Suasana hening kembali menyelimuti perjalanan pulang Jay dan Jungwon tepat pada pukul 11 malam. Jungwon masih memikirkan... perkataan Jay saat di restoran tadi.
Jungwon tahu maksud Jay itu baik untuk menutupi aib nya, tapi bukankah itu juga jadi mengorbankan reputasi Jay sendiri. Jungwon jadi sedikit merasa bersalah, apalagi saat Jay menjawab tadi ada yang kembali bertanya seperti...
" Jay, tapi bukankah kau belum menikah? Ibumu serta ayahmu juga tidak ada beritahuan sama sekali, mereka tidak mungkin kan tidak mengumumkan hal sepenting ini sementara saat kau berulang tahun saja semua orang di undang walaupun kau sudah dewasa, lalu menikah...? Astaga ini tidak masuk akal. "
" Jay, kau menghamili pria ini?! "
" Lalu siapa namamu? Kau benar benar hamil? Anak dari Jay? Benarkah? "
Dan berbagai pertanyaan lain, karena di dalam restoran itu tidak hanya di isi oleh para orang kalangan atas tetapi juga banyak wartawan berbagai saluran tv yang datang untuk membuat berita pertemuan mewah tersebut, lalu mereka mendengar perkataan Jay! Bagaimana tidak restoran itu seketika ramai untuk mengerubuni Jay serta Jungwon, orang orang yang sempat mabuk tidak di hiraukan lagi. Mereka sibuk mewawancari Jay membuat pria itu sedikit merasa tidak nyaman karena pengap, berakhir mengajak Jungwon pulang menerobos kerumunan yang jauh lebih ramai datang ke sini, mungkin karena ada salah satu media yang mengadakan live streaming hingga banyak orang melihat dan ikut penasaran. Bagaimanapun, Jay adalah pengusaha sukses yang terkenal, apapun yang pria itu lakukan dan ucapkan pasti akan langsung tersebar di seluruh kota.
Kembali kepada dua orang di dalam mobil, Jungwon menunduk memandangi pergelangan tangan nya yang sedikit memerah karena tanpa sengaja tadi Jay mencengkeramnya cukup kuat karena takut Jungwon terpisah darinya akibat kerumunan itu. Baru saja Jungwon ingin menatap dan berbicara kepada Jay, mobil mereka terlebih dahulu berbelok masuk ke pekarangan rumah, ketika sudah terparkir dengan rapi, Jay menepuk pundak Jungwon membuat anak itu yang baru saja melepas seatbelt sedikit terjingkat. " Biar kakak yang urus, kita bicara ini besok. Tidur yang nyenyak ya. " Ujarnya sambil merapikan beberapa helai rambut anak itu yang hampir menutupi matanya.
" I-iya kak..."
" Oh ya, maaf tadi gara gara kakak kita nggak jadi pesan daging buat kamu lagi, tapi kalo kamu masih mau, bisa kakak pesan lewat online kok. " Jungwon menggeleng, " Gak usah kak, Uwon nya udah ngantuk hehe.."
" Oke, kamu masuk duluan aja ya, kakak mau ke situ dulu. " Jungwon mengangguk lalu keluar dari mobil dan masuk terlebih dahulu ke dalam rumah besar Jay. Pria itu tadi menunjuk ke pos satpam yang terus di tempati beberapa lelaki bertubuh kekar yang berjaga setiap harinya, entah apa yang ingin Jay bicarakan tapi Jungwon yakin jika Jay sedang menyuruh beberapa orang itu untuk berjaga lebih ketat jangan sampai ada banyak wartawan yang berdatangan ke sini.
Awal kaki Jungwon baru menginjak lantai rumah mewah Jay, dia di kejutkan dengan Seulgi dan Jimin yang belum tidur. Biasanya pasutri itu sudah tidur di jam seperti ini di tambah sekarang entah kenapa jantung Jungwon berpacu 2× lebih cepat dari biasanya apalagi wajah Jimin yang datar, benar benar menyeramkan untuk Jungwon sampai sampai dia tidak berani melanjutkan langkahnya untuk masuk dan mematung di ambang pintu. Mungkin karena keduanya juga tidak menyadari adanya keberadaan Jungwon, membuat Jungwon benar benar berdiri selama hampir 5 menit hingga Jay yang baru ingin masuk juga ikut bingung kenapa Jungwon malah berdiri di situ.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐒𝐰𝐞𝐞𝐭𝐲 (𝐉𝐚𝐲𝐰𝐨𝐧)
Fanfiction❝Takdirlah yang berhasil menemukan Jay dengan seorang lelaki manis, yang berhasil mengubah seluruh kehidupannya menjadi lebih berwarna.❞ ©2021 , jelanyxh