Jimin meletakkan sebuah surat yang beberapa menit lalu ia baca, menatap Jay yang sedang bersandar di pundak Seulgi di dalam kamar mereka. " Untuk Jaehoon, emang sejak hari dimana, Sunghoon tiada... Joy dan Sungjae sudah ada niat mau memberikan dia kepada kita, Jay. Apalagi mereka nggak mungkin merawat Jaehoon di umur mereka yang sama kayak papa dan mama, mereka sibuk kerja dan nggak bisa diem di rumah aja. Pada akhirnya ini semua tergantung kamu, kamu bilang kamu cinta Jungwon? Kamu suka Jungwon? Yaudah, langsung, jangan mengulur ulur waktu lagi, Jaehoon bisa kalian rawat berdua. Papa rasa Jungwon memiliki rasa yang sama kayak perasaan kamu ke dia, di tambah isi surat itu, dia pasti udah tau perasaan kamu yang sebenarnya gimana. "
" Tapi pah, MASALAHNYA TUH JAY UDAH KEBURU JAWAB IYA PAS JAY NGERASA JUNGWON PENGEN NANYA YANG DI TULIS SUNGHOON TENTANG JAY SUKA JUNGWON BENER ATAU NGGAK, KAN SEHARUSNYA KALO MAU NEMBAK ORANG TUH PAKE ACARA SUPRISE DULU GITU! EH INI JAY LANGSUNG KEOMONG TANPA MIKIR DULU! Gimana ya, nanti Jungwon pikir perasaan Jay ke dia itu nggak serius, apalagi kan dia tau dulu Jay straight... "
" NAH MAKANYA GUE JUGA NYESEL PUNYA ANAK BEGO KAYAK LO! " Jimin menyentil dahi Jay hingga si anak meringis kecil.
" Terus gimana dong?! Papa bahas masalah Jay dulu baru masalah hak asuh Jaehoon itu! Pusing nih, lagian kenapa Sunghoon pake tulis itu segala sih, Jay kan pengen nyampein sendiri, cuman perlu waktu sedikit lagi... "
" Tadi keadaan pulang gimana? " Tanya Seulgi
" Ya kaku lah ma, Selama potong dan ngecat rambut aja kami pada dieman. Pas sampe di rumah juga Jungwon nggak nanya apa apa misalnya kek, kan Jay takut bikin Jungwon nggak nyaman soal ini, Jay yakin dia pasti belum siap menjalin hubungan setelah hubungan dia bareng Heeseung. "
" Jungwon mungkin mau aja Jay, asal kamu bisa buat dia nyaman sama hubungan kalian. Lagian, kalo kamu pengen nyatain cinta ke dia pake cara yang lebih mewah, kamu buat aja acara suprise, siapa tau Jungwon bener bener nerima? Nggak ada salahnya untuk mencoba dulu, kan? " Ujar Jimin, dia teringat kejadian waktu ia dan Seulgi masih sekolah dulu dimana saat itu dia sendiri yang nekat untuk mengadakan acara besar besaran sampai di tonton satu sekolahan, hanya untuk mengungkapkan isi hatinya pada Seulgi. Untungnya di terima, walau di belakang semua orang Seulgi bilang dia tidak ada rasa apa apa pada Jimin dan menerima saja karena takut Jimin malu. Tentunya Jimin sempat patah hati mendengar itu tapi ia tidak pernah menyerah hingga akhirnya semua berubah seiring berjalannya waktu, Seulgi membalas perasaan cintanya dengan perasaan yang sama. Memang benar, semuanya butuh proses, buktinya keduanya berhasil memiliki Jay sebagai anak semata wayang keluarga kecil mereka.
" Kalo pake acara suprise malah tambah bikin malu kalo Jay di tolak... Jay maunya tembak langsung aja, tapi kalo di tolak juga gimana dong?!"
" Nasib kamu berarti. "
" Pahhhhhhh! "
" Kamu temuin aja Jungwon dulu sana. "
" Mama mau buat Jay keliatan kayak orang gila karena salah tingkah terus pas liat Jungwon? Nggak ah, malu! "
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐒𝐰𝐞𝐞𝐭𝐲 (𝐉𝐚𝐲𝐰𝐨𝐧)
Fanfiction❝Takdirlah yang berhasil menemukan Jay dengan seorang lelaki manis, yang berhasil mengubah seluruh kehidupannya menjadi lebih berwarna.❞ ©2021 , jelanyxh