Prolog

139K 8.2K 72
                                    

Seorang gadis cantik yang berambut panjang berlari mengejar seorang cowok yang tengah berjalan di koridor sekolah. Senyumnya semakin lebar setelah langkah kakinya semakin mendekat pada punggung seorang cowok.

"Kak Al. Ara gak ditungguin." Gadis itu memeluk lengan cowok itu dengan manja. Jangan lupakan dengan bibir mungil yang dibuat jadi cemberut.

"Aku gak liat, sayang. Berangkat sama siapa, hm?" Cowok itu mengelus puncak kepala gadisnya dengan sayang.

"Sama siapa lagi kalo bukan sama Mama. Kalo sama Papa gak mungkin. Papa Ara udah gak ada. Papa udah ada di surga," ceplosnya dengan cengiran.

"Iya, yah. Aku lupa." Cowok itu merangkul pundak gadisnya. Segera ia bawa melanjutkan langkah. "Aku antar ke kelas. Nanti pulang bareng."

"Siap, Kak Al."

Saat sampai di depan kelas. Keduanya menghentikan langkah, karena sudah sampai di depan kelas gadis itu. "Belajar yang rajin. Jangan malas. Nanti gak jadi kuliah ke Korea," ujar sang cowok seraya mencubit pelan hidung gadis itu.

"Ara selalu rajin kok, Kak. Gak kayak kak Al. Sering cabut ke belakang sekolah. Kak Al jangan nakal. Nanti dimarahin guru," jawabnya menengadah menatap cowok itu.

"Iya iya. Nanti aku masuk kok. Aku pergi dulu." Tangan cowok itu terulur mengelus puncak kepala gadisnya kembali. Setelah ia tatap dengan puas, segera beranjak dari sana.

"Kak Al? Nanti jangan cabut lagi. Kalo ketahuan, Ara cubit sampe nangis," teriak gadis itu dengan kencang.

Langkah kaki sang cowok terhenti. Ia menoleh ke belakang dengan senyum lebar. Ia kedipkan sebelah mata dengan nakal ke arah gadisnya. "Siap, komandan!"

"Kak Al nakal banget pake kedip segala," kekeh gadis itu. Setelahnya segera masuk ke dalam kelas.








Gimana sama prolognya?

Semoga suka ya.

Jangan lupa tinggalin jejak. Follow, vote, comment. Dukungan kalian sangat diharapkan❤

Alara Bianchi (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang