Beberapa hari kemudian...
Yongsun sedang membantu Hyunjun yang akan pergi ke sekolah. Moonbyul sudah pergi tiga hari yang lalu dan sebagai gantinya, wanita Moon itu meminta Wheein untuk tinggal bersama Yongsun dan menjaganya. Hyunjun juga ikut menginap tadi malam.
"Aigoo.. Uri Hyunjun sangat tampan." kata Yongsun lalu mencubit pipi anak laki-laki itu sekilas.
Hyunjun tersenyum dengan manisnya, "Adik di perut noona laki-laki atau perempuan?" tanyanya tiba-tiba.
"Noona tidak tahu, memangnya kenapa?" tanya Yongsun dengan wajah sedikit sendu.
Hyunjun menggelengkan kepalanya, "Jika adik kecil seorang perempuan, aku akan menjaganya, tapi jika adik kecil seorang laki-laki, aku akan melawannya."
Yongsun terkekeh, "Kenapa melawannya?"
"Dia pasti akan mengalahkan ketampananku, itu tidak boleh terjadi." ucap Hyunjun membuat Yongsun gemas sampai mencium pipinya berkali-kali.
"Aigoo Hyunjun-ah... Kau tidak boleh menggoda noona mu." kata Bibi Haneul yang sedang menyiapkan sarapan untuk mereka. Wanita itu sengaja datang pagi-pagi untuk memasak, bahkan paman Woosung harus mandi disana untuk bersiap kekantor.
Hyunjun mempoutkan bibirnya sedangkan Yongsun hanya terkekeh.
"Kajja." ajak Yongsun lalu mereka duduk dikursi meja makan.Kemudian datang paman Woosung yang sudah siap dengan setelan jasnya. Ia duduk disamping sang istri, "Woahh sudah matang." gumamnya lalu menghirup aroma makanan yang keluar.
Anggota semakin lengkap saat Wheein datang setelah memberi makanan pada Yongkie.
"Eonnie sudah tidak mual lagi?" tanya Wheein pada Yongsun yang duduk disampingnya.Yongsun menggeleng, "Sudah tidak."
"Syukurlah, tapi biasanya rasa mual itu akan datang tiba-tiba." kata Bibi Haneul yang sudah berpengalaman dalam kehamilan.
"Gwaenchanayo, sepertinya aku akan terbiasa." kata Yongsun. Mereka terkekeh sesaat lalu mulai menyatap hidangan sarapan itu.
"Apakah Moonbyul makan dengan baik?" gumam Yongsun pelan namun masih bisa didengar oleh Wheein. Wheein hanya diam dan menganggap dia tidak mendengar apa-apa.
Disisi lain dibelahan bumi yang lain.
Moonbyul harus berlari saat ia merasakan mual sesaat setelah ia bangun dari tidurnya.Hanya ada cairan bening. Ia langsung membasuh wajahnya dan menatap pantulan dicermin dengan wajah basahnya.
"Kenapa rasa mualnya pindah pada ku? Yaishh jinjja." gumamnya geram.
Setelah mandi dan berpakaian lengkap, Moonbyul keluar dari apartemennya dan dengan segera menuju kantor. Untuk sementara, Moonbyul akan memimpin kantor pusat dari Singapura. Cukup rumit tapi semuanya masih bisa Moonbyul kendalikan. Terlebih lagi Hyejin dan Seulgi bisa sangat membantu perusahan di Korea dengan sangat baik.
"Good morning Mrs. Moon!" sapa seorang wanita yang menjadi tangan kanan Moonbyul selama disana. Gaya santai wanita itu selalu membuat Moonbyul merasa kalau mereka sudah saling kenal sejak lama.
"Hm. Good morning Seori." ucap Moonbyul dengan wajah datarnya lalu ia duduk dikursi.
"Aku membawakan mu makanan, kau pasti belum sarapan." kata wanita berwajah asia itu sembari menyodorkan sebuah kotak bekal makan. Senyumnya tidak pernah lepas dari wajah cantiknya.
"Terimakasih." kata Moonbyul lalu membuka kotak itu dan memakan sebuah sandwich dari dalam sana.
"Nanti malam ada sebuah wawancara bersama media Korea." ucap Seori membuat Moonbyul menghentikan kunyahannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[18+] MY B1+CH || MOONSUN ✔ COMPLETE ✔✔
Fiksi Penggemar[EXTENDED VERSION] Versi terbaru!!!! 🔞🔞⛔⛔⚠⚠ Yongsun memilih untuk menjadi wanita panggilan, tapi siapa sangka pelanggan pertamanya juga seorang wanita? ⚠WARNING!!!⚠ GXG Pertama kali dipublikasikan : 2 Oktober 2021 Diperbaharui : 1 Januari 2023 S...