23

216 9 2
                                    

Di kediaman Karina

"Kak Joshua!", kagetnya.

Sang pemilik nama pun berbalik dan tersenyum padanya. Lalu merentangkan tangannya mengisyaratkan untuk memeluk. Karina pun berlari dan langsung memeluk erat tubuh kakaknya. Rindu? Tentu saja. Sudah hampir setahun lamanya dia tak bertemu dengan kakak tersayangnya. Joshua sibuk mengurus perusahaan yang berada di luar negeri. Baru sempat sekarang pulang ke tanah air dan menemui sang adik.

"Kamu baik-baik aja kan sayang? Ga ada yang nyakitin kamu kan selama kakak pergi?", pertanyaan Joshua sambil menangkup pipi tembam Karina.

"Ih kakak mah,aku bukan anak kecil lagi,aku tuh udah gede yah", ucap Karina dengan ekspresi cemberut.

"Iya deh yang udah dewasa sekarang bukan remaja lagi,tapi bagi kakak kamu itu masih anak kecil, buktinya nih kamu gampang banget ngambekan", ucap Joshua dengan diakhir tawa gelak.

"Ih tau ah aku mah ngambek", kesal Karina sembari melipat kedua tangannya di dadanya.

Joshua terkekeh melihat tingkah laku adik perempuannya ini.

...

Malam hari

Di kediaman Haikal

"To,lu yakin mau pindah?", tanyanya sambil menatap Hito.

"Gua ga yakin Fik", resah Hito.

"Pasti ada cara lain kan?", tanya laki-laki tinggi yang sedang membuang asap rokoknya.

"Gua pikir dengan meninggalkan tempat ini,gua bisa merelakan adek gua,tapi nyatanya ngga", bingung Hito.

"Gini yah to menurut gue orang yang mirip sama adek Lo,itu cuman kebetulan aja", ujar laki-laki yang duduk di samping Taufik.

"Jef Fik da,gua harus apa?", tanya Hito menatap sendu ketiga sahabatnya.

"Lo tetep disini,jangan pindah!", ucap Jefri.

"Baiklah gue akan tetep disini,tolong bantu gue yah", ucap Hito.

Jefri Taufik serta Alda pun tersenyum mendengar Hito tidak jadi pindah karena itu hal konyol yang Hito ambil. Rumah ini banyak sekali kenangan manis seorang Haikal,adiknya.

"Udah sekarang kita-kita nginep disini gimana?", usul Taufik.

"Setuju", sahut Jefri.

"Gua juga setuju", ucap Alda.

"Boleh-boleh,nginep aja jadi gue ga sendirian", ucap Hito dengan tersenyum.

....

Di kediaman Jaeyno

"No! Jaeyno!!", teriaknya.

"Hmm", sahut Jaeyno dengan berdehem.

"Lu abis bikin masalah apa lagi sih?huh?! Udah gua bilang,gue mindahin lu ke kampus yang baru itu biar lu introspeksi diri no,biar Lo ga melakukan hal itu lagi,TAPI APA SEKARANG?!!!jangan sampe gua ngirim Lo ke luar negeri yah no! Lo keterlaluan tau ga!", amarah sang kakak.

Jaeyno hanya menatap sang kakak dingin dan tak peduli ia sedang memarahinya atau sedang ceramah. Jaeyno berbalik lalu meninggalkan sang kakak begitu saja. Eric,kakak Jaeyno mengusap kasar wajahnya,dia tak habis pikir melihat sikap adiknya belakangan ini. Tak mau ambil pusing ia pergi ke kamarnya dan menutup pintu kamarnya dengan sedikit membantingnya.

....

Di kampus

"Are you okey Shin?", tanya Karina pada Shinta yang sedang menatap lurus seperti tak punya pikiran apapun.

Awal Dan Akhir || Lee HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang