Awal Dan Akhir || Lee Haechan

01

"Nak haikal,saya ingin menyampaikan sesuatu yang penting pada mu"

"Apa itu?"

3 tahun kemudian...

Di sore hari,ada seorang anak laki-laki yang sedang duduk di salah satu bangku taman yang tak jauh dari rumahnya. Ia baru saja mengingat sesuatu yang terjadi beberapa tahun yang lalu. Namun,suara yang cukup keras dan nyaring membuatnya kaget dan menoleh ke arah sumber suara itu. Dan ternyata itu adalah seorang laki-laki yang agak lebih tinggi darinya,wajahnya yang tampan,matanya yang sipit nan indah,jangan lupa dengan bibir dan gigi kelincinya itu.

Laki-laki itu menghampiri anak laki-laki itu. Kini ia sudah ada di hadapannya.

"Kamu ga mau pulang?"

"Udah sore ini"

"Iya kak ini juga mau pulang kok"

"Ya udah yuk kita pulang", laki-laki tinggi itu menarik lembut tangan anak laki-laki itu.

Mereka berdua berjalan menuju rumah.

Sekarang sudah malam mereka sedang sibuk dengan kesibukan mereka dikamar masing-masing.

Anak laki-laki itu sedang berkutat dengan buku tugasnya dan beberapa buku lainnya. Berpikir bagaimana caranya menyelesaikan tugas yang ia dapat dari guru sekolahnya.

Panggil saja dia haikal. Anak laki-laki dengan nama lengkap Haikal Satya Putra,anak-anak lain biasanya manggil dia ikal. Mungkin karna rambutnya yang sedikit ikal. Ia murid kelas 8 di SMP N 1 Harapan Bangsa Bandung. Ia termasuk siswa berprestasi dan teladan. Ia juga punya sahabat yang senantiasa menemani nya disaat kakaknya tidak ada dirumah. Bukan hanya sekedar main saja,ia dan para sahabatnya juga mengerjakan tugas bersama agar lebih mudah.

Ceklek~

Muncullah sang kakak dari balik pintu.

"Belum tidur dek?"

"Belum kak,masih ada tugas yang harus aku selesaikan"

"Ya udah nih kakak bawain susu buat kamu,supaya semangat belajar nya,dan ingat jam 9 harus udah tidur. Jangan kemaleman tidur itu ga baik buat kesehatan kamu"

"Iya kak,setelah ini selesai aku langsung tidur kok"

"Baguslah nanti kakak ke sini lagi buat periksa apakah kamu benar-benar sudah tidur atau belum,ya udah kakak tinggal dulu yah" , sembari menutup pintu kamar haikal.

"Baiklah haikal semangat,kamu ga boleh bikin kakak kamu kecewa"

Ia meminum susu yang dibuatkan oleh sang kakak,lalu melanjutkan mengerjakan tugasnya.

Jarum jam sudah menunjukkan pukul delapan lebih lima belas menit.

Kini haikal sudah tidur. Kemudian beberapa detik yang datang,pintu kamar haikal terbuka menampakkan sang kakak yang sedang memeriksa sang adik nya tidur atau tidak. Setelah tau sang adik sudah tidur lalu menutup pintu kembali secara perlahan.

Di pagi hari,haikal sedang merapikan dasi berwarna biru dongker itu lalu memakai topi identitas sekolah. Kemudian turun ke bawah untuk sarapan pagi bersama sang kakak.

Sang kakak sedang menata makanan yang baru saja ia buat untuk sarapan bersama sang adik. Kemudian datanglah sang adik dengan pakaian seragam yang sudah rapi lengkap dengan tas sekolahnya.

"Udah siap aja kamu dek"

"Iya kak,adek hari ini ada jadwal piket pagi sebelum upacara bendera"

"Ya udah,nih kamu makan gih. Abis itu jangan lupa minum vitaminnya biar ga sakit"