27

118 8 0
                                    

Di ruang kating

"Karina mana Dar?", tanya Rizal saat melihat Haedar masuk ke ruangan sendirian.

Haedar pun tak menjawab pertanyaan Rizal,ia langsung duduk dan memeriksa lembaran tiap lembaran data Maba tahun ini.

Rizal dan yang lainnya pun saling menatap dan merasa aneh dengan Haedar sekarang.

"Baiklah kalo gitu biar gue yang cari Karina zal", ucap Jefran dengan menatap sinis Haedar.

Jaeyno yang melihatnya pun tersenyum remeh lalu menatap Haedar yang masih berkutat dengan lembaran-lembaran itu.

Jefran kini mencari Karina di taman kampus,siapa tahu dia ada di sana. Dan benar saja dia ada disana,tapi dia bersama siapa?

Jefran pun sedikit mendekati mereka, Jefran terkejut saat orang itu memeluk Karina.

"Udah jangan nangis lagi,kasian air mata mu dibuang sia-sia", ucapnya sambil memeluk Karina.

"Tapi...apa dia marah pada ku karna membuatnya tersinggung?", isak Karina.

"Kamu ga salah kok,dia yang salah,toh kamu juga kan kangen sama Chiko dan Andray ya wajarlah kamu ngomong gitu", jelasnya.

"Tapi kan..."

Laki-laki itu meletakkan telunjuk nya di bibir Karina, "udah biar dia sendiri dulu,lagian dia kan ga tau apa-apa,udah gapapa", ujarnya.

Karina pun mengangguk dan kembali memeluk erat tubuh laki-laki itu.

Dari jauh Jefran memperhatikan orang yang berada di samping Karina. Sedikit bingung dan penasaran karena wajah orang itu ia tak dapat melihatnya.

"Anjir siapa laki-laki itu,berani nya dia meluk meluk Karina seenak jidat", batin Jefran.

Jefran memutuskan kembali ke ruang kating,Rizal yang melihat Jefran seorang diri pun langsung bertanya padanya.

"Woy! Tadi katanya mau manggil si Karina,mana anaknya?!", tanya Rizal pada Jefran.

"Noh di taman lagi pelukan sama cowok!", sahut Jefran dengan kesal sambil duduk di kursinya.

"Cowok?", batinnya.

"Wait cowok mana nih?", batin Jaeyno.

"Ya kan lu bisa panggil namanya Jef gitu aja kok repot", kata Rizal.

"Masalahnya gue ga tau tuh cowok siapa anjing! Kesel gua,main peluk peluk Karina gue!", kesal Jefran.

Jaeyno dan Haedar pun sama memikirkan siapa laki-laki yang dimaksud Jefran tadi. Setau mereka berdua Karina tidak mudah dekat dengan laki-laki.

Tak lama Karina datang ke ruang kating dengan keadaan mata sembab. Rizal memperhatikan wajah Karina dengan menaikkan alisnya sebelah. Shinta dan Hana hanya saling menatap lalu menatap Karina bingung. Beda dengan Jefran Haedar dan juga Jaeyno yang kini menatap tajam Karina.

Karina yang tersadar pun menatap Haedar sekilas lalu pergi duduk di samping Shinta. Rizal melirik ke arah Haedar sekilas, dalam pikirannya ia berpikir bahwa Karina sedang ada masalah dengan Haedar.

Jefran mengacuhkan Karina yang kini sedang menatapnya. Karina juga bingung dengan sikap Jefran.

Dua jam kemudian, akhirnya meeting untuk acara Maba besok pun selesai. Para kating pun satu persatu pergi meninggalkan ruangan. Jefran lebih dulu keluar ruangan dengan ekspresi wajah yang bisa dibilang menyeramkan.

Rizal menghela nafas lalu pergi meninggalkan ruangan juga. Disusul Hana,lalu Shinta juga pergi meninggalkan ruang kating. Kini tersisa Karina, Haedar dan Jaeyno.

Awal Dan Akhir || Lee HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang