Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sunghoon menyeruput minuman boba miliknya dengan Jungwon yang melakukan hal sama di hadapannya. Mereka hanya tinggal berdua dengan beberapa kantung kresek di samping meja tempat mereka duduk, karena Seulgi tadi bertemu dengan teman temannya, tentu kalian tau kan apa yang akan di lakukan ibu ibu jika bertemu tanpa sengaja di luar rumah? Yah, apalagi jika bukan mengobrol dan berbelanja an bersama. Maka dari itu Jungwon dan Sunghoon pamit pergi berdua saja untuk melanjutkan belanja bahan bahan rumah untuknya dan juga untuk Seulgi.
Walaupun sedaritadi Sunghoon malah sibuk mengajak Jungwon berbelanja ini itu, bukan membeli barang kebutuhan sesuai niat awal mereka. Misalnya seperti baju, hiasan yang lucu lucu, dan lain lain. Padahal pria itu tau jika Jungwon sudah terlebih dahulu di belikan banyak barang oleh Jay semenjak dia tinggal di rumah mewah si pria tampan.
" Jungwon~ " Panggil Sunghoon dengan nada di imut imutan tetapi justru di balas dengan delikan tajam oleh Jungwon, " Kak Hoonie nggak perlu nunjukkin foto foto kak Jay lagi, Jungwon bosen. " Ucapnya bohong. Bagaimana bisa bosan jika yang di lihat adalah serbukan berlian seperti Jay.
" Kamu suka berburuk sangka ya! "
" Ya, soalnya kak Hoonie ngeselin! "
" Serius deh, ini bukan mau nunjukin foto Jay walaupun gak akan jauh jauh tentang Jay juga sih hehe..."
" Tuhkan, pulang ayok! "
" Nggak ya, kakak Hoonie belum puas jalan jalan. " Jungwon memutar bola matanya, Seulgi sempat bercerita jika Sunghoon itu sangat susah untuk di bujuk pulang selama dia mengandung. Bahkan katanya, beberapa hari yang lalu saat Jake berpergian bersama Sunghoon entah kenapa dia tidak mau mendengarkan kata Jake untuk pulang, Jake ingin pulang ke kantor pun karena ada meeting dadakan. Saat Jake pura pura ingin meninggalkannya, Sunghoon malah menangis hebat dan menjadi tontonan orang orang. Karena mendengar bisikan orang sekitar sana yang salah sangka kepadanya, Jake terpaksa menuruti apa kemauan si manisnya itu. Dan meeting itu akhirnya di batalkan karena itu juga tidak akan berpengaruh besar ke perusahaannya yang bisa di bilang hampir sederajat dengan perusahaan Jay. Sama sama perusahaan besar dalam berbagai bidang dan menjadi idaman semua orang untuk bisa bekerja di sana.
Entah kenapa otak Jungwon bisa berpikir sejauh ini tapi jujur saja dia memang sempat berbicara pada dirinya sendiri, apakah dia akan menjadi sangat manja kepada orang orang sekitar seperti Sunghoon saat kandungannya membesar nanti? Sungguh Jungwon tidak bisa membayangkannya jika dia bermanjaan dengan Jay yang bukan siapa siapa dia.
" Hey! Kenapa senyum senyum, hayoo kamu mikiran apa sih?! " Jungwon membuang mukanya tidak ingin menatap mata jahil milik Sunghoon, " Nggak mikiran apa apa kok! Yaudah cepetan, kak Hoonie mau ngomong apa tadi? "
Sunghoon berdehem dan sedikit mendekat kan wajah nya pada wajah Jungwon seakan tidak mau ucapannya di dengar orang orang, " Kamu udah mulai sadar belum kalo Jay love love sama kamu? "
Seketika itu juga minuman boba Jungwon yang belum dia telan menyembur, untung saja tidak mengenai wajah Sunghoon melainkan mengenai celana putihnya hingga kotor, " M-maksud k-kakak...? "
