Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jungwon, May I make you mine? Be my life companion until I am old? "
" Kak Jay... " Jungwon menunduk yang malah Jay sangka jika anak itu akan menolaknya.
Jay memalingkan wajahnya untuk menyembunyikan matanya yang sedikit berair, " Nggak papa kalo kamu belum bisa jawab sekarang, kakak bakal nunggu sampai kamu siap. "
Karena tidak bisa memeluk Jay akibat Jaehoon yang masih ada di gendongannya, Jungwon memilih menaruh dagunya saja pada pundak Jay, " Jungwon siap, dan Jungwon jawab iya...! "
Kepala Jay kembali tertoleh, " Won... Serius? "
" Kak Jay serius nggak tadi nanya nya? "
" Ya serius lah! "
" Dan Jungwon pun lebih serius. I love you too, kak. "
Mata Jay bukan hanya berair lagi, tapi menangis, menangis haru.
Tanpa sadar Jay tidak bisa menahan diri untuk tidak memeluk Jungwon erat, " Thank you won, thank you very much for replying to my feelings. Kakak berjanji akan selalu membahagiakan kamu, sampai kapanpun. "
ू˃̣̣˂̣ ू
Dengan tangan saling bertautan, Jay dan Jungwon masuk ke area supermarket, kebutuhan bulanan telah habis hingga Seulgi yang menyuruh keduanya pergi ke sini. Jay juga sudah bercerita jika cintanya di terima oleh Jungwon, tanpa perlu di bilang, sudah pasti Seulgi sangat kesenangan, kalian ingat kan pertama kali wanita itu melihat Jungwon dia sudah sangat menyukainya dan berencana untuk menjadi mak comblang agar Jungwon menjadi pacar anaknya? Hingga akhirnya hal itu datang, hari ini, semuanya juga tentu karena Seulgi yang tidak sabar menjadi nenek seperti adiknya, Joy
Senyum lebar tidak pernah hilang dari mulut Jay yang tertutupi masker, dia membiarkan Jungwon yang berjalan riang memilih kebutuhan mereka sementara ia menjaga anak it-pacarnya itu dari belakang, dengan tatapan tajam bak elang setiap melihat ada lelaki yang mencari kesempatan melirik Jungwon. Walaupun belum tentu pandangan itu mengartikan rasa suka, tapi Jay ingin menjadi seseorang yang posesif dulu hari ini, hari pertama mereka resmi menjalin hubungan sepasang kekasih.
" Kak Jay! " Jay yang sedang menatap barang belanjaan di keranjang yang ia bawa langsung mendongak mendengar panggilan Jungwon, " Apa dek? "
Panggilan baru mulai sekarang. Agar terlihat seperti sepasang kekasih sungguhan, kata Jay.
" Jungwon boleh beli parfum kayak punya kak Jay? " Jungwon menunjuk rak rak tempat khusus parfum berbagai merek berada, Jay yang melihat itu terkekeh dan mengangguk, " Ambil apapun yang adek mau. "
Jungwon menarik tangan Jay agar jarak antara mereka tidak terlalu jauh, " Tapi bagi kak Jay cocok nggak buat Jungwon? " Tanyanya sambil mempoutkan bibirnya, seperti nya Jungwon juga sama seperti Jay, mereka sama sama telah memendam perasaan cinta dalam waktu yang lama. Sehingga ketika pertama kali berstatus resmi sebagai sepasang kekasih, baik Jay maupun Jungwon tidak terlihat canggung dan sangat mesra bagi orang orang yang melihatnya.
