" Badannya masih panas, ma." Sunghoon memeras handuk kecil dari air panas dan kembali meletakkannya ke dahi Jungwon. Anak itu belum juga bangun, dan ini sudah 3 jam semenjak dia pingsan. Bahkan Seulgi yang panik ketika melihat Jay pulang dengan Jungwon yang tak sadarkan diri di gendongannya sempat memanggil seorang dokter untuk datang kemari, tetapi sang dokter mengatakan tidak terjadi apa apa pada Jungwon, dan hanya perlu menunggu anak itu siuman saja.
" Duh, mama takut Jungwon kenapa napa." Seulgi yang duduk di tepi ranjang dengan Sunghoon, menggenggam tangan Jungwon, dia khawatir sekali karena wajah Jungwon yang pucat pasi. Untuk melihat sunset saja harus batal karena mereka yang sibuk dengan Jungwon.
" Ma, " Jay menyembulkan kepalanya dari pintu lalu masuk dan menghampiri keduanya, " Mama makan dulu gih, biar Jay yang jagain Jungwon. Lo juga hoon, udah di tungguin Jake sama papa di restoran samping. "
" Kam-"
" Aku udah makan, ma. Mama sana makan. " Akhirnya keduanya mengangguk, sebelum itu Seulgi sempatkan untuk mengecup pipi Jungwon sekilas dan keluar dari sana.
Jay menatap Jungwon, dia mendudukkan diri di tepi kasur agar bisa memegang leher Jungwon, hangat, itulah yang dia rasakan. " Kamu kenapa sih won? "
" Cepet bangun, kakak khawatir."
Jay berjalan dan duduk ke balkon kamar, memandang langit sore hari yang sudah semakin gelap menandakan malam akan segera tiba, di pantai bawah sana masih ramai dengan orang orang yang menunggu malam penuh bintang sambil berpesta barbeque. Yah, setidaknya mereka masih mempunyai enam hari tersisa untuk bermain pantai dan pergi ke destinasi wisata lainnya di Bali.
" Yakali tadi Jungwon pingsan tanpa sebab, gue main sama dia aja masih sehat sehat aja kok. Tapikan di sana juga nggak ada apa apa, kenapa coba bisa pingsan??" Monolog Jay sendiri di penuhi rasa penasaran.
" Apa karena— "
" JAYY!! " Jay melihat ke arah bawah, di sana ada Sunghoon dan Jake yang sedang memanggilnya sambil menunjuk nunjuk ke suatu arah.
Lalu Jay menoleh ke arah itu, terlihat Seulgi dan Jimin yang seperti nya belum juga makan di restoran, yang sempat Jimin suruh Seulgi ke sana. Dan yang membuat Jay lansung menganga lebar ada lah Jimin yang sedang berjoget ria ala dangdutan di kelilingi bule bule seksi, tolong, itu bukan ayah nya kan?
Di tambah Seulgi yang sama sekali tidak marah, karena dia juga seperti nya sedang mengobrol di selingi canda candaan bersama bule bule tampan bertubuh kekar.
Apa orang tuanya ini tidak bisa waras sedikit saja setelah menyuruhnya belok? dan kini lihat lah kelakuan pasutri pengusaha sukses itu. Rasa nya Jay segera ingin menelfon media berita untuk merekamnya dan menyebarkannya ke publik. Jimin yang sangat di segani oleh banyak orang dengan enak enak nya joget dangdutan, dengan bule bule cantik pula.
Terserah, Jay terlalu malu untuk melihatnya dan memilih masuk. Sedang kan Jake dan Sunghoon di bawah sana masih setia tertawa terbahak bahak, jangan lupakan mereka juga ikut merekam kelakuan aneh kedua nya, sebagai kenang-kenangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐒𝐰𝐞𝐞𝐭𝐲 (𝐉𝐚𝐲𝐰𝐨𝐧)
Fanfiction❝Takdirlah yang berhasil menemukan Jay dengan seorang lelaki manis, yang berhasil mengubah seluruh kehidupannya menjadi lebih berwarna.❞ ©2021 , jelanyxh