" Kenapa nggak bilang!? Kamu biasa biasa aja orang gituin kamu hah?! " Jungwon menangis dengan kepala tertunduk, Sunghoon yang berada di sebelah langsung bangkit dan mendorong Jay pelan hingga lelaki itu mundur beberapa langkah, " Jangan ngebentak Jungwon! Lo tau kan dia lagi hamil! "
" Tapi kenapa dia nggak bilang sama gue hoon!? "
" Jungwon cuman nggak mau lo berantem kayak tadi! Tapi ternyata lo tetap ngetahui ini! " Balas Sunghoon tak kalah tinggi.
Flashback
Jay berjalan bersama Jake dengan tenang menuju luar gedung untuk membeli puding pesanan Sunghoon tadi, tapi Jay langsung mengerutkan keningnya melihat Jake malah berbelok ke kanan saat mereka sebentar lagi sampai di pintu keluar. " Nggak jadi beli puding? " Tanya nya
" Nanti, gue mau cek ruang cctv. " Balas Jake, Jay hanya mengikuti lelaki berwajah bule itu sambil kembali bertanya, " Ngapain? "
" Tadi pas gue sama Sunghoon baru dateng, ada salah satu ob lo di depan sana tas nya di ambil maling bermotor, katanya dia baru pulang dari pasar karena beli titipan makanan karyawan lo yang lain..? Baru parkir motornya sebentar, tiba tiba ada dua orang narik tas dia yang di dalam sana ada dompet dan barang berharga lainnya. Nah gue bilang sama dia, nanti mau periksa cctv buat liat plat motor maling itu sekalian kasih bukti sama polisi, boleh? cctv di depan kantor ada kan? "
" Ada. Ya boleh, ini juga menyangkut pekerja perusahaan gue. Terus sekarang dia gimana? "
" Dia nggak papa, gue suruh balik kerja biar gue urus sekalian bilangin sama lo juga. " Ujar Jake dan ketika mereka sudah sampai, ia segera membuka pintu ruang cctv itu yang terdapat banyak komputer yang menampilkan banyak keadaan keadaan ruangan di kantor sebesar ini.
Jake langsung duduk di sebuah kursi untuk meneliti cctv di depan kantor. Sedangkan Jay, dia hanya melihat lelaki itu hingga beberapa menit kemudian fokusnya teralihkan pada jejeran komputer yang ada di sebelah kanannya. Ada sedikit kejanggalan ketika di sana terlihat Jungwon memasang muka tak nyaman yang tidak Jay sadari karena di berjalan di depan, saat mereka baru keluar lift menuju ruangan Jay. Hanya iseng Jay mengotak atik benda itu, dari memperlambat dan mengulang ulangnya beberapa kali. Hingga,
Brak
Jay memukul meja itu sampai membuat Jake yang masih fokus pun ikut tersentak kaget di tambah wajah Jay yang memerah seperti menahan amarah.
Jake segera menghampiri Jay " Jay, lo... kenapa? " Tanyanya pelan.
" Sialan! " Tanpa membalas pertanyaan Jake sedikitpun, Jay keluar ruangan itu dengan langkah tegasnya membuat beberapa karyawan yang melihatnya langsung menunduk. Jake bahkan mempercepat langkah larinya agar bisa mengejar Jay yang sudah ingin masuk ke dalam lift lagi.
Karena merasa atmosfer di antara mereka juga berbeda dari beberapa saat sebelumnya, Jake memilih diam. Dia bahkan semakin bingung mereka kembali menuju lantai lima. Jay berjalan terlebih dahulu dengan wajah sangat datar, sebelum keluar Jake menyempatkan diri menggunakan gestur jika semuanya baik baik saja kepada beberapa karyawan yang satu lift dengan mereka, karena mereka yang biasanya melihat Jay sangat ramah ketika ada yang menyapa kini malah diam saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐒𝐰𝐞𝐞𝐭𝐲 (𝐉𝐚𝐲𝐰𝐨𝐧)
Fanfiction❝Takdirlah yang berhasil menemukan Jay dengan seorang lelaki manis, yang berhasil mengubah seluruh kehidupannya menjadi lebih berwarna.❞ ©2021 , jelanyxh