Drama

99.9K 14.9K 1.1K
                                    

"Hai Gab, gue cari cari dari Venus ke mars ternyata Lo ada di Bumi" ucapan absurd seorang pemuda menepuk pundak Gabriel akrab. Lalu disampingnya ada seorang pemuda lagi yang langsung duduk ditempat duduk yang tersedia

Gaia dan Maudy menyudahi percakapannya dan mendongak, melihat siapa yang ikut bergabung di meja mereka. Maudy terkejut dan menganga melihat duo cogan yang kini duduk disebelah Gabriel dan terlihat tampak akrab dengannya.

"Pantesan Lo mau ngantin, orang yang nemenin dua cewek cakep, ya nggak Zo?" ucapnya lagi lalu melirik kearah cowok yang dia sebut 'Zo' atau lebih tepatnya Kenzo.

"He'em. Padahal biasanya langsung ke perpus." Jawab Kenzo mengangguk anggukkan kepala. Gabriel tersenyum kesal dengan dua temanya dan Gaia hanya menatap datar mereka.

" Eh ini kita kenalan dulu lah. Gue Kenzo putra rajawali. Lo?" Ucap Kenzo mengulurkan tangan kearah Gaia.

"Gaia" ucap Gaia menjaba tangan Kenzo singkat. Lalu Kenzo melakukan hal sama kepada Maudy dan langsung ditanggapi olehnya.

"Kalau gue Rebbo putra bapak amin" ucap rembbo memperkenalkan dengan wajah tengilnya.

"Gaada yang nanya Lo anak siapa" ucap Kenzo sewot.

" Seenggaknya gue bukan anak burung" balas rebbo santai tanpa melihat wajah masam Kenzo. Maudy terkekeh kecil.

Gabriel tidak ikut berkenalan karna dia cukup percaya diri kalau mereka pasti sudah mengenalnya. Lagi pula siapa sih yang tidak mengenal pangeran sekolah Lima Sila.

______________________________________

Sedangkan dari arah masuk kantin, Ace datang diikuti Anna dan kedua kakaknya Zayn dan Geo. Mereka mencari tempat duduk yang sepertinya hampir penuh. hanya tersisa meja Gaia saat ini yang tempat duduknya masih tersisa 5 kursi. Tempat duduk kantin sekolah disini masing masing meja terdiri dari 10 kursi dengan pola berhadap hadapan.

"Kita duduk bareng Gaia aja yuk kak, lagian udah nggak ada tempat duduk lagi" ucap Anna lembut kepada Zayn lalu dianggukkinya setelah mendapat persetujuan dari Geo dan Ace. Anna tersenyum dan berjalan riang kearah Gaia .

"Gaia kita duduk disini ya?soalnya tempat duduk lain udah penuh" ucapnya pada Gaia dengan wajah penuh harap yang membuat orang orang melihatnya gemas.

"Gak." Bukan Gaia yang menjawab tapi Maudy yang sedari tadi menatap Anna sinis. Sedangkan Gaia bertingkah seolah olah tidak mendengar apapun. Rebbo dan Kenzo yang tak ingin ikut campur langsung berdiri memesan makanan.

"Ini meja milik umum bukan punya Lo, Lo gak berhak larang Anna duduk sini!" ucap Geo menatap Maudy sinis dan Maudy membalas Geo dengan tatapan permusuhan.

"Tapi ini meja udah gue tempati duluan,jadi hak hak gue dong ngizinin dia boleh disini atau nggak."balas Maudy sewot pada Gao kemudian memandang Anna sinis. Sementara Anna menunduk dengan mata berkaca-kaca.

"Udah Dy, gak usah buang buang tenaga Lo buat orang gak penting. Lanjutin makan!" Ucap Gaia kepada Maudy setelah melihat Geo hendak berbicara lagi. Gaia mulai terganggu dengan pertengkaran yang menghambat makan siangnya. Maddy pun menurut.

"Gaia ,aku boleh duduk disini?" cicit Anna dengan mata berkaca kaca dan sama sekali tidak ditanggapi Gaia. Ace yang melihat sikap Gaia pun geram.

"Dia nanya sama Lo!" Ucap Ace sewot pada Gaia. Gaia meletakkan garpu yang sedari tadi ditanganya dengan kasar . Dia menatap Ace datar.

"Kalaupun gue bilang tidak, apa kalian bersedia pergi ?" Ucap Gaia datar lalu dengan santai dia meminum jus melon yang telah dipesan oleh sahabatnya.

Ace langsung terdiam. Memang benar, mau Gaia bilang tidak pun mereka akan tetap duduk jika Anna menginginkan.

"Lo.." ucap Ace geram.

"Sudah cukup. Kalian duduk dan pesen makan," Ucap Zayn memotong Ace yang hendak membalas ucapan adiknya. Mereka akhirnya berhenti berdebat dan duduk sambil menunggu pesanan datang.

Gabriel yang sedari tadi menonton perdebatan mereka kemudian menganggukkan kepalanya pelan. Dramanya sudah berakhir.
Dengan santai dia mencomot spaghetti milik Gaia dan langsung ditatap tajam oleh pemiliknya.

Setelah beberapa saat Kenzo dan rebbo membawa makanan mereka lalu disusul dari belakang Geo yang juga membawa beberapa jenis makanan untuk dirinya, Anna ,Ace dan Zayn.

" Eh gue denger dari osis katanya Minggu depan sekolah bakal nunjuk dua orang buat ikut olimpiade?" tanya Kenzo dan diiyakan oleh Zayn. Zayn tahu karna dia juga anggota OSIS.

" Siapa aja bebas ikut kan, terus baru diseleksi ulang?" Ucap nya lagi dan iyakan Zayn.

Gaia diam diam menyimak, dia sedikit tertarik dengan obrolan kali ini. Jika di novel yang terpilih mengikuti olimpiade adalah Gabriel dan Anna, tapi bagaimana jika dia ikut campur? Gaia tersenyum misterius.

"Anna pasti ikut , adek gue kan selalu dapat juara setiap olimpiade. ya nggak Ann?" Ucap Gio membanggakan Anna. Sedangkan Anna hanya tersenyum malu malu kambing.

"Gabriel juga pasti ikut dong?" Ucap rebbo menyenggol lengan Gabriel dan dibalas dehemman olehnya.

"Gue akan ikut." Ucap Gaia tiba tiba seketika mereka menatap Gaia seolah tak percaya.

"Lo serius? Lo.. nggak kesambet kan?" Ucap Maudy yang langsung menempelkan telapak tanganya pada jidad Gaia dan langsung ditepis oleh pemiliknya.

"Cih, bisa apa Lo? Ulangan aja remidi sok sokkan ikut olimpiade, kalau mau caper gausah malu maluin deh," ucap Gio dengan menatap remeh Gaia.

Lagipun siapa yang akan percaya kepada Gaia yang selama ini terkenal akan kebodohannya tiba tiba ingin mengikuti olimpiade.

mereka hanya berfikir mungkin efek kecelakaan Minggu lalu membuat otaknya sedikit geser hingga membuatnya tidak menerima kenyataan kalau dia bodoh dalam segala hal.

Yaa andai mereka tahu kalau saat ini didalam raga Gaia adalah jiwa Raquel yang bahkan sudah kelas 12 dan juga jenius dalam berbagai bidang. Tapi kalau dia mengatakan yang sebenarnya mungkin mereka lebih yakin kalau menganggap Gaia gila.

"Cari perhatian gue sampai segitunya. Sampai kapanpun Lo gak akan bisa ngalahin Anna" ucap Ace remeh karena dia masih berpikir kalau Gaia yang berubah sikap hanya untuk menarik perhatiannya.

"Hei jangan gitu lah bro, temen kita mau usaha kan harusnya kita dukung." Ucap rebbo kepada Gio dan Ace yang menurutnya ucapan mereka sedikit keterlaluan.

Lihatlah, bahkan orang lain saja masih memiliki simpati kepada Gaia yang bahkan belum begitu kenal dengannya. Sedangkan yang tunangan dan kakak kandungnya seolah mati rasa terhadap Gaia dan lebih memperhatikan anak pungut yang tidak lebih baik darinya.

"Eem Kamu serius Ga, bukanya apa apa tapikan.." ucap Anna dengan ragu dengan ekspresi wajah tidak tega ,tapi kenapa malah terlihat menyebalkan dimata Gaia dan Maudy.

"Liat aja nanti" ucap Gaia dengan senyum seringainya menatap Anna.

"Semangat nona." bisik Gabriel pelan ditelinga Gaia lalu terkekeh saat melihat Gaia menegang. Gaia hanya tersenyum tipis.

Ace menatapnya tak suka melihat Gaia yang biasanya hanya tersenyum padanya dan kakak kakaknya malah tersenyum pada orang lain.

______________________________________

Jangan lupa tinggalkan jejak setelah membaca dengan vote dan komen!

Terimakasih 🥰

MENCURI PERAN (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang