Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Jungwon mau makan apa? Biar tante suruh Jay buat belinya. " Seorang wanita yang tidak lain adalah Seulgi, dengan penuh kasih sayang mengelus rambut Jungwon. Daritadi anak itu diam entah memikirkan apa setelah beberapa menit yang lalu dokter bilang besok malam ia boleh pulang jika sudah melewati sedikit pemeriksaan lagi.
" Won? "
" I-iya tan..? "
" Kamu mikirin apa hm? "
" N-nggak ada kok tan hehe. "
" Beneran ya? Udah jangan bengong gitu lagi, kasian tau dedek bayinya...kalo orang tua stres, dianya juga bisa ikut stres. "
" Jay! " Lanjut Seulgi meneriaki nama anak satu-satunya yang sibuk bermain game online di sofa pojok ruangan.
" Apa m--TUHKAN KALAH! " Jungwon terjingkat kaget, mungkin jika dia mempunyai riwayat penyakit jantung nyawanya sudah melayang saat itu juga. Karena teriakkan Jay yang tidak main-main bahkan wajah Seulgi sudah memanas seperti ingin menghancurkan muka anaknya itu sendiri.
" Lama-lama mama buang juga hp android kamu itu. "
" Yang suruh kamu bawa Jungwon dari rumah sakit ini siapa Jay!? Yang mama maksud bawa Jungwon jalan-jalan kek di taman belakang RS atau ke kantin gitu, kasian tau keliatan bosen banget di ruangan ini mulu. "
" Tante Jungwon ngg---"
" Udah, buruan Jay my lovely... "
ू˃̣̣˂̣ ू
" Maaf ya won, mama aku orangnya emang suka maksa gitu hehehe. " Ujar Jay yang tanpa sadar terus menggandeng Jungwon. Jungwon ingin bilang, tapi dia juga takut. Jadi yasudah biarkan saja.
" Ehmm, malah Jungwon yang harus minta maaf karena udah ganggu kak Jay main game. "
" LOH!? NGGAK KOK MALAH KAK JAY SENENG! " Jungwon menunduk, malu sendiri ketika banyak orang yang berada di sana memusatkan perhatian mereka ke dia dan Jay.
Seakan sadar, Jay langsung menggaruk tengkuknya dan mengucapkan minta maaf sebelum mengajak Jungwon duduk di tempat yang tidak terlalu ramai.
Oh ya, perut Jungwon sebenarnya tidak ada masalah apa-apa hanya sempat mengalami pukulan dan tendangan saja yang waktu itu membuatnya kesakitan bahkan jika terlambat di bawa ke rumah sakit mungkin akan mengalami pendarahan berakhir keguguran. Tapi semua itu tidak terjadi berkat malaikat malam seperti Jay yang tiba-tiba datang membantunya. Untuk berdiri Jungwon juga sudah cukup kuat, buktinya sekarang dia tidak memakai kursi roda walaupun tapi sempat di tawarkan, dia bilang dia juga harus berlatih, tidak kan mungkin terus menggunakan kursi roda, hitung-hitung melatih anak dalam kandungannya yang masih kecil supaya lebih kuat.