⚠️‼️ -Kissing -Mental or sexual violence(akan di skip tetapi tetaplah berhati hati!)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Air mata Jungwon sudah bergelinang di pelupuk. Rasanya dia tidak bisa menopang tubuhnya lagi, kakinya sudah seperti jelly yang lembek sehingga dengan mudah akan terjatuh jika bahu lebar miliknya tidak di cengkram dengan kuat oleh lelaki itu. Sakit tetapi Jungwon sudah persis seperti orang yang terkena hipnotis, dia tidak melakukan perlawanan apapun.
Kenapa dia harus mengalami hari ini? Kenapa dia lagi lagi bertemu dengan sosok pria di depannya ini? Bayangan mengerikan itu selalu berputar di otak Jungwon saat melihat wajahnya, kenapa... Seharusnya dia melawan tetapi entah kenapa tubuhnya memilih pasrah setiap berhadapan dengannya.
" Kenapa diam, kitten? " Tubuh Jungwon menegang saat pria itu mengendus lehernya dan menarik tengkuk Jungwon hingga dagunya menyentuh pundak si pria tinggi.
" Kau sudah mendapatkan seseorang untuk menjadi ayah dari anak kita kah? "
Walaupun dengan tangan bergetar, Jungwon mendorong pelan pria itu hingga dia termundur beberapa langkah ke belakang. " I-ini anak aku, b-bukan anak kita! " Ujarnya sebisa mungkin dan ingin segera berlari dari sana jika saja kaki pria itu tidak menghadang lebih dulu menyebabkan Jungwon terjatuh. Tetapi masih cukup beruntung, karena Jungwon yang berhasil menopang seluruh tubuhnya dengan kedua tangan hingga perutnya tidak membentur aspal yang dapat berakibat fatal.
" Akh! " Jungwon meringis kesakitan saat rambut rambut halus nya di tarik sang pria sampai kepalanya terdongak ke belakang.
" Jungwon, " Pria itu berjongkok lalu menunjuk ke suatu mobil yang pintunya terbuka. Berada di parkiran seberang berjarak sekitar 5 mobil dari depan mereka, " Kau melihat anak itu? " Tanyanya besertakan smirk mengerikan.
Yah, Jungwon bisa melihatnya, di sana terdapat seorang anak kecil perempuan yang di bekap mulutnya dan di jaga oleh dua pria bertubuh kekar,
" Itu...adalah anak dari salah satu pria yang tidak berhasil menangkapmu. Dia tidak bisa menangkapmu dan membawamu kepadaku hingga aku harus turun tangan sendiri, padahal menangkap pelacur sepertimu ini hanya perlu sedikit tenaga haha. Jadi sepertinya tidak salah jika aku menangkap anak itu untuk menggantikan nyawa ayah nya yang tidak mau mati dan memilih kabur. " Jungwon menatap pria itu dengan tatapan tidak bisa di artikan, apakah pria ini tidak memiliki hati nurani sedikitpun terhadap anak kecil?
" Lepaskan anak itu...! "
" Owh tentu, akan ku lepaskan, tapi kau harus ikut denganku, Jungwon. Atau jika kau tidak mau... Silahkan menghitung sampai cutter yang di pegang anak buah ku menggesek leher anak perempuan itu sampai putus. "
Jungwon menahan gerakan tangan sang pria yang akan menghitung angka 1 sampai 3, dia memberi isyarat kepada anak buahnya yang berada di dalam mobil itu, hanya perlu sedikit saja menekan cutter atau pisau lipat yang sudah di taruh sejak tadi di leher sang anak kecil, maka leher itu akan langsung putus.
