" Itu Jungwon ngantuk banget kayaknya Jay, kalian packing sampai jam berapa? " Tanya Seulgi memperhatikan wajah damai Jungwon yang tertidur bersandar di dada Jay, mereka sudah sampai di Bali dan sekarang sedang dalam perjalanan menuju hotel, menggunakan mobil yang sudah Jimin perintahkan kepada beberapa karyawan perusahaannya yang berpusat di Bali untuk menjemput dan membawa 2 mobil sekaligus. Mobil pertama di tumpangi oleh Jake dan keluarga lalu mobil kedua ini di tumpangi Jay, Jungwon, Seulgi serta Jimin.
Jangan tanyakan bagaimana Jungwon bisa turun dari pesawat sedangkan anak itu masih tidur sampai sekarang, tentu saja Jay yang menggendongnya sampai mobil dengan hati hati agar tidak sedikitpun bisa membuat Jungwon terbangun dari tidurnya.
" Jam 12, itu pun karena ngotot mau nemenin Jay packing, seharusnya dia udah selesai beberapa jam sebelumnya terus bisa tidur, tapi dia nya sendiri yang nggak mau. "
" Yaudah nanti pas sampai hotel kamu tidurin lagi Jungwon nya, ini masih jam 2 siang juga, kita ke pantai agak sore sekalian liat sunset terus bisa istirahatin tubuh masing masing dulu di hotel. " Jay mengangguk, dia kembali melirik ke wajah Jungwon. Jay tidak ingin munafik, dia mengakui jika Jungwon adalah pria satu satunya dalam 18 tahun dia hidup di dunia ini yang dia puji paras cantik dan manis itu, walaupun dalam hati.
Lagi asik asik berperang dengan pikirannya sendiri, entah darimana asalnya lubang di jalanan yang ada di depan mereka menyebabkan sang supir yang memang tidak melihat tetap melajukan mobil berakhir mobil itu menjadi sedikit terguncang,
Memang tidak ada yang parah, tetapi SANGAT PARAH saat bibir Jay dengan tidak sengajanya... menyentuh,
bibir Jungwon,
Bertepatan dengan anak itu terbangun ikut terkejut karena tubuh Jay yang terjatuh di atasnya, apalagi kedua wajah mereka... berdekatan hingga hanya menyisakan jarak 1 cm sampai bibir itu benar benar bisa menempel.
Tidak lama, hanya 2 detik, Jay langsung membenarkan posisi duduk nya dan sedikit menetralkan wajah paniknya.
Bahkan Seulgi dan Jimin yang duduk di jok mobil urutan kedua pun menganga karena terkejut melihat apa yang baru saja terjadi di belakang mereka.
" Maaf nyonya, tuan. maaf, saya tidak melihat. " Mohon sang supir mendapat anggukan dari Jimin dan kembali melajukan mobil yang sempat dia rem mendadak.
" Eum, Jungwon, kamu nggak kenapa napa kan sayang? " Pandangan mata Jungwon yang tadinya nge-blank seketika langsung kembali dan menggeleng kecil menanggapi pertanyaan Seulgi.
Padahal tanpa Jungwon ketahui, perempuan itu sedang menahan diri mati matian untuk tidak meledek Jay atas apa yang tidak sengaja pria tampan itu lakukan.
Jay sendiri menjadi gugup hanya untuk sekedar menoleh ke arah Jungwon, mereka sekarang persis duduk saling meminggir, Jay menyudut di sisi kiri dan Jungwon menyudut ke sisi kanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐒𝐰𝐞𝐞𝐭𝐲 (𝐉𝐚𝐲𝐰𝐨𝐧)
Fanfiction❝Takdirlah yang berhasil menemukan Jay dengan seorang lelaki manis, yang berhasil mengubah seluruh kehidupannya menjadi lebih berwarna.❞ ©2021 , jelanyxh