36

808 74 5
                                    

Seorang wanita terlihat duduk pasrah dengan raut wajah malasnya, dia sangat benci berada ditempat menjijikan itu.

"Aku sudah melakukan tugasku, jadi jangan pernah hubungi aku lagi." kata wanita itu mendengus kesal.

Pria dihadapannya itu tertawa. "Kau tidak akan bisa pergi begitu saja Lee Dahee-ssi. Aku masih membutuhkanmu."

Dahee menggeram kesal, "Keparat sepertimu tidak pantas berada dihadapanku." ucapnya ketus.

Plak!!

Pria itu dengan kasar menamparnya sampai timbul bekas merah diwajah cantik wanita itu.

"Kau ingin aku menyebarkan foto telanjang kita berdua dan menghancurkan karirmu?" pria itu menyeringai dengan liciknya.

"Brengsek kau Jiyong!" teriak Dahee membuat Jiyong hampir saja menamparnya lagi, untung saja pria itu mengurungkan niatnya.

"Tahan semua umpatan mu, atau aku akan membunuh semua keluargamu termasuk kekasihmu itu." kata Jiyong menunjuk seorang pria dengan wajah babak belur yang sedang ditahan oleh dua orang lain disamping kanan dan kirinya.

"Aku sudah melakukan perintahmu kenapa kau tetap menyiksanya?!!" teriak Dahee.

Jiyong tertawa, "Itu karena aku belum puas. Tugasmu masih banyak." ucapnya membuat Dahee memutar bola matanya malas.

"Lepaskan dia." titah Jiyong pada anak buahnya dan sedetik kemudian pria itu terjatuh sambil terbatuk. Dahee berlari untuk membantu kekasihnya berdiri.

"Aa.. Ayo.. Per.. gi.." ucap pria itu terbata-bata.

Dahee membopong kekasihnya dan menatap Jiyong dengan sengit, dalam hatinya ia bersumpah akan membalas perbuatan pria brengsek tersebut.

"Tutup kepala mereka kembali, jangan biarkan mereka tahu lokasi kita." kata Jiyong lalu dengan cepat anak buahnya melakukan perintahnya dan membawa sepasang kekasih itu keluar.

.

.

"Siapa yang hamil?"

Yongsun menelan ludahnya kasar. Moonbyul pasti menemukan testpack itu ditempat sampah, dan sialnya ia lupa untuk membuangnya.

"Aa-aku akan menceritakannya, tapi pakai dulu bajumu, nanti kau sakit."

"Tidak perlu berbasa-basi. Cepat ceritakan!" kata Moonbyul dengan nada mulai meningginya.

Yongsun tersentak, ia menarik Moonbyul untuk duduk diatas kasur agar amarahnya bisa mereda. Barulah setelah itu Yongsun menceritakan semuanya.

Kejadian malam itu..

Lima hari ditinggal Moonbyul ke Singapura membuat Yongsun bosan. Ia bahkan tidak fokus saat kumpul bersama komunitasnya.

"Jangan galau seperti itu, ayo kita bersenang-senang." ucap Sodam sembari melingkarkan tangannya pada bahu Yongsun dan merangkulnya.

"Aku juga kesal menunggu Seulgi pulang." timpal Irene yang juga terlihat sendu.

"Bagaimana jika kita pergi ke club? Aku jamin kalian pasti akan bersenang-senang disana." kata Sodam dengan tawaran gilanya.

[18+] MY B1+CH || MOONSUN ✔ COMPLETE ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang