.

Gaia sadar sedari tadi dia menjadi pusat perhatian dikelasnya , telinganya sangat sehat untuk mendengar teman sekelasnya yang menggosipinya. Reputasinya yang terkenal sebagai queen bullying membuatnya lebih banyak dibicarakan buruk oleh hampir seluruh anggota sekolah.

"GAIA GUE KANGEN!" teriakan dramatis dari pintu kelas dan langsung memeluk Gaia yang terkejut dengan aksinya yang tiba tiba. Gaia berdecak sebal karena merasa terganggu. Setelah melihat dan mengamati wajah orang yang mengganggunya, Gaia jadi terdiam. Gaia menyadari kalau dia adalah Maudy Alondra Baskara sahabat si antagonis yang diceritakan dalam novel.

Gaia tersenyum tipis, Gaia merasakan kehangatan dan ketulusan Maudy membuatnya tersentuh. Di kehidupannya dulu dia tidak memiliki sahabat perempuan, melainkan hanya sekedar teman. Dan tentu saja seorang teman berbeda dengan memiliki sahabat.

Gaia menepuk nepuk tangan Maudy yang bertenggar dilehernya. Setelah Maudy tenang baru dia melanjutkan ucapannya.

"Lo lama banget sih tidurnya hiks, gue kangen tau sama Lo, mana Lo gak bisa dihubungi lagi. Waktu kecelakaan Lo langsung dipindahin ke rumah sakit lain sama orang tua Lo hiks, jadi gua nggak bisa jenguk Lo lagi huaaa"
ucap Maudy cepat dengan tangis yang semakin histeris membuat beberapa pasang mata menatap kearahnya.
Gaia terkekeh kecil melihat kelakuan kekanak-kanakan sahabatnya ini, ternyata sesenang ini hanya karna memiliki sahabat.
Sahabat yang rela dirinya terluka karena Gaia, itu yang membuat Raquel iri terhadap nasib Gaia.

"Eh bentar. Kok gue baru sadar ya dandanan Lo beda, Lo nggak pake make up? Seragam Lo kok kayak cupu gini, kegedean."
Ucap Maudy membuat Gaia kebingungan menjawabnya.

"Gue pengen tampil baru aja." Jawab Gaia singkat membuat Maudy mengernyit, namun tak lama dia tersenyum lebar.

"Lo lebih cantik kayak gini, sumpah Lo cantik hari ini." Balas Maudy membuat Gaia menghembuskan napas lega. Untung saja Maudy tidak curiga

__✿__

Waktu yang ditunggu tunggu semua murid akhirnya tiba. Waktu istirahat tentu saja. Saat ini Gaia dan Maudy berjalan beriringan menuju kantin. Diperjalanan tak sengaja dia bertemu dengan Ace, Geo, Zayn dan Anna yang berlainan arah denganya.

Maudy yang melihatnya pun geram melihat Ace yang berstatus sebagai tunangan sahabatnya malah seenak jidat menggandeng tangan Anna dan ini juga Anna mau mau saja digandeng Ace. Dasar pelakor.

Maudy sengaja menyenggol bahu Anna saat posisi mereka meriringan membuat Anna sedikit oleng. Gaia yang melihat tingkah sahabatnya terkekeh pelan. Anak itu begitu sensitif dengan Anna.

Lalu Maudy menatap Gaia heran, dia tidak marah ataupun sedih? Pikirnya. Padahal tadi dia sudah cemas takut sahabatnya berulah. Tapi dia bersyukur hal itu tidak terjadi.

Ace yang melihat penampilan Gaia pun terpaku. Sepertinya apa yang dikatakan murid sekolah memang benar, Gaia terlihat berbeda dan cantik. Ace yang sadar lalu menggelengkan kepala menghilangkan pikiranya barusan. Gaia cantik? Cih, kalau murahan mah iya. Dia juga heran dengan sikap Gaia yang biasanya menempel padanya kini seolah bersikap tidak mengenalnya.
Dia menatap Gaia rumit dengan pandangan tak suka. Kedua kakak Gaia pun sempat melirik Gaia dengan pandangan yang sulit diartikan.

Gaia dan Maudy duduk diujung kantin alasannya agar tidak terlalu menjadi pusat perhatian.
"Gaia baru mau pesen apa?" Tanya Maudy membuat Gaia mengernyit.

"Gaia baru?" Tanya Gaia tak mengerti.

Maudy mengangguk. "Iya karena hari ini Lo tampil beda, wajah suram Lo yang biasanya juga udah hilang jadi Lo terlihat lebih baik dari biasanya." Jawab Maudy membuat Gaia tersenyum tipis, dengan tidak langsung Maudy menerima dirinya walau kepribadiannya bukan lagi Gaia si antagonis.

Gaia memainkan handphone nya sembari menunggu Maudy memesan makanan, tiba tida kursi disebelahnya ditarik menandakan ada yang mendudukinya. Awalnya Gaia pikir itu Maudy, namun setelah dia menengok sebelah betapa terkejutnya dia melihat Gabriel orang yang mengantarnya tadi pagi duduk disebelahnya. Gabriel yang melihat wajah terkejut Gaia seperti melihat hantu disiang bolong pun terkekeh dengan ekspresi wajah yang menurutnya lucu dan imut.

Segera Gaia mengubah mimik wajahnya kembali datar seolah tidak perduli sosok yang kini duduk disampingnya, lagi lagi tingkahnya membuat Gabriel tersenyum.

"Kita bertemu lagi nona " ucap Gabriel pelan yang terdengar seperti bisikan ,tapi sama sekali tidak ditanggapi Gaia.

Maudy datang dengan nampan berisi dua piring spaghetti dan 2 gelas jus melon lalu meletakkanya di atas meja . Saat dia menyadari kehadiran most wanted sekolah duduk satu meja dengan sahabatnya langsung terkejut melotototkan matanya.

" WHATT! ini seriusan Gabriel?"
Ucapnya berteriak saking terkejutnya. Gabriel hanya tersenyum tipis menanggapi padahal dalam hati dia mengumpat kesal dengan teriakan Maudy. Tak tahukah telinganya berdengung karna jeritan Maudy yang tepat disampingnya. Tapi dia harus menjaga image baik nya, jadi untuk sekarang dia akan sabar.

Tapi Gaia itu jenius, dia menyadari ada raut tidak suka Gabriel terhadap sahabatnya lalu dia tersenyum misterius. Dia pandai menutupi wajah aslinya. Batinya saat ini.

Maudy duduk mendekat Gaia lalu berbisik
"Lo pelet dia?" bisiknya pelan sambil melirik Gabriel yang saat ini melihat interaksi keduanya.

"Iya"
Ucap Gaia dengan muka sok seriusnya menjawab bisikan Maudy dengan pelan. Dan respon Maudy langsung membekap mulut dengan kedua tangannya.

"Hai Gab, gua cari cari dari Venus ke mars ternyata Lo ada di bumi."
Ucapan absurd seorang pemuda merangkul akrab Gabriel diikuti pemuda lainnya yang langsung duduk dikursi yang tersisa.

MENCURI PERAN (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang