¢н-08

2.9K 335 12
                                    

" Kak Jay ish mau pinjem! " Rengek Jungwon sedaritadi karena Jay tidak henti hentinya memamerkan keahliannya dalam bermain game online

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Kak Jay ish mau pinjem! " Rengek Jungwon sedaritadi karena Jay tidak henti hentinya memamerkan keahliannya dalam bermain game online. Kan membuat Jungwon selera ingin mencoba, tapi Jay dengan angkuhnya mendiamkannya seolah rengekan Jungwon hanya sekedar angin lalu.

Dan membiarkan berkas berkas yang awalnya ingin ia kerjakan terbengkalai di meja lebar itu.

" Belum menang, " Jawab Jay seadanya dengan mata yang belum teralih sama sekali dari layar ponsel.

" Ya maka dari itu Jungwon mau pinjem! Kak Jay mau Uwon pas lahir nanti ileran?! " Jungwon memelototkan matanya di depan wajah Jay, tidak seram sama sekali, malah itu sangatlah lucu.

Jay menolehkan kepalanya sebentar menatap Jungwon sebelum kembali bermain dengan game di ponselnya, " Bayi suka ileran itu karena pas hamil ada ngidam makanan yang nggak tercapai, bukannya ngidam pengen main suatu benda tapi di larang terus jadi ileran. "

" Bisa juga tau! " Balas Jungwon tak mau kalah.

" Darimana kamu tau? Baru hamil sekali ini kan? "

" Nggak tau deh kak Jay nyebelin! Jungwon mau pergi! " Baru saja Jungwon ingin membuka pintu ruangan itu, suara memancing emosi milik Jay tepat untuk menghentikan langkah Jungwon, " Emang kamu mau kemana? Udah hafal jalan kantor ini emang? Nanti ke sasar loh.. " Ujarnya menakuti Jungwon.

Jungwon segera merutuki dirinya, bagaimana ia ingin keluar jika dia saja takut dengan berbagai macam tatapan yang di beri karyawan Jay apalagi gedung yang sangat luas ini.

" Pinjem handphone kakak pokoknya! "

" Handphone yang kakak kasih ke kamu kemana emangnya? " Jungwon menggembungkan pipinya, " Ya ketinggalan di rumah lah! Kak Jay main narik Jungwon pergi gitu aja, Jungwon mana inget mau bawa hape atau yang lainnya. "

" Salah kamu sendiri berarti, lihat nih kakak menang! "

" Kak Jay kalo emang nggak mau pinjemin Jungwon jangan tambah pamer dong! "

" Gimana nggak pamer, kamu lihat aja sendiri semua musuhnya kakak yang bunuh, sedangkan kamu tadi main apa? Bukannya lari malah jalan, di tembak diem doang nggak ngelawan, gimana nggak langsung dead. " Yah, benar, Jungwon tadi sempat memainkannya lalu kalah berakhir Jay tidak mau meminjamkannya lagi karena bisa saja rank nya turun karena Jungwon. Tapi maksud Jungwon yang sebenarnya adalah jika tidak ingin meminjamkan jangan pamer! Anak dalam perutnya kan tergoda, atau lebih tepatnya dia sih.

" Pengen coba lagi! "

" Yaudah nih, " Mata Jungwon langsung berbinar dan hampir mengambil handphone yang Jay sodorkan itu tetapi ternyata si pemilik hanya mempermainkannya dengan mengangkat tinggi tinggi benda pipih tersebut hingga Jungwon yang sudah berjinjit pun tetap tidak bisa mengambilnya.

" Ambil sendiri dong hahaha. " Ledeknya dengan nada mengejek karena tinggi badan Jungwon yang sangat pendek jika di sandingkan dengan Jay. Jungwon itu hanya sebatas dadanya tapi enak sih buat di gendong dan di peluk, eh...

𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐒𝐰𝐞𝐞𝐭𝐲 (𝐉𝐚𝐲𝐰𝐨𝐧) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang