13

533 41 0
                                    

Empat hari kemudian...

Daun-daun berterbangan dengan bebas, angin yang menyejukkan indahnya sore hari, anak-anak bahkan orang dewasa sedang menikmati indahnya sore ini di taman dekat danau. Seorang gadis kini sedang melamun menatap danau yang ada di depan nya. Para teman-temannya pun mengkhawatirkan gadis itu yang sejak tadi berada di depan mereka.

"Kalian yakin, ini akan berhasil?", tanya haikal.

"Zal, gimana ini? Lu kan pacarnya, oh ayolah", ucap kak Rizky.

"Iya-iya gue butuh waktu kak, kal", ucap rizal.

"Udah sih tinggal kasih aja ribet banget", sinis shinta.

"Iya kalo ngomong mah gampang tapi dilakuin susah, mau sampe kapan sih zal?", sinis jefran.

"Bisa ga sih, beri gue dukungan gitu, ini malah nge sinisin gue!", kesal rizal.

"Udah-udah mending kita ngumpet dulu aja biar si rizal pergi nyamperin si chelsea", usul haikal.

"Yok lah!", setuju kak Rizky.

Akhirnya yang lain pun bersembunyi di balik pohon besar dekat danau itu, tersisa rizal dengan sebuket bunga mawar merah, rizal pun menarik nafas lalu dibuang dengan pelan, lalu berjalan mendekati chelsea yang sedang duduk sembari melamun, rizal sudah tepat dibelakang chelsea, lalu menyodorkan buket itu ke depan chelsea. Chelsea terkejut, tanpa sadar air mata yang tadinya terbendung kini menetes tanpa permisi. Chelsea menoleh ke belakang, dan melihat ada rizal yang sedang tersenyum menatapnya.

Chelsea berdiri dengan menatap tidak percaya rizal. Rizal pun juga terkejut, senyuman nya seketika pudar secara perlahan, chelsea menangis kah? Pikirnya.

Chelsea menghapus kasar air matanya, lalu tersenyum tipis menatap rizal. Lalu pergi meninggalkan rizal begitu saja. Rizal terkejut kenapa chelsea meninggalkan nya begitu saja.

Haikal dan yang lainnya pun menghampiri rizal yang tengah bingung dengan sikap chelsea.

"Zal, Zal, Zal... Kok jadi gini sih?", tanya kak Rizky.

"Gua juga bingung bang, chelsea kenapa yah?", sarkas rizal.

"Anak cewek ada yang tau ga? Han, rin,shin?", tanya kak Rizky.

"Kita juga ga tau kak, padahal tadi di kampus ga gitu deh", jawab hana.

"Tapi... Tadi dia kek lagi nangis deh bang, ada air mata di pipinya, dia bahkan terkejut melihat ku, lalu pergi gitu aja tanpa bicara apapun", lirih rizal.

"Sepertinya dia masih shock atas kejadian malam itu", batin seseorang.

"Ya udah nanti kita coba lagi, mungkin dia lagi ada pikiran, udah yuk kita pulang dulu dah mau maghrib nih", ucap haikal.

Akhirnya mereka semua pun pulang ke rumah masing-masing.

Kediaman chelsea...

"APA INI CHELSEA?!!! HUH?!!!! kamu main sama siapa nak? Tolong jangan malu-maluin orang tua bisa ga sih?! MAU JADI APA KAMU HUH?!!!! SEKARANG KAMU KASIH TAU SIAPA AYAHNYA?! HUH?! JAWAB!!!", bentaknya.

"Ma-maafkan chelsea pah, chelsea bahkan ga tau siapa ayahnya", isak chelsea.

"ARGHHHH, KAMU TUH... ARGHHH... MAU JADI APA KAMU SEKARANG? SUMPAH PAPAH KECEWA SAMA KAMU TAU GA!!!!... bisa-bisanya kamu itu... Arghhhh, ah papah udah ga tau lagi, kamu sekarang harus urus sendiri, papah kecewa sama kamu chelsea! PAPAH KECEWA!!!", bentaknya lalu pergi meninggalkan chelsea.

"Mah, arghhhh!!!! Mamah chelsea butuh mamah sekarang, pleaseee mah.... Chelsea bingung mau gimana lagi sekarang, semuanya udah terjadi mah, dan kejadiannya itu begitu cepat mah... Mah pleaseee chelsea butuh mamah sekarang", isak chelsea.

Awal Dan Akhir || Lee HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang