[18+] MY B1+CH || MOONSUN ✔ COMPLETE ✔✔

42 [+]

Jam 18.48

Setelah selesai dengan urusan kantor dan markasnya, Moonbyul menjemput Yongsun dirumah sakit. Mereka sempat mengajak Hyunjun tapi anak kecil itu menolak, jadi Yongsun dan Moonbyul pulang hanya berdua.

Saat Yongsun hendak menaiki tangga, tiba-tiba saja kakinya terasa sangat pegal, Moonbyul yang melihat itu langsung datang menghampirinya dan merangkulnya.

"Apa kau baik-baik saja?" tanya Moonbyul khawatir.

Yongsun menatapnya sekilas namun segera mengalihkan pandangannya, "Eung." dehemnya lalu melepaskan tangan Moonbyul.

Pandangan Moonbyul turun dan mendapati kaki Yongsun membengkak. Tanpa aba-aba Moonbyul menggendong Yongsun dan membawanya naik.

"Yak! Apa yang kau lakukan?! Turunkan aku." teriak Yongsun.

"Diam. Kau bisa terjatuh." kata Moonbyul dan fokus membawa Yongsun sampai mereka masuk kedalam kamar.

Moonbyul mendudukan Yongsun diranjang lalu berjongkok dan melepaskan slippers yang Yongsun kenakan. Sedetik kemudian Moonbyul bangkit dan pergi tanpa mengatakan apapun.

Hal itu membuat Yongsun mendengus sebal. Sifat Moonbyul yang dingin berubah menjadi beku, dan dari yang pendiam berubah menjadi patung. Dan itu membuat Yongsun tidak nyaman!

Yongsun membuka laci nakas dan mengeluarkan sebuah berkas dari sana, itu adalah surat gugatan cerai yang baru, bahkan sudah lengkap dengan tanda tangan Yongsun.

Saat Yongsun masih menatap lembaran itu, tiba-tiba saja Moonbyul datang dengan sebuah baskom berisi air ditangannya. Moonbyul meletakan baskom itu dilantai tepat dihadapan Yongsun lalu memasukan ke dua kaki yang membengkak. Rasanya sangat hangat dan membuat Yongsun releks. Ditambah lagi Moonbyul memberikan pijatan-pijatan kecil yang membuat Yongsun semakin nyaman.

Moonbyul mendongak dan melihat Yongsun memegang kertas itu.
"Kau yakin meminta cerai?" tanya Moonbyul ditengah keheningan.

Tadinya Yongsun yakin, tapi setelah Moonbyul memperlakukannya seperti ini.. hatinya menjadi sedikit ragu, jadi Yongsun memilih untuk diam.

Moonbyul menghela napasnya dengan tangan masih terus memijat kaki Yongsun.
"Jika kau benar-benar menginginkannya, aku akan melepasmu." kata Moonbyul sembari menundukan kepalanya.

Hening beberapa saat dan hanya terdengar suara cipratan air. Apa yang dilakukan Moonbyul membuat manik Yongsun menjadi berkaca-kaca.

"Ini bukan keinginanku, aku hanya tidak mau melihatmu terus menderita." kata Yongsun.

Kepala Moonbyul kembali mendongak.
"Lalu jika kau pergi kau berhasil membuatku tidak menderita?"

Yongsun terdiam.

"Aku akan semakin menderita." lanjut Moonbyul. Ia menghentikan pijatannya lalu menggeser baskom dan mengeringkan kaki Yongsun dengan sebuah handuk kecil.

"Bayi ini pasti mengingatkan mu pada pria itu." kata Yongsun terdengar lirih.

Moonbyul bangkit dan menatap Yongsun dengan lekat.
"Apa alasan lain kau ingin kita berpisah?" tanya Moonbyul.