29

1.4K 88 11
                                    

Beberapa bulan kemudian, Moonbyul baru bisa membawa Yongsun untuk berbulan madu. Cuacanya sedikit buruk diakhir dan awal tahun jadi mereka baru bisa melaksanakannya sekarang.

Tujuan utama mereka ke kota Paris. Hanya saja Moonbyul membawa Yongsun terlebih dahulu ke Italia dan hendak memperkenalkannya dengan seseorang disana. Moonbyul juga ingin membuat kenangan di negara itu.

"Apa masih jauh?" tanya Yongsun saat mereka berada didalam mobil jemputan.

Moonbyul mengalihkan pandangannya dari tablet menuju jalanan.
"Sebentar lagi." ucapnya lalu kembali menatap layar tabletnya.

Yongsun mendengus kesal. Ia menutup layar tablet itu menggunakan tangannya.

"Wae?" tanya Moonbyul keheranan.

"Berhentilah melihat grafik memusingkan itu, perusahaanmu sudah maju dan sekarang bukan waktunya untuk bekerja." ucap Yongsun mempoutkan bibirnya kesal.

Moonbyul tekekeh, "Mianhae.. Hanya sebentar saja hm? Aku harus memastikan semuanya aman."

Yongsun mengalah dan menarik tangannya. Ia bergerak menjauhi Moonbyul dan memilih untuk bersandar pada jendela dan menatap jalanan.

'Aigoo.. Dia merajuk.' batin Moonbyul terkekeh.

Moonbyul tidak menggubris dan memilih untuk mengecek data ditabletnya. Semuanya berjalan baik, anak perusahaannya diluar negeri juga terkendali. Baiklah.. Semuanya sudah selesai.

Moonbyul menyimpan tabletnya lalu melihat kearah Yongsun yang masih cemberut dan tidak mau melihat kearahnya.

"Yongsun-ah.." panggil Moonbyul.

"Hmm." jawab Yongsun tanpa melirik sedikitpun.

Dalam hati Moonbyul ia terkekeh gemas melihat tingkah wanita yang lebih tua namun bersikap kekanakan itu.

"Lihat sini." Moonbyul menarik dagu Yongsun sampai wanita itu mau melihatnya.

"Mwo?" tanya Yongsun dingin tanpa ekspresi.

"Ti voglio bene.."

"Eung?" Yongsun tidak mengerti.

"Itu bahasa Italy yang artinya 'aku mencintaimu'. "

"Aaa." Yongsun mengangguk, "Kalau terimakasih?"

'Dia sudah lupa dengan kekesalannya.' batin Moonbyul terkekeh.

"Grazie.. Grazie mille." kata Moonbyul.

"Graz.. Graz.." Yongsun ingin mengikuti tapi bibirnya tiba-tiba kelu.

"Grazie mille." ucap Moonbyul sekali lagi.

"Grazie.. mille."

Moonbyul bertepuk tangan memberikan apresiasi dan Yongsun tersenyum bangga dengan dirinya sendiri.

"Kalau maaf?" pinta Yongsun lagi.

"Perdonami."

"Perdonami." Yongsun menirunya dengan sangat baik dan Moonbyul kembali bertepuk tangan dan mereka tertawa setelah itu.

Tidak berselang lama akhirnya mereka sampai disebuah rumah yang Moonbyul maksud. Gayanya benar-benar tipe rumah eropa yang modern dan mewah.

Begitu mereka keluar, seorang pria paruh baya dengan wajah khas orang asing berjalan mendekat dengan senyum sumbringah.

[18+] MY B1+CH || MOONSUN ✔ COMPLETE ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang